Virus Corona
Pantas Dicari Erick Thohir, Tenyata Ini Hebatnya Alat Napas yang Dikirim Amerika untuk Pasien Corona
Amerika Serikat siap kirim bantuan ventilator alat napas untuk pasien corona di Indonesia. Pantas diburu Erick Thohir ternyata ini hebatnya alat itu.
Editor: Monalisa
TRIBUNSTYLE.COM - Negara maju Amerika Serikat putuskan mengirim alat bantu pernafasan atau ventilator untuk pasien virus corona di Indonesia.
Tak hanya Presiden Jokowi yang merasa senang dengan bantuan ventilator dari Amerika Serikat untuk penderita virus Covid-19.
Menteri BUMN, Erick Thohir juga merasa bahagia akhirnya Indonesia sebentar lagi memiliki ventilator untuk menunjang kesembuhan pasien virus corona.
Budi Unadi Sadikin, wakil menteri BUMN mengaku mendapat tugas dari Erick Thohir untuk mencari ventilator sesegara mungkin.
Bahkan Budi Unadi Sadikin mengaku Erick Thohir memintanya untuk terus mencari ventilator alat bantu napas untuk pasien virus corona meski harus ke ujung dunia.
Pantas diburu sebegitunya oleh Erick Thohir, ternyata inilah manfaat ventilator untuk keselamatan nyawa pasien virus corona.
• Posisi Tengkurap Jadi Rahasia Selamatkan Nyawa Pasien Corona, Terbukti Bermanfaat untuk Penyembuhan
• Artis Ini Meninggal Karena Positif Corona, Awalnya Hanya Demam Lalu Kondisi Drop Setelah 3 Hari

Dan kini Indonesia pun telah mendapatkan jawaban atas kekhawatirannya soal alat bantuan napas tersebut.
Amerika Serikat pada Jumat (24/4/2020) mengatakan akan mengirim ventilator ke Indonesia Presiden Donald Trump mengumumkannya di Twitter setelah ia berbicara dengan Presiden Jokowi.
Selain Indonesia, negara lain yang akan dikirimi bantuan ventilator (alat bantu pernapasan) oleh AS adalah Ekuador.
Trump menulis bahwa ia berbicara dengan Presiden Lenin Moreno dari Ekuador dan "Kami akan mengirim mereka ventilator yang sangat dibutuhkan, yang baru-baru ini kami produksi banyak, dan membantu mereka dengan cara lain. Mereka berjuang keras melawan Coronavirus!"
Kemudian untuk pemberian ke Indonesia Trump menulis,
"Baru saja berbicara dengan teman saya, Presiden Joko Widodo dari Republik Indonesia. (Beliau) meminta ventilator, yang akan kami sediakan.
Kerja sama yang hebat di antara kami!"
• SEPI Job Gegara Corona, Terungkap Wajah Asli 6 Penyanyi Dangdut di Rumah Tanpa Make Up, Ternyata!
Namun hingga berita ini dirilis, belum diketahui seberapa banyak ventilator yang akan dikirimkan AS dan bagaimana prosedur pengirimannya.
"Ventilator adalah alat bantu untuk life saving.
Orang kalau gagal napas, lalu dia tidak dibantu dengan ventilator nanti bisa meninggal dunia," ujar Anggota Kepakaran Divisi Intensive Care Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUI-RSCM dr. Rudyanto Sedono, Sp.An-KIC saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (15/4/2020).
Penggunaan ventilator murni karena pasien membutuhkan perbantuan nafas, bukan karena dia punya penyakit bawaan.
Alat ini jumlahnya sangat terbatas di Indonesia, dicari-cari bahkan hingga ke seluruh dunia.

"Saya ditugasi Pak Menteri (Erick Thohir), ditugasi cari ventilator sampai ke ujung dunia.
Jadi termasuk Elon Musk nge-tweet kita kejar juga," ujar Wakil Menteri BUMN Budi Unadi Sadikin saat teleconference dengan wartawan, Selasa (7/4/2020).
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir mengaku masih kekurangan stok ventilator untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit plat merah yang ditugasi menangani pasien Covid-19.
"Kalau kita lihat RS BUMN ada 611 tempat ICU, sampai hari ini dengan segala cara kita baru ada 50 persennya," katanya, Selasa (14/4/2020).
DIKIRIM KE 4 NEGARA BERKEMBANG
Pemerintahan Presiden Donald Trump pada Jumat (24/4/2020) mengatakan, akan menjual ventilator ke setidaknya 4 negara berkembang untuk membantu mengatasi Covid-19.
Dilansir dari AFP Sabtu (25/4/2020), stoknya kini sedang dipenuhi Amerika Serikat (AS) untuk dikirim ke 4 negara berkembang tersebut yang sedang berjuang menangani virus corona.
Trump berujar, ia berbicara via telepon kepada Presiden Indonesia, Ekuador, El Salvador, dan Honduras. Ia berjanji AS kirim ventilator yang merupakan peralatan medis vital.
"Kami akan mengirimkan mereka ventilator yang sangat dibutuhkan, yang baru-baru ini kami produksi banyak, dan membantu mereka dengan cara lain," tulis Trump di Twitter tentang teleponnya ke Presiden Ekuador Lenin Moreno.
Michael Kozak diplomat top AS untuk Amerika Latin membenarkan AS menjual ventilator.

"Kami melihat kebutuhan kami terpenuhi; kami bisa menjadi eksportir lagi," kata Kozak kepada wartawan.
"Saya pikir dalam banyak kasus ini negara-negara hanya ingin membelinya.
Mereka tidak meminta kami dalam pembiayaan," lanjutnya dikutip dari AFP.
Namun Kozak mengatakan, beberapa negara dapat menggunakan bantuan dari AS untuk melakukan pembelian.
Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan, mereka sempat kekurangan ventilator pada awal pandemi dan menyalahkan pemerintah federal.
Namun pekan lalu Cuomo berucap, New York akan mengirim ventilator ke Michigan dan Maryland karena situasinya telah stabil di negara bagiannya sendiri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Trump Akan Jual Ventilator ke Negara Berkembang, Termasuk Indonesia" dan "Usai Bicara dengan Jokowi, Trump: AS Akan Kirim Bantuan Ventilator ke Indonesia"