Berita Terpopuler
POPULER Fakta Tersembunyi di Balik Rumah yang Diblur Google, Ternyata Simpan 937 Kasus Kejahatan
10 tahun dirahasiakan, fakta ngeri tentang potret rumah yang diblur oleh Google akhirnya terungkap. Simpan 937 kasus kejahatan dengan 3 korban wanita.
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Sebuah fakta mengerikan dari foto rumah yang diblur oleh Google Earth atau Google Street View akhirnya terungkap sudah.
Untuk memudahkan pencarian letak sebuah rumah, banyak orang akan menggunakan aplikasi Google Earth atau Google Street View.
Namun apa jadinya jika saat mencari sebuah rumah, mendadak lokasi itu telah diblur oleh pihak Google?
Namun itulah yang ternyata terjadi pada sebuah rumah yang terletak di 2207 Seymour Ave, Cleveland, OH 44113, Amerika Serikat.
Rumah minimalis tersebut telah diblur oleh pihak Google dan tak bisa dilihat kembali seperti apa penampakannya.
Siapa sangka, di balik keputusan Google untuk memblur gambar rumah tersebut ternyata menyimpan fakta yang mengerikan.
• Viral Tanda Misterius Disebut Kode Maling, Ini Penjelasan Polisi, Segera Hapus Bila Menemukan
• 5 Fakta Pembunuhan 2 Orang Tewas Tanpa Busana di Solo, Diracun Tikus & Pelaku Terancam Hukuman Mati

Runmah tersebut ternyata telah menjadi saksi bisu atas 937 kasus kejahatan selama 10 tahun lamanya.
Dari 937 kasus kejahatan tersebut, terungkap ada tiga perempuan yang menjadi korban.
Setelah diusut, rupanya rumah tersebut adalah milik seorang pria bernama Ariel Casto.
Ariel Casto diketahui telah tega menculik, memerkosa, hingga menganiaya tiga wanita sekaligus sejak tahun 2002 hingga 2013.
Dikutip The Sun, Ariel Casto sebelumnya telah memiliki seorang istri dan empat anak.
• VIRAL Siswi SMP Korban Penculikan Terborgol di Gudang, Ternyata Cuma Settingan, Ketahuan Lewat Ini
Namun sang istri memilih bercerai karena Ariel Casto melakukan penganiayaan.
Tak berselang lama, sang istri meninggal dunia.
Ariel Casto yang tinggal sendiri di rumah tersebut beralih profesi menjadi sopir bus sekolah.
Masih dalam laman yang sama, Ariel Castro menculik korban pertamanya Michelle Knight, yang kini berubah nama menjadi Lily Rose Lee.
Saat itu, Michelle diculik pada usia 21 tahun.
Michelle awalnya ditawari Ariel untuk berkunjung ke rumahnya.
Awalnya Michelle memang sudah kenal dengan Ariel, yang juga ayah teman Michelle.
Berdalih untuk menemui temannya di rumah, Ariel Castro justru menjebloskan Michelle ke kamar.
Ia melakukan tindakan kekerasan seksual berulang kali.
Lalu Ariel Castro menahan Michelle di ruang bawah tanah.
Korban dirantai agar tidak kabur.

Korban kedua, Amanda Berry, diculik pada 21 April 2003, sehari setelah ulang tahunnya ke-17.
Amanda yang juga teman anak pelaku, dirayu dengan modus yang sama.
Saat Amanda pulang bekerja, Ariel Castro langsung mengajaknya bertemu sang anak.
Begitu Amanda melangkah masuk rumah kelam itu, nama Amanda Berry hilang selama bertahun-tahun.
• Nasib Pilu Siswi SMK Diperkosa 7 Kakak Kelasnya, Terkuak Setelah sang Kakak Baca Isi Pesan Ancaman
Amanda juga diperlakukan sama seperti Michelle, hampir puluhan kali mereka berdua diperkosa oleh Ariel Castro.
Setahun selanjutnya, Ariel Castro menculik korban yang paling muda, yakni Gina GeJesus (14).
Ariel Castro juga melakukan kasus serupa pada Gina.
Kondisi Michelle semakin memprihatinkan, dia telah hamil dan diminta aborsi hingga lima kali.
Para wanita ditahan di lorong dan dirantai.

Mereka hanya diberi makan satu kali dalam sehari dan diberi ember untuk mandi.
Amanda Berry hamil di usia 20 tahun dan melahirkan seorang putri, Jocelyn pada Natal 2006.
Ariel Castro memang melakukan hal berbeda pada Berry.
Ariel kerap membawa sang anak keluar rumah.
Setelah kelahiran anak Amanda Berry, kehidupan berubah, ketiganya saling memberikan semangat.
Penderitaan mereka hampir berakhir setelah Ariel meninggalkan ketiganya sendiri di rumah untuk pertama kali selama 10 tahun.
Pada 6 Mei 2013, Ariel keluar, benar-benar tidak ada di rumah.

Amanda dan putrinya yang berusia 6 tahun langsung melarikan diri menemui seorang tetangga.
Mereka memanggil kepolisian dan mengungkap semua kejahatan Ariel Castro.
Tiga wanita dan seorang anak berusia 6 tahun akhirnya dibebaskan.
Ariel Castro mengaku telah bersalah atas 937 tuduhan, termasuk pembunuhan, pendulikan, pemerkosaan, dan kekerasan.

Pelaku dijatuhi hukuman 1.000 tahun tanpa pembebasan bersyarat.
Namun setelah satu bulan hukuman, Castro bunuh diri di sel penjara.
Kisah kelam tersebut diangkat menjadi sebuah film berjudul Cleveland Abduction.
(Tribunnews.com/ Siti Nurjannah Wulandari)
Sebagian artikel ini sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Dibalik Rumah yang Diblur Google, Penculikan dan Kekerasan Seksual 3 Wanita Selama 10 Tahun