Breaking News:

Virus Corona

VIRAL 7 Petugas Lengkap Pakai APD Seberangi Sungai & Bawa Peti Mati Berisi Jenazah Korban Corona

Demi makamkan jenazah korban corona sesuai keinginan keluarga, 7 petugas pakai APD rela sebrangi sungai hanya dengan perahu karet. fotonya viral.

Editor: Monalisa
Dok. DLH Padang
7 Petugas lengkap pakai APD seberangi sungai demi makamkan jenazah korban virus corona 

TRIBUNSTYLE.COM - Perjuangan petugas pemakaman jenazah Covid-19 Kota Padang, Sumatera Barat, saat mengantarkan jenazah salah seorang warga korban virus corona viral di media sosial.

Dalam foto yang beredar tersebut, sejumlah petugas dengan mengenakan alat pelindung diri (APD) terlihat membawa peti mati saat menyebrangi sungai dengan menggunakan perahu karet.

Salah satu petugas pemakaman jenazah Covid-19 Kota Padang, Dedy Darmady (35), saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Menurutnya, kejadian itu terjadi pada Jumat (17/4/2020).

Diceritakannya, saat itu ia bersama tujuh orang rekannya berusaha mengantarkan jenazah korban virus corona asal Padang.

Namun, pihak keluarga korban meminta agar jenazahnya di bawa ke pemakaman keluarga di Koto Baru, Kabupaten Solok.

Terjun Langsung ke Masyarakat, 3 Langkah Nyata Menantu Jokowi Entaskan Pandemi Corona, Patut Ditiru

DUNIA Takkan Babak Belur karena Corona, Andai Ilmuwan Ini Tak Dihambat-hambat Kerjanya, Ini Sosoknya

Petugas sebrangi sungai bawa peti mati berisi jenazah korban virus corona yang akan dimakamkan
Petugas sebrangi sungai bawa peti mati berisi jenazah korban virus corona yang akan dimakamkan (Dok. DLH Padang)

"Kebetulan keluarga korban meminta dimakamkan di kampung halamannya.

Kita memiliki kewajiban untuk mengantarkannya," kata Dedy yang dihubungi Kompas.com, Minggu (19/4/2020).

Adapun jarak tempuh antara Padang ke Koto Baru dikatakannya sekitar 53 kilometer dengan waktu tempuh sekitar dua jam.

Selama menjadi petugas pemakaman jenazah Covid-19 di Kota Padang, ia bersama rekannya mengaku sudah terbiasa melakukan hal itu.

Bahkan, sebelumnya ia pernah mengantar dan memakamkan jenazah korban virus corona ke Pasaman dengan jarak tempuh lebih dari 185 kilometer dari Kota Padang.

Pemasukan Anjlok Saat Pandemi Corona, Nikita Mirzani Tetap Lakukan Aksi Mulia Ini di Ultah Arkana

Istri Syok

Saat pertama menjadi petugas pemakaman jenazah Covid-19 itu, diakui istrinya memang sempat syok.

Hal itu karena tugas yang diemban dianggap membahayakan keselamatan diri dan potensi tertular virus dari jenazah juga tinggi.

Namun, setelah mendapat penjelasan akhirnya sang istri bisa mengerti.

"Tiba di rumah diceritakan ke istri, istri sempat syok.

Dokter dalam situasi penanganan pasien di ruang perawatan pasien Covid-19 di Wuhan, China
Dokter dalam situasi penanganan pasien di ruang perawatan pasien Covid-19 di Wuhan, China (nytimes.com)

Namun setelah diberi penjelasan, istri akhirnya memakluminya," jelas Dedy yang bekerja di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang.

Meski pekerjaan yang diemban sangat rentan dan berpotensi terluar, namun ia mengaku selalu disiplin dalam menjalankan prosedur dan SOP yang telah ditentukan oleh tim medis.

Usai melakukan pemakaman jenazah itu, ia selalu membakar APD yang dikenakan. Termasuk mandi sebelum pulang ke rumah.

"Ini saya lakukan sebagai antisipasi agar tidak tertular. Saya selalu berdoa agar diberi kesehatan," kata Dedy.

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Viral Foto Petugas Seberangi Sungai Saat Antarkan Jenazah Covid-19 di Padang

Kulkas penyimpan 1.500 virus termasuk virus corona (SARS/MERS) di Laboratorium Virus Wuhan.
Kulkas penyimpan 1.500 virus termasuk virus corona (SARS/MERS) di Laboratorium Virus Wuhan. (China Daily / Daily Mail)

LIHAT Kulkas Penyimpan 1.500 Virus Termasuk Corona di Lab Virus Wuhan, Jadi Dugaan Penyebar Wabah?

Lihat penampakan kulkas penyimpan 1.500 virus termasuk virus corona di laboratorium virus Wuhan, China, foto yang beredar ini malah jadi dugaan penyebaran wabah Covid-19?

Asal muasal virus corona dan bagaimana virus itu mewabah menjadi pertanyaan bagi para peneliti di dunia.

Pencarian asal-usul virus disebut sangat penting untuk penelitian awal penyebaran pandemi, dan penanggulangan wabah lain di masa depan nantinya.

Beberapa di antaranya menyebutkan bahwa asal usul virus corona Covid-19 berasal dari pasar hewan basah Huanan, Wuhan.

Juga ada yang menyebutkan konspirasi bocornya sebuah virus dari Laboratorium virus baru di Wuhan.

Meski begitu, berbagai bukti menyebutkan bahwa virus corona ini adalah benar virus mutasi alami yang berasal dari kelelawar dan trenggiling lalu berpindah ke manusia.

 KETELEDORAN China 11 Bulan Sebelum Corona Merebak Terbongkar, Sosok Wanita Kelelawar Ini Dibungkam

 Ditemukan 6 Virus Corona Baru di Kelelawar, Ada Potensi Mutasi & Pindah Ke Manusia Seperti Covid-19?

Surat kabar China Daily tunjukkan kulkas virus di Laboratorium Virus Wuhan pada Mei 2018.
Surat kabar China Daily tunjukkan kulkas virus yang berisi 1.500 jenis virus di Laboratorium Virus Wuhan pada Mei 2018. (DailyMail)

Dilansir dari DailyMail, foto di atas adalah sebuah penampakkan langka dari dalam laboratorium virus level 4 di Wuhan, China.

Foto yang beredar ini menunjukkan pintu lemari es atau kulkas Institut Virologi Wuhan yang digunakan untuk menampung 1.500 jenis virus yang berbeda.

Dilaporkan bahwa beberapa diantaranya adalah virus corona yang telah bermutasi melompat pada manusia dalam beberapa dekade terakhir termasuk SARS dan MERS.

Foto-foto itu, pertama kali dirilis oleh surat kabar China Daily pada tahun 2018 yang lalu di Twitter sebelum dihapus.

-
- (China Daily / Daily Mail)

Satu komentar dari foto tersebut bahkan berbunyi:

"Saya melihat segel kulkas yang lebih baik di di dapur saya."

Terlihat dari salah satu foto yang ditampilkan oleh surat kabar China Daily memperlihatkan segel atau perekat kulkas yang rusak di sisi pojok.

Pekan lalu, surat kabar China Daily disebut mengungkapkan bahwa lembaga tersebut telah melakukan eksperimen virus korona pada kelelawar yang ditangkap lebih dari 1.000 mil (1.600 Km) jauhnya di Yunnan, yang didanai oleh hibah $ 3,7 juta dari pemerintah Amerika Serikat.

Dan beberapa peneliti dunia telah menyebutkan bahwa genom Covid-19 telah dilacak hingga kelelawar yang hanya ditemukan di gua-gua yang berada di China bagian selatan itu. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).

Sumber: Kompas.com
Tags:
virus coronaAPDjenazahPadangSumatera BaratCovid-19viral di media sosialpemakaman
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved