SIAPA Sangka? 7 Keuntungan Telat Menikah, Lebih Matang Persiapan, Bukti Kesabaran Berbuah Manis

TRIBUNSTYLE.COM - Siapa sangka? Telat menikah atau baru menikah melewati batas 'usia deadline' ternyata ada banyak sisi positifnya! Apa saja keuntungannya bagi kedua mempelai? Simak penjelasan berikut ini ....

7 Keuntungan berikut ini akan kamu dapatkan meski memutuskan untuk telat menikah.

Menikah merupakan impian semua orang jika sudah memasuki usia matang.

Namun banyak orang berbeda pandangan ketika ditanya mengenai kapan usia matang untuk menikah.

Kalangan tertentu setuju jika menikah membutuhkan perencanaan yang bagus.

Namun beberapa orang juga setuju jika menikah merupakan kewajiban seorang yang beriman dan harus dilakukan secepatnya untuk menghindari maksiat.

Kedua pandangan tersebut tentu saja sama-sama baik jika dilihat dari nilai dan tujuannya.

• SAH! Ini 5 Potret Bahagia Pernikahan Vebby Palwinta & Razi Bawazier, Sudah Tak Jaga Jarak Lagi Nih

• Pernikahan dengan Muzdalifah Kandas, Nassar Ingatkan Fadel Islami Satu Hal Sensitif Ini

Ada juga yang menyebut jika seorang wanita yang telah memasuki usia 25 tahun dan belum menemukan pasangan banyak orang disekitar yang justru ikut khawatir.

Namun di balik keputusan untuk tak buru-buru menikah juga ada sisi positifnya.

Nah lalu apa saja sisi positif jika seseorang memutuskan untuk telat menikah?

Berikut Tribunstyle rangkum 7 keuntungan yang memutuskan untuk telat menikah seperti dirangkum dari berbagai sumber (18/4/2020).

• Saling Melengkapi

Sikap dewasa bukanlah orang yang akan mencari pengisi kesepian pada pasangan saja.

Akan tetapi dirinya akan membagikan apa yang dirinya punya dan begitu juga sebaliknya.

• Lebih Sabar

Meskipun terdengar melelahkan dan harus berusaha yang kuat, fondasi dari sebuah hubungan yang harmonis adalah kesabaran.

Kesabaran yang dimaksud adalah kesabaran terhadap kebiasaan dan sikap masing-masing.

Jika tergesa-gesa dan selalu bertengkar bisa jadi hubungan itu akan berhenti di tengah jalan.

• Berani Berubah

Seorang yang dewasa tidak akan berhenti untuk memperbaiki diri.

Bahkan sikap dewasa tidak takut untuk mengubah sudut pandang dan mengakui kekurangan.

Seseorang yang memiliki sikap dewasa bisa memahami dan penuh perhatian.

Dua orang yang akan selalu mencoba menjadi lebih baik tentu saja menjadi kunci kesuksesan pernikahan.

• Berkomitmen

Janji selalu bersama-sama dalam keadaan apapun merupakan syarat mutlak sebuah ikatan pernikahan.

Sehingga pernikahan bukan mengenai perasaan semata akan tetapi juga ikatan dan keputusan yang harus dipertimbangkan.

Ketika seseorang yang dewasa, hubungan akan memiliki tujuan yang sama, fokus dengan satu orang yang sama, dan mampu menghadapi keragu-raguan.

• Toleransi

Seseorang bisa dikatakan dewasa apabila siap memiliki tujuan yang jelas dan sudah menemukan jati dirinya.

Sehingga dirinya bisa menghargai hobi orang lain juga.

Jika sudah begitu sebaiknya bisa saling memberikan kebebasan satu sama lain.

• Lebih Bijaksana

Kekecewaan adalah hal yang normal di dalam sebuah hubungan pernikahan.

Hal ini bisa terjadi di dalam sebuah hubungan. 

Jika seseorang yang dewasa akan berani menghadapi kesulitan dan tidak menyalahkan orang lain.

• Lebih Tanggung Jawab

Tanggung jawab adalah salah satu indikator apakah hubungan sudah cukup dewasaatau belum.

Hal ini sangat penting untuk dipertimbangkan sebelum menikah dengan seseorang yang kamu sayangi.

Mungkin menyenangkan jika memiliki seseorang yang bisa diandalkan, akan tetapi kamu juga perlu menjadi orang yang juga bisa diandalkan.

(Tribunstyle/Candra)

BACA JUGA :

• 6 Tanda Harus Memutuskan Hubungan Pertemanan, Tidak Peduli Betapa Sulitnya Dilakukan

• 5 Tips Awet Menjalin Hubungan Cinta, Tak Cukup Hanya Bersikap Romantis