Virus Corona
UPDATE Virus Corona Dunia 18 April 2020, Simak 10 Negara dengan Jumlah Kasus Terbanyak
Update terbaru Covid-19 di dunia per Sabtu (18/4/2020), berikut 10 negara dengan jumlah kasus terbanyak.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: vega dhini lestari
TRIBUNSTYLE.COM - Update terbaru Covid-19 di dunia per Sabtu (18/4/2020), berikut 10 negara dengan jumlah kasus terbanyak.
Jumlah kasus positif virus corona di berbagai belahan dunia masih mengalami peningkatan.
Berdasarkan data dari Worldometers, total kasus yang tersebar di dunia mencapai 2.258.909 orang setelah penambahan 10.046 orang.
Dari total tersebut, tercatat total angka kematian sebesar 15.388 jiwa.
Sementara total pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 575.837 orang.
Sejumlah negara masih melaporkan penambahan angka kasus yang cukup signifikan termasuk Amerika Serikat yang menempati urutan pertama jumlah kasus terbanyak.
• Nyaris Tak Dikenali, Perawat Relawan Pejuang Corona Ini Ternyata Putri Kerajaan Swedia
• Tangis Perawat Pasien Corona di India, Dibayar Rp 6.000 per Hari: Bagaimana Jika Kami Terinfeksi?

Berikut ini 10 negara dengan jumlah kasus positif Covid-19 terbanyak per Sabtu (18/4/2020) sore.
1. Amerika
Terdapat laporan penambahan 537 kasus, total 710.272 kasus.
Total pasien meninggal 37.175 jiwa setelah ada penambahan 21 jiwa.
Total pasien sembuh 63.510 orang.
2. Spanyol
Total 190.839 kasus.
Total pasien meninggal 20.002 jiwa.
Total pasien sembuh 74.797 orang.
3. Italia
Total 172.434 kasus.
Total pasien meninggal 22.745 jiwa.
Total pasien sembuh 42.727 orang.
4. Prancis
Total 147.969 kasus.
Total pasien meninggal 18.681 jiwa.
Total pasien sembuh 34.420 orang.
5. Jerman
Total 141.397 kasus.
Total pasien meninggal 4.352 jiwa.
Total pasien sembuh 83.114 orang.

6. Inggris
Total 108.692 kasus.
Total pasien meninggal 14.576 jiwa.
Total pasien sembuh belum terkonfirmasi.
7. China
Total 82.719 kasus setelah ada penambahan 27 pasien.
Total pasien meninggal 4.632 jiwa.
Total pasien sembuh 77.029 orang.
8. Iran
Total 79.949 kasus.
Total pasien meninggal 4.958 jiwa.
Total pasien sembuh 54.064 orang.
9. Turki
Total 78.546 kasus.
Total pasien meninggal 1.769 jiwa.
Total pasien sembuh 8.631 orang.
10. Rusia
Total 36.793 kasus setelah ada penambahan 4.785 pasien.
Total pasien meninggal 313 jiwa setelah ada penambahan 40 jiwa.
Total pasien sembuh 3.057 orang.
• KETELEDORAN China 11 Bulan Sebelum Corona Merebak Terbongkar, Sosok Wanita Kelelawar Ini Dibungkam
• Italia Nyatakan Kemenangan atas Covid-19 di Wilayah Selatan yang Justru Terbilang Miskin

Italia Nyatakan Kemenangan atas Covid-19 di Wilayah Selatan yang Justru Terbilang Miskin
Pejabat kesehatan Italia menyatakan 'kemenangan' atas virus corona, justru di wilayah selatan yang terbilang miskin.
Dilansir dari AFP via france24, pernyataan tersebut diumumkan pada Jumat (17/4/2020).
Wilayah selatan Italia yang tidak memiliki fasilitas medis sebaik wilayah utara justru bisa menekan penyebaran Covid-19.
Berdasarkan data dari Worldometers, pandemi ini telah merenggut 22.745 jiwa di negara berpenduduk sekitar 60 juta orang tersebut.
Italia sekarang berada di urutan ketiga dengan jumlah kasus terbanyak setelah Amerika Serikat dan Spanyol.
Perdana Menteri Giuseppe Conte telah memperingatkan 6 minggu lalu, bahwa kemampuan Italia untuk menaklukkan virus corona tergantung pada apakah kasus-kasus dapat tetap ditahan di utara, sekitar Milan.
• POTRET Miris Korban Corona Membeludak, Pasien & Mayat Covid-19 Terpaksa Ditempatkan Satu Ruangan
• Di Tengah Pandemi, Johnny Depp Akhirnya Punya Instagram & Unggah Cover Lagu John Lennon Isolation

Italia beruntung karena wabah tersebut meletus di provinsi-provinsi dengan staf medis paling lengkap.
Conte memutuskan bertaruh lebih awal dengan memberlakukan lockdown pertama di Eropa, ketika virus corona masih di tahap awal penyebaran.
Timnya berpendapat bahwa dampak Covid-19 terhadap ekonomi jangka pendek akan terbayar dengan menyelamatkan sistem perawatan kesehatan.
Hal ini akan memungkinkan negara untuk dibuka kembali secara bertahap dalam beberapa minggu mendatang.
Membuahkan Hasil, Jumlah Peningkatan Kasus Harian Menurun
Pejabat kesehatan Italia, pada Jumat (17/4/2020), pun mengatakan bahwa taruhan besar Conte telah membuahkan hasil.
"Kami telah mencegah penyebaran penyakit menular di wilayah selatan," kata ketua dewan kesehatan masyarakat Franco Locatelli kepada wartawan.
Data terbaru dari layanan perlindungan sipil Italia menawarkan alasan baru bagi Conte untuk tidak memperpanjang beberapa pembatasan ketat yang akan berakhir pada 4 Mei 2020.
Mereka menunjukkan peningkatan jumlah orang yang saat ini dirawat karena Covid-19 hanya beberapa ratus, untuk pertama kalinya sejak wabah dimulai.
Selama lebih dari sebulan, jumlah pasien Covid-19 secara nasional di Italia meningkat setidaknya 1.000 orang dalam sehari.

Namun, di luar wilayah utara, Milan, kenaikan hanya sekitar 11 kasus.
"Secara absolut, kami memiliki jumlah pemulihan tertinggi sejak awal krisis," kata kepala dinas perlindungan sipil Angelo Berrelli kepada wartawan.
Para pemimpin pusat industri utara Italia mendorong Conte untuk mengambil taruhan lain dan membuka sebanyak mungkin bisnis dan industri di awal Mei.
Lockdown telah menghancurkan kota-kota pusat industri dan menyebabkan jutaan orang menganggur atau menganggur sementara.
Namun, hal itu akan ditentukan oleh jumlah kematian dan pemulihan yang dilaporkan beberapa hari mendatang.
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)
• Fakta-fakta Puluhan Tenaga Medis RSUP Kariadi Semarang Positif Corona, Terungkap Kronologinya
• Update Virus Corona Nasional 18 April 2020, Bertambah 325 Kasus di 22 Provinsi, Total 6.248 Kasus