Breaking News:

Virus Corona

Gara-gara Pasien Tak Jujur, 34 Tenaga Medis di Semarang Positif Terinfeksi Virus Corona

34 Tenaga medis di Semarang positif terinfeksi virus corona, penyebabnya gara-gara pasien tak jujur.

TRIBUNSTYLE.COM - Dari hari ke hari, korban dari virus corona kian bertambah.

Bahkan kali ini, terdapat puluhan tenaga medis di Semarang positif terinfeksi virus corona.

Direktur Utama RSUP Dokter Kariadi Semarang, Jawa Tengah menyatakan, jumlah tenaga medis setempat yang positif terjangkit Covid-19 sebanyak 34 orang.

Data ini sekaligus meluruskan informasi sebelumnya, yang menyatakan jumlah tenaga medis yang terpapar virus Corona mencapai 46 orang.

Kepastian jumlah tenaga medis yang positif terjangkit Covid-19 itu, didapati dari hasil penelitian pihak manajemen Rumah Sakit Dokter Kariadi Semarang.

Jumlah 34 tenaga medis itu lebih sedikit, dibandingkan dengan kabar yang sebelumnya beredar.

VIRAL Tulisan Allah di Sungai Musi Palembang, Seakan Jadi Bukti Alam Berdzikir Virus Corona Berakhir

Prihatin Wabah Corona, Raja Dangdut Rhoma Irama dan PAMMI Bagikan 300 Pasang APD Ke Rumah Sakit

Pasien virus corona
Pasien virus corona (Courtesy of Samaritan's Purse)

Agus Suprianto, Direktur Utama Rumah Sakit Dokter Kariadi menyatakan, dari data sebelumnya, sempat ada nama ganda tenaga medis yang positif.

Keseluruhan tenaga medis yang terpapar Corona, adalah mereka yang diperiksa pada tanggal 14 April 2020 lalu.

Sebelumnya, puluhan tenaga medis tertular Covid-19, karena ada pasien yang tidak jujur saat menceritakan riwayat perjalanannya.

Sementara itu akibat kontak dengan pasien positif Corona saat melakukan pelayanan, 58 orang tenaga medis dan para medis dari Puskesmas Kecamatan Koto Sebelas Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, terpaksa dikarantina.

Beberapa  di antaranya bahkan dijemput paksa ke rumah masing masing karena enggan untuk dikarantina.

Mereka ditempatkan di Rusunawa Painan Selatan.

Meski tidak semua tenaga medis kontak dengan pasien positif, namun seluruh tenaga medis tetap dikarantina untuk mencegah kemungkinan tertular virus Corona. 

Sebagian artikel ini telah tayang di KompasTV dengan judul Pasien Tidak Jujur, 34 Tenaga Medis Positif Terjangkit Corona

Ilustrasi virus corona
Ilustrasi virus corona (freepik)

AKIBAT Tak Jujur, Satu Pasien Corona Ini Bikin Seisi Rumah Sakit Kelabakan, 76 Dokter & Suster Dites

Akibat tak jujur, ulah satu pasien saja membuat seisi rumah sakit ini kelabakan. 76 perawat dan dokter langsung dites Covid-19.

Apa ketidakjujuran pasien yang membuat repot banyak orang itu?

Begitulah akibat pasien positif corona berbohong, perlakuan terhadap pasien pun harus diubah.

Ternyata, si pasien menyembunyikan riwayat perjalanan.

Karena kena cerita bohong, pasien ini tidak masuk golongan yang harus diisolasi.

Kini setelah semua kebohongan terungkap, tim medis satu rumah sakit harus bergegas jalani rapid test untuk memastikan ketularan si pasien atau tidak?

Tak hanya itu, orang-orang yang pernah bersentuhan dengan pasien positif Covid-19 itu juga di-tracing.

Kisah berawal dari seorang pasien positif Covid-19 asal Kecamatan Geyer, Grobogan, Jawa Tengah, membuat geger para pegawai dan pasien di RSUD dr Soedjati Soemdiardjo Purwodadi.

 LIHAT Detik-detik Ibu Hamil Ini Diduga Ketularan Corona Saat Terima Uang Kembalian dari Tukang Sayur

 Inilah Cara Agar Barang Belanjaan Terbebas dari Virus Corona Menurut Pakar IPB

Ilustrasi: perawatan pasien positif terinfeksi virus corona(Shutterstock)
Ilustrasi: perawatan pasien positif terinfeksi virus corona(Shutterstock) (Shutterstock)

Akibat ulah yang dilakukan itu, puluhan pekerja di RSUD tersebut kini harus mengantre untuk menjalani rapid test.

Sedangkan, beberapa pasien di antaranya terpaksa harus dilakukan tracing atau pelacakan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Wakil Direktur RSUD dr Soedjati Soemodiardjo Purwodadi Titik Wahyuningsih mengatakan, pasien tersebut saat pertama dilakukan perawatan di RSUD Soedjati Soemdiardjo mengaku tidak pernah ke luar negeri maupun ke daerah yang statusnya zona merah Covid-19.

Karena keterangan itu, akhirnya pasien yang bersangkutan tidak ditempatkan di ruang isolasi.

Namun dirawat di ruang bangsal Aster bersama pasien lainnya terhitung mulai 24 Maret 2020.

Setelah hampir satu minggu dilakukan perawatan di ruang bangsal RSUD itu, oleh dokter spesialis dinyatakan pasien berusia 47 tahun tersebut ditemukan gejala pneumonia.

Karena curiga dengan gejala tersebut, akhirnya tim medis berusaha untuk memastikan terkait soal riwayat perjalanan pasien.

Saat itu juga tim medis terkejut, ternyata pasien baru mengaku jika sebelumnya pernah pergi ke luar negeri dan ke Yogyakarta.

"Setelah ditanya lebih lanjut akhirnya pada 30 Maret, pasien baru mengaku kalau sebelumnya baru pulang dari luar negeri dan sempat main ke Jogja.

Setelah menyampaikan keterangan itu, pasien kemudian dipindahkan ke ruang isolasi," ungkap Titik, Jumat (10/4/2020).

Meski sejak 2 April lalu pasien itu sudah diperbolehkan pulang dan diminta melakukan isolasi mandiri di rumah.

Namun hasil uji laboratorium dari pasien bersangkutan belakangan diketahui ternyata positif Covid-19.

Menyikapi hasil uji lab yang menyebut pasien itu positif corona, pihak rumah RSUD langsung melakukan tracing terhadap pegawainya.

Hasilnya, ada 76 pegawai RSUD yang sempat kontak langsung dengan pasien bersangkutan selama dirawat di ruang bangsal pada 24-30 Maret 2020.

"76 orang itu akan kita rapid test. Diantaranya petugas pendaftaran, IGD, dokter, perawat, hingga tenaga kebersihan," ungkap Titik.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Grobogan, Slamet Widodo mengaku akan segera melakukan tracing terhadap orang yang sempat melakukan kontak erat dengan pasien bersangkutan.

Selain para pegawai di RSUD, pihaknya juga akan melakukan tracing terhadap keluarga dan para pasien lain yang sebelumnya sempat satu ruangan dengan yang bersangkutan saat menjalani perawatan di ruang bangsal Aster.

"Kami juga akan berkoordinasi dengan Dinkes Sragen untuk tracing, sebab pasien positif Covid-19 itu sempat periksa ke dokter yang ada di wilayah Sragen yang aksesnya cukup dekat dengan desa Bangsri," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Akibat Pasien Positif Covid-19 Berbohong Saat Diperiksa, Pegawai hingga Pasien di RSUD Purwodadi Terkena Imbas",

Sumber: Kompas TV
Tags:
virus coronaCovid-19Semarang
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved