Mantan Atlet Renang Nasional Lukman Niode Meninggal, Sempat Tes Covid-19 dan Hasilnya Positif
Mantan atlet renang nasional Lukman Niode dikabarkan meninggal dunia, sempat jalani tes Covid-19 dan hasilnya positif.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Kabar duka datang dari kancah olahraga, mantan atlet renang nasional Lukman Niode dikabarkan meninggal.
Lukman meninggal dunia pada Jumat (17/4/2020) sekitar pukul 12.58 WIB di Rumah Sakit Pelni, Jakarta, setelah menjalani perawatan intensif.
Berdasarkan informasi yang dilansir dari Kompas.com, Lukman mengalami gangguan pernapasan karena ada flek di paru-parunya.
Ia pun terpaksa menggunakan alat bantu pernapasan atau ventilator dan sempat mengalami koma.
Sahabat Lukie yang juga sama-sama atlet renang Indonesia, Richard Sam Bera, turut menyampaikan bela sungkawa.
Hal itu Richard tuliskan melalui akun Twitter miliknya, @richardbera.
• Vape Jadi Momok Pandemi Corona, dari Meningkatkan Infeksi Hingga Menyebarkan Virus Lewat Asap
• POPULER Disiplin Karantina Mandiri 3 Pekan, Wanita Ini Tertular Corona Karena Hal Sepele
"Dengan hati sedih, saya mengabarkan meninggalnya sahabat saya - mentor saya, inspirasi saya - perenang legendaris brother Lukman Niode.
Beliau meninggal pada siang ini pkl 12.58 di RS Pelni Jakarta.
Saya sangat sedih atas kepergiannya.
RIP brother," tulisnya di Twitter pada Jumat (17/4/2020) pukul 13.47 WIB.
Sempat Jalani Tes Covid-19 dan Hasilnya Positif
Dilansir dari Wartakota, kabar kepergian atlet yang akrab disapa Lukie itu juga disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Pers, Hendry Ch Bangun.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Lukman menjalani perawatan di RS Pondok Indah sejak Senin (13/4/2020) karena demam tinggi dan sesak napas.
Ia menjalani pemeriksaan rontgen torax dan hasilnya ada spot di paru-paru.
Lukie juga sempat menjalani tes Covid-19 dan hasilnya negatif.
"Dicek Covid-19, hasilnya negatif. Tapi dokter menyarankan untuk diisolasi dan dirujuk ke RS Pelni karena ICU RSPI penuh. Malam itu juga Luki dibawa dengan ambulans ke RS Pelni dan dipasangi ventilator," tutur Hendry Ch Bangun mengutip keterangan kakanda Lukman Niode.
Kondisi Lukie menurun pada Rabu (15/4/2020) sehingga dilakukan tes Covid-19 yang kedua dan hasilnya positif.
Sore harinya kondisi Luki membaik dan tensi mendekati normal, tapi tetap menggunakan bantuan pernapasan, ventilator.
Jumat (17/4/2020) pagi, kondisinya kembali menurun dan akhirnya mengembuskan napas terakhir pada pukul 12.58 WIB.
Perenang Legendaris Indonesia
Lukman Niode boleh dibilang sebagai perenang legendaris kebanggaan Indonesia.
Dilansir dari Wikipedia, pria kelahiran Jakara, 21 Oktober 1963, ini memulai pendidikan renang di Klub Tirta Kencana pada tahun 1972-1979.
Sejumlah medali emas berhasil ia raih dalam cabang olahraga renang di berbagai kejuaraan.
Pada PON 1977, ia berhasil meraih 10 medali emas; PON 1980 meraih 7 medali emas; serta SEA Games 1983 meraih 2 medali emas.
Lukie juga menjadi pemegang rekor perenang Asia untuk 100 meter gaya punggung, pemegang 2 rekornas untuk 200 meter gaya punggung, dan 100 m gaya bebas.
Ia juga menjadi salah satu perenang gaya punggung yang pertama kali bertanding di luar negeri pada Tahun 1973 di Bangkok, dan menempati urutan keempat.
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)
• Ayahanda Meninggal Dunia, Riza Shahab Beberkan Kronologinya, Sempat Dilarikan ke RS & Alami Diare
• Derai Air Mata KSAD Jenderal Andika Perkasa & Istri Dengar Curhat Perawat Corona: Saya Ingin Memeluk