Jual Tas Mewah Saat Pemasukan Mandek Gara-gara Corona, Ternyata Amanda Manopo Punya Tujuan Mulia
Keputusan Amanda Manopo menjual barang-barang mewah miliknya membuat publik bertanya-tanya. Namun ternyata ia memiliki tujuan mulia.
Penulis: Tsania Fadhillah
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Keputusan Amanda Manopo menjual barang-barang mewah miliknya membuat publik bertanya-tanya. Namun ternyata ia memiliki tujuan mulia.
Artis sinetron Amanda Manopo baru-baru ini menyita perhatian publik.
Dilansir dari laman Instagram, dirinya akan menjual berbagai tas mewah dan baju miliknya.
Banyak pihak berprasangka buruk atas apa yang dilakukan oleh Amanda Manopo.
Hal ini lantaran di saat wabah virus corona seperti saat ini, pekerjaan di dunia hiburan dianggap sedang sepi.
Melihat isu yang berkembang, Amanda Manopo lantas memberikan bantahan.
• Aplikasi HP Covid Voice Detector Bisa Deteksi Corona dari Suara Batuk, Ini Penjelasan Peneliti AS
• Donasi Terkumpul 1,8 Miliar, Maia Ucapkan Terima Kasih: Kita Bersatu Hadapi Musibah Covid-19
Wanita kelahiran Jakarta 20 tahun lalu ini membagikan beberapa cerita di Instagram pada Kamis (16/4/2020).
Dalam unggahan tersebut, nampak jelas Amanda memberikan bantahan atas tuduhan yang dilontarkan padanya.
Ia mengakui jika memang pekerjaannya di dunia hiburan tengah sepi.
"Aku disaat lagi corona ini, aku memang lagi enggak syuting jadi pemasukan aku emang sedikit mandek," ujar Amanda Manopo.
"Yang biasanya aku syuting terus, pemasukan lancar biasanya ada kerjaan tapi karena corona ini emang agak sedikit berkurang," ucap Amanda.
Namun bukan karena pemasukannya yang seret, Amanda Manopo memiliki alasan lain untuk menjual barang-barang miliknya.
Pemeran sinetron Mermaid In Love ini mengatakan jika barang miliknya sudah terlalu banyak.
Saking menumpuknya, Amanda memilih untuk menjual barang-barang tersebut.
Selain itu, wanita berparas cantik ini memiliki alasan kuat, ia sangat berharap jika para pengikut di Instagram-nya dapat membeli barang tersebut untuk membantu sesama.
Ya, Amanda Manopo ingin mengajak para pengikutnya untuk membeli barang agar dapat disalurkan kepada pihak yang membutuhkan di tengah pandemi corona ini.
Menurut Amanda, ia lebih suka jika orang yang membantu dengan membeli barang miliknya daripada hanya menyumbangkan uang saja.
Selain membeli barang pribadinya, mereka juga dapat membantu pihak-pihak terdampak corona.
Amanda juga mengungkapkan jika dirinya ingin hidup minimalis.
"Selama #selfquarantine ngebikin aku jadi minimalis bgt hidup nya
dan sekarang aku mau jual baju” pribadi aku dan baju” mama ku yang vintage dan bagus banget dan hasil nya juga akan di kasih ke org yg membutuhkan
#comingsoon #stayhome," tulisnya.
Minimalis yang dimaksud adalah hanya memiliki sedikit barang tapi selalu digunakan, daripada banyak barang namun tidak pernah digunakan sama sekali.
(TribunStyle.com/TsaniaF)

Pandemi Covid-19, Cinta Laura & Tim Buka Penggalangan Dana untuk Perempuan Kelompok Rentan
Sebelumnya, artis peran Cinta Laura mulai tergerak untuk membuka donasi untuk membantu melawan adanya Covid-19 yang semakin menginfeksi banyak orang.
Seperti yang telah diketahui, sudah banyak publik figur yang menggalang dana demi melawan merebaknya virus tersebut.
Ada yang menyumbangkan dana untuk membeli kebutuhan APD bagi para medis, ada juga yang membantu sektor informal, dan lainnya.
Kepedulian akan sesama itu tampaknya dilakukan demi meredam wabah ini dan bisa diatasi dengan sebaik mungkin.
Seolah tak ingin ketinggalan, wanita berusia 26 tahun ini mulai membuka penggalangan dana bersama para timnya pada hari ini Senin (6/4/2020).
Hal itu diketahui dari postingan Cinta yang mengunggah sebuah poster yang memberikan keterangan siapa saja yang masuk dalam perempuan kelompok rentan.
Siapa saja perempuan kelompok rentan yang dimaksud oleh Cinta Laura dan timnya? Berikut 6 kelompoknya:
1. Kelompok Korban KDRT
Kelompok yang pertama datang dari Perempuan yang menjadi korban KDRT.
Cinta mengatakan bahwa berdasarkan data dari Komnas Perempuan, ada lebih dari 2 ribu kasus yang dilaporkan di tahun 2019.
Dalam rentang waktu 16 Maret sampai 1 April 2020 saja, sudah ada 59 kasus KDRT yang dilaporkan ke LBH Apik, Jakarta.
Dan mereka yang harus tinggal di rumah aman terpaksa harus dipulangkan lantaran pandemi Covid-19 yang kian merajalela ini.
2. Perempuan Kepala Keluarga
Pandemi Covid-19 yang memaksa seseorang harus tetap di rumah membuat mereka, para perempuan yang merangkap sekaligus menjadi kepala keluarga, membutuhkan bantuan.
Kemungkinan karena kondisi ekonomi yang lama kelamaan menjadi susut, mereka terpaksa kehilangan pekerjaan atau dirumahkan tanpa mendapatkan uang sepeserpun.
3. Perempuan Garda Terdepan
Kelompok berikutnya adalah mereka yang menjadi garda terdepan dalam melawan pandemi Covid-19.
Mereka adalah dokter, perawat, dan petugas medis lainnya yang sedang berjuang keras melawan pandemi Covid-19 sesuai dengan keahlian mereka.
4. Para Petugas Kebersihan
Petugas Kebersihan tempat umum juga termasuk dalam kelompok perempuan rentan. Mereka harus menjalankan tugas mereka dalam rangka tindakan preventif.
Tetapi, kebersihan dan keselamatan mereka sendiri juga tidak ada yang memperhatikan, atau paling tidak kurang diperhatikan.
5. Juru Pijat
Memang sepele, tetapi data mengatakan ada lebih dari 300 mitra juru pijat, hanya di wilayah DKI Jakarta, yang kehilangan sumber utama pendapatan mereka.
6. Ojek Online
Data juga menyebut ada lebih dari 500 mitra pengemudi Ojek Online perempuan di Jakarta yang kehilangan pendapatan mereka hingga 70 persen dari sebelumnya.
• Emilia Clarke jadi Sorotan Dunia, Gunakan Cara Tak Biasa untuk Galang Dana Peduli Pasien Covid-19
• Tak Main-Main, Dian Sastrowardoyo Lelang Sneakers Kesayangan demi Galang Dana untuk Corona