Di Tengah Pandemi Covid-19, Olla Ramlan Renungkan Soal Tak Ada Lagi yang Bisa Disombongkan
Olla Ramlan renungkan suatu hal di tengah pandemi Covid-19 yang berkaitan dengan tak ada lagi yang bisa disombongkan dan dibanggakan.
Penulis: Heradhyta Amalia
Editor: vega dhini lestari
lihat foto
TRIBUNSTYLE.COM - Olla Ramlan renungkan suatu hal di tengah pandemi Covid-19 yang berkaitan dengan tak ada lagi yang bisa disombongkan dan dibanggakan.
Seperti diketahui, angka pasien yang dinyatakan terpapar virus corona di Indonesia kian meningkat setiap harinya.
Pemerintah tak henti memberikan imbauan dan selalu mengingatkan untuk waspada menghadapi wabah ini.
Tak hanya pemerintah yang harus bertindak, pasalnya kesadaran dari masyarakat pun penting untuk bersama-sama melawan merebaknya virus corona.
Sehingga tak perlu menyalahkan atau memojokkan pihak mana yang bersalah atas wabah ini.
Karena semua bersatu padu, bekerja sama demi bisa meredam merebaknya Covid-19 khususnya di Indonesia.
• Luna Maya Bagi Tips Cara Mencegah Rasa Bosan & Ungkapkan Hikmah Adanya Pandemi Covid-19
• Louis Vuitton Produksi APD dan Masker untuk Bantu Tim Medis Menangani Pandemi Covid-19
Situasi pandemi Covid-19 yang kian meluas inilah, menjadikan salah satu artis peran Olla Ramlan menuliskan kalimat yang sangat menyentuh.
Melalui unggahan Instagram story-nya @ollaramlannaufar, Olla Ramlan merenungkan sekaligus mengingatkan bahwa saat ini segala harta kekayaan yang dimiliki tak lagi bernilai dalam kondisi seperti ini.
Sebab menurut Olla Ramlan, setiap negara di dunia tengah fokus memerangi virus corona dan tiap orang mengurung diri di rumah masing-masing.
Olla menceritakan situasi dan kondisi usai pandemi Covid-19 yang tak ada lagi berjalan seperti sedia kala.
Karena menurut Olla sudah tidak ada lagi pertemuan kantor secara mendadak.
Apalagi, lanjut Olla, pakaian dari merek terkenal dan rancangan desainer ternama hanya bisa tersimpan rapi di lemari pakaian.
Ia memberikan judul untuk memulai cerita dengan Kekosongan dan Kesombongan.
"Mobil pribadi tak lagi beranjak dari garasi, jet pribadi pun terparkir rapi di bandara,
Lalu lintas udara telah ditutup, masing-masing negara fokus untuk merawat warganya, berperang melawan musuh kecil yang tak terlihat,
