Virus Corona
Miris, Pemudi 15 Tahun PDP Meninggal Saat Melahirkan Anaknya, Bayinya Juga Tak Terselamatkan
Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah membenarkan informasi tersebut.
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona (Covid-19) asal Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, meninggal dunia saat melahirkan bayinya, Jumat (10/4/2020).
Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah membenarkan informasi tersebut.
Syarifah menyebut, bayi yang dilahirkan perempuan berusia 15 tahun itu juga tak bisa diselamatkan.
"PDP meninggal P 15 tahun dalam kondisi melahirkan, dan anak tidak terselamatkan," kata Syarifah saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (11/4/2020).
Syarifah mengatakan, ibu muda itu mengalami gejala serupa pasien Covid-19 sebelumnya.
Perempuan itu diketahui melakukan kontak dekat dengan suaminya yang bekerja di Tangerang.
• Nekat Curi Kompor di Sekolah yang Libur karena Corona, Maling Tinggalkan Jejak ini di Papan Tulis
• UPDATE Virus Corona Nasional 12 April 2020: 3.842 Kasus, 330 Kasus Baru Covid-19, Total Sembuh 286
"Setelah dicek gejala-gejala Covid-19, suaminya bekerja di Tangerang," ujarnya Meski begitu, Syarifah tidak menjelaskan secara detail bagaimana ibu muda tersebut bisa meninggal dunia.
"Sementara itu dulu, kalau misalnya ada perkembangan harus tanya lagi ke dinkes membutuhkan waktu lagi," sambungnya.
Saat ditanya mengenai hasil tes swab PDP tersebut, Syarifah mengaku tak bisa menjelaskan secara rinci. Ia juga tak bisa memberi tahu lokasi meninggal pasien tersebut.
"Sama itu juga saya enggak bisa jawab asal-asalan, apakah meninggalnya di rumah atau di rs. Itu saja infonya ya," tuturnya.
Sebelumnya, Bupati Bogor Ade Yasin menyebut terdapat penambahan PDP yang meninggal pada Jumat.
"Update per hari Jumat ada satu pasien PDP yang terkonfirmasi meninggal dunia yaitu perempuan berusia 15 tahun asal Rumpin," kata Ade melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
• Sepelekan Virus Corona, Pesta Ultah Berujung Petaka, Belasan Tamu Positif Covid-19, 3 Orang Tewas
• POPULER Baby Sitter PDP Corona Meninggal Dunia, Sudah Rencanakan Menikah Tapi Kini Pupus

Ade tak menjelaskan secara rinci penyebab perempuan itu meninggal.
Pun, tak ada keterangan apakah Pemkab Bogor telah mengambil sampel cairan tenggorokan pasien tersebut untuk diuji ke laboratorium.
Penambahan dua kasus positif Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor itu menyebut terdapat dua kasus positif Covid-19 baru di Kabupaten Bogor.
Dua pasien positif itu merupakan laki-laki berusia 56 tahun dan perempuan berusia 56 tahun. Keduanya berasal dari Kecamatan Ciampea.
"Bertambah 2 kasus baru Positif Covid-19 dan 1 tambahan kasus PDP meninggal dunia," ujar dia.
Sehingga, terdapat 29 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bogor. Ade memerinci, sebanyak tiga pasien dinyatakan sembuh dan tiga pasien meninggal.
• UPDATE Corona Dunia 12 April 2020: 1,7 Juta Kasus, Amerika 481.232 Kasus Covid-19 Aktif, China 1.089
• Kontras dengan Indonesia, Jenazah Korban Corona di Madinah Justru Dimakamkan dengan Cara yang Mulia
"Dari 29 kasus itu, yang positif aktif dirawat berjumlah 23 kasus," ujar dia. Sementara itu, pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona mencapai 499 orang.
Rinciannya, sebanyak 133 PDP dinyatakan sembuh dan 10 PDP meninggal. "Yang positif sembuh ada 3 orang dan meninggal dunia ada 3 orang.
Sementara untuk PDP yang meninggal dunia totalnya ada 10 orang," bebernya.
Sedangkan, 891 orang dalam pemantauan (ODP) tercatat di Kabupaten Bogor, sebanyak 491 orang telah selesai dipantau.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul PDP Corona di Kabupaten Bogor Meninggal Saat Melahirkan