Hikmah di Balik Wabah Corona, Cinta Laura Ungkap Kini Lebih Banyak Waktu untuk Keluarga

TRIBUNSTYLE.COM - Cinta Laura ungkap hikmah di balik wabah corona, kini tinggal bersama orangtuanya setelah 9 tahun tinggal sendiri.

Wabah virus corona yang melanda Indonesia ternyata berdampak cukup luas.

Tak hanya untuk kalangan masyarakat biasa saja, namun juga para pesohor tanah air.

Salah satunya Cinta Laura yang kini memilih tinggal di Bali bersama orangtuanya.

Cinta Laura memutuskan untuk tinggal bersama orangtuanya sejak merebaknya virus corona.

Ia mengaku mendapatkan hikmah di balik pandemi corona ini.

• Pandemi Covid-19, Cinta Laura & Tim Buka Penggalangan Dana untuk Perempuan Kelompok Rentan

• Tulis Pesan Sisi Positif dari Covid-19, Nama Cinta Laura Jadi Trending di Twitter

Pasalnya, kini dirinya bisa berkumpul bersama keluarganya lagi setelah sekian lama tinggal sendiri.

Cinta Laura mengaku sudah 9 tahun tak tinggal bersama orangtuanya.

Hal itu ia ungkapkan di video yang diunggah di kanal Youtube KH Infotainment pada Minggu (12/4/2020).

"It's been really great karena aku udah 9 tahun nggak tinggal sama orangtua aku," kata Cinta Laura.

• Jawaban Santai Cinta Laura Dapat Nyinyiran Menohok Hotman Paris Soal Tak Laku Ngartis di Hollywood

Cinta Laura membeberkan bahwa awalnya ia merasa canggung kembali tinggal dengan keluarganya.

Namun, dirinya tetap bersyukur bisa menikmati momen bersama keluarganya.

"Awal-awal agak awkward dan kagok karena aku udah biasa bener-bener independent dan hidup sendiri.

Sekarang rasanya kayak anak kecil lagi," tuturnya.

"It's okay karena biarpun situasi sekarang menyedihkan banget hikmah aku (kumpul) sama keluarga aku dan kita jadi dekat lagi," tambahnya.

Cinta Laura juga mengungkapkan bahwa ia tetap bisa produktif meski kini harus tinggal di rumah.

"Aku bersyukur meskipun dipaksa di rumah aja, aku tetap ngerasa sangat sibuk

"Untuk ngelawan kebosanan, terutama di hari-hari aku nggak sesibuk hari sebelumnya, I have schedule for myself," ujarnya.

Di kesempatan itu, Cinta Laura pun membeberkan aktivitas yang ia lakukan selama berada di rumah.

"Jadi tiap pagi jam 6 atau setengah 7 udah bangun setelah itu breakfast.

Setelah itu olahraga satu jam, abis itu jawab email jawab message.

Abis itu lunchtime masak, sore-sore banyak bikin konten. Malam-malam dinner, baca buku," pungkasnya.

(TribunStyle.com/Tiara Susma)

Pandemi Covid-19, Cinta Laura & Tim Buka Penggalangan Dana untuk Perempuan Kelompok Rentan

Artis peran Cinta Laura mulai tergerak untuk membuka donasi untuk membantu melawan adanya Covid-19 yang semakin menginfeksi banyak orang.

Seperti yang telah diketahui, sudah banyak publik figur yang menggalang dana demi melawan merebaknya virus tersebut. 

Kepedulian akan sesama itu tampaknya dilakukan demi meredam wabah ini dan bisa diatasi dengan sebaik mungkin. 

Seolah tak ingin ketinggalan, wanita berusia 26 tahun ini mulai membuka penggalangan dana bersama para timnya pada hari ini Senin (6/4/2020).

• Emilia Clarke jadi Sorotan Dunia, Gunakan Cara Tak Biasa untuk Galang Dana Peduli Pasien Covid-19

• Tak Main-Main, Dian Sastrowardoyo Lelang Sneakers Kesayangan demi Galang Dana untuk Corona

Hal itu diketahui dari postingan Cinta yang mengunggah sebuah poster yang memberikan keterangan siapa saja yang masuk dalam perempuan kelompok rentan. 

Siapa saja perempuan kelompok rentan yang dimaksud oleh Cinta Laura dan timnya? Berikut 6 kelompoknya:

1. Kelompok Korban KDRT

Kelompok yang pertama datang dari Perempuan yang menjadi korban KDRT. 

Cinta mengatakan bahwa berdasarkan data dari Komnas Perempuan, ada lebih dari 2 ribu kasus yang dilaporkan di tahun 2019.

Dalam rentang waktu 16 Maret sampai 1 April 2020 saja, sudah ada 59 kasus KDRT yang dilaporkan ke LBH Apik, Jakarta.

Dan mereka yang harus tinggal di rumah aman terpaksa harus dipulangkan lantaran pandemi Covid-19 yang kian merajalela ini.

2. Perempuan Kepala Keluarga

Pandemi Covid-19 yang memaksa seseorang harus tetap di rumah membuat mereka, para perempuan yang merangkap sekaligus menjadi kepala keluarga, membutuhkan bantuan.

Kemungkinan karena kondisi ekonomi yang lama kelamaan menjadi susut, mereka terpaksa kehilangan pekerjaan atau dirumahkan tanpa mendapatkan uang sepeserpun.

3. Perempuan Garda Terdepan

Kelompok berikutnya adalah mereka yang menjadi garda terdepan dalam melawan pandemi Covid-19.

Mereka adalah dokter, perawat, dan petugas medis lainnya yang sedang berjuang keras melawan pandemi Covid-19 sesuai dengan keahlian mereka.

4. Para Petugas Kebersihan

Petugas Kebersihan tempat umum juga termasuk dalam kelompok perempuan rentan. Mereka harus menjalankan tugas mereka dalam rangka tindakan preventif.

Tetapi, kebersihan dan keselamatan mereka sendiri juga tidak ada yang memperhatikan, atau paling tidak kurang diperhatikan.

5. Juru Pijat

Memang sepele, tetapi data mengatakan ada lebih dari 300 mitra juru pijat, hanya di wilayah DKI Jakarta, yang kehilangan sumber utama pendapatan mereka.

6. Ojek Online

Data juga menyebut ada lebih dari 500 mitra pengemudi Ojek Online perempuan di Jakarta yang kehilangan pendapatan mereka hingga 70 persen dari sebelumnya.

• Oknum Pakai Namanya untuk Tipu Donasi Corona, Anne Avantie Naik Pitam: Terbuat dari Apakah Hatimu

• Ria Ricis Sumbang Makanan Pokok ke Para Ojol & Donasi Adsense YouTube untuk Penanganan Covid-19

Unggahan penggalangan dari pelantun 'Tulalit' itu mendapat respon positif dari beberapa warganet. 

@cindypattinasarani_real
The best deh (Terbaik deh)

@rahmat_kiehl
Duta Anti Kekerasan Perempuan & Anak hatinya mulia sekali ya.. Mau membantu penggalangan dana, terjun langsung ke lapangan. Hasil kerjanya memang nyata, proud

@suryanah_4514
This one the only (Yang ini satu-satunya) inilah dia duta anti kekerasan terhadap perempuan dan anak untuk masa depan
herdianak
Yuk kita ikut berdonasi!

@ratufikam
Jiwa sosial tinggi....luar biasa Queen (ratu)...

Cinta Laura menggalang dana untuk memenuhi kebutuhan mereka selama pandemi Covid-19 yang kasusnya kian meningkat setiap harinya. 

Seperti yang telah diketahui, bahwa Cinta Laura dinobatkan menjadi duta antikekerasan terhadap perempuan dan anak oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). (TribunStyle.com/Heradhyta Amalia)