Selain Gunung Anak Krakatau, Ini 5 Gunung Api yang Berstatus Waspada Hari Ini Sabtu 11 April 2020
Selain Gunung Anak Krakatau, ada lima gunung lain yang berada dalam status Waspada termasuk Gunung Merapi dan Semeru.
Penulis: Vega Dhini Lestari
Editor: Suli Hanna
TRIBUNSTYLE.COM - Selain Gunung Anak Krakatau, ada lima gunung lain yang berada dalam status Waspada.
Gunung Anak Krakatau erupsi pada Jumat 10 April 2020 pukul 21:58 WIB.
Menurut data yang dirilis Twitter @BNPB_Indonesia pada Sabtu 11 April 2020, tinggi kolom abu yang teramati sekitar 200 meter di atas puncak.
Kolom abu yang teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah selatan.
Erupsi Gunung Anak Krakatau yang terekam di seismogram ini amplitudonya maksimum 40 mm dengan durasi sekitar satu menit 12 detik.
Saat ini status Gunung Anak Krakatau berada dalam level II atau Waspada.
Masyarakat pun tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah.
• Dentuman di Jakarta Bukan dari Gunung Anak Krakatau, PVMBG: Kedengaran hanya Suara Desis Saja
• VIDEO Dahsyatnya Muntahan Lava Pijar Erupsi Gunung Anak Krakatau, 13 Gunung Lain Kini Berstatus Awas
Selain Gunung Anak Krakatau, ada lima gunung api yang juga berada di level Waspada.
Menurut pantauan TribunStyle.com dari peta Magma Indonesia hari ini Sabtu 11 April 2020, Gunung Anak Krakatau dan lima gunung itu juga digambarkan terlihat mengeluarkan magma.
Lima gunung selain Gunung Anak Krakatau yang berada di level Waspada hari ini adalah sebagai berikut:
- Gunung Kerinci
Gunung Kerinci terletak di Kerinci, Solok Selatan, Jambi, Sumatera Barat.
Asap kawah utama berwarna cokelat dengan intensitas tebal tinggi terlihat sekitar 600 meter dari puncak Gunung Kerinci berhasil teramati.
Masyarakat di sekitar Gunung Kerinci dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki kawah yang ada dipuncak Gunung Kerinci dalam radius 3 km dari kawah aktif.
Sebaiknya jalur penerbangan di sekitar Gunung Kerinci dihindari karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan.
- Gunung Merapi

Pantauan terkini Gunung Merapi tertutup kabut dan asap kawah tidak teramati.
Kegiatan pendakian Gunung Merapi untuk sementara tidak direkomendasikan kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.
Radius 3 km dari puncak Gunung Merapi juga direkomendasikan agar dikosongkan dari aktivitas penduduk.
Masyarakat yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III dimohon meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Gunung Merapi.
Gunung Semeru
Asap kawah Gunung Semeru teramati berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 400 meter dari puncak.
Masyarakat direkomendasikan untuk tidak melakukan aktivitas di dalam radius 1 km dan wilayah sejauh 4 km di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif.
Wilayah tersebut merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru (Jongring Seloko) sebagai alur luncuran awan panas.
Selain itu masyarakat juga harap mewaspadai juga gugurnya kubah lava di Kawah Jongring Seloko.

- Gunung Ibu
Gunung Ibu berada di Halmahera Barat, Maluku Utara yang memiliki ketinggian 1325 mdpl.
Teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 200-800 meter dari puncak.
Masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung atau wisatawan diimbau agar tidak beraktivitas di dalam radius 2,0 km dan perluasan sektoral berjarak 3,5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).
- Gunung Dukono
Gunung Dukono yang berada di Halmahera Utara, Maluku Utara memiliki ketinggian 1229 mdpl.
Asap kawah utama dari Gunung Dukono teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal tinggi sekitar 100-250 meter dari puncak.
Masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung atau wisatawan direkomendasikan agar tidak beraktivitas, mendaki dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 2 km.
Masyarakat pun terus diimbau untuk selalu menyediakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan.
Hal ini guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.
(TribunStyle.com/Vega)
• 5 Fakta Gunung Merapi Meletus Hari Ini, dari Rekaman Kamera Pemantau hingga Ancaman Bahaya
• Suara Dentuman di Jakarta Bukan Dari Gunung Anak Krakatau, Letusan Masih Berlangsung Sabtu Pagi