Virus Corona
UPDATE Virus Corona di Dunia 10 April 2020: Total 1.593.515 Kasus, AS Pasien Covid-19 Terbanyak
Jumat (10/4/2020) pukul 5.00 WIB, pasien virus corona (Covid-19) secara global menjadi 1.593.515.
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - Organisasi kesehatan dunia (WHO) telah menetapkan virus corona atau Covid-19 sebagai pandemi global.
Dilansir dari laman worldometers.info, hingga Jumat (10/4/2020) pukul 5.00 WIB, pasien virus corona (Covid-19) secara global menjadi 1.593.515.
Angka kematian virus corona meningkat jadi 95.047 jiwa.
Meski begitu, jumlah pasien sembuh jumlahnya lebih banyak dari pasien meninggal, yaitu 355.262 kasus.
Data terbaru menyebut virus mematikan ini sudah menyebar di 209 negara dan wilayah serta 2 kapal internasional.
• UPDATE Corona Dunia 10 April 2020: 1,6 Juta Kasus, AS Semakin Parah: 33 Ribu Kasus Baru Sehari
• WASPADA! Corona Bisa Menular Tanpa Gejala, Ini 5 Fakta Terkait Carrier, Perhatikan Cara Mengenalinya

Kapal tersebut adalah kapal pesiar Diamond Princess serta Holland America's MS Zaandam.
Amerika Serikat menjadi negara dengan jumlah pasien terbanyak saat ini.
Pasien di Amerika meningkat 25.434 kasus, hingga menjadi 462.391 pasien positif corona.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 16.454 pasien dinyatakan meninggal dunia.
Di urutan kedua ada Spanyol dengan peningkatan yang terbilang cukup banyak.
Ada 4.226 kasus baru, dengan begitu jumlah pasien positif corona menjadi 152.446 kasus.
Kematian paling tinggi terjadi di Italia.
Dari 143.626 kasus, 18.279 orang dinyatakan meninggal dunia.
Meski begitu, angka kesembuhan masih lebih banyak dari kematiannya, yaitu 28.470 jiwa.
Selanjutnya di Prancis tercatat ada 4.799 kasus baru, dengan begitu jumlah kasus pasien terinfeksi Covid-19 berjumlah 117.749.
Peningkatan jumlah pasien di Prancis ini sudah berkurang dari hari sebelumnya.
Dari jumlah tersebut ada 12.210 pasien yang dinyatakan meninggal.

Sementara itu, melansir laman covid19.go.id hingga Kamis (9/4/2020) sore, tercatat ada 3.293 kasus pasien positif corona di Indonesia.
Jumlah kasus tersebut bertambah sebanyak 337 pasien dari hari sebelumnya, Rabu (7/4/2020).
Untuk pasien yang dinyatakan sembuh juga bertambah 30, menjadi 252 orang.
Sementara itu hingga saat ini jumlah pasien meninggal dunia nbertambah 40 orang, menjadi 280.
Hingga kini, terdapat 33 provinsi yang ditemukan kasus positif terinfeksi virus corona.
DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah kasus terbanyak, bertambah 236 kasus hingga menjadi 1.706

Berikut data terbaru korban virus corona per Jumat, dikutip Tribunnews.com dari worldometers.info:
Jumlah kasus: 462.391
Kasus baru: 27.464
Meninggal: 16.454
Sembuh: 25.139
2. Spanyol
Terinfeksi: 152.446
Kasus baru: 4.226
Kematian: 15.238
Sembuh: 52.165
3. Italia
Terinfeksi: 143.626
Kasus baru: 4.204
Kematian: 18.279
Sembuh: 28.470
4. Perancis
Terinfeksi: 117.749
Kasus baru: 4,799
Kematian: 12.210
Sembuh: 23.206
4. Jerman
Terinfeksi: 116.801
Kasus baru: 3.505
Kematian: 2,451
Sembuh: 52.407
6. China
Terinfeksi: 81.865
Kasus baru: 63
Kematian: 3,335
Sembuh: 77.370
7. Iran
Terinfeksi: 66.220
Kasus baru: 1,634
Kematian: 4,110
Sembuh: 32.309
8. Inggris
Terinfeksi: 65.077
Kasus baru: 4,344
Kematian: 7,978
Sembuh: 135
9. Turki
Terinfeksi: 42.282
Kasus baru: 4,056
Kematian: 908
Sembuh: 2,142
10. Belgia
Terinfeksi: 24.983
Kasus baru: 1,580
Kematian: 2,523
Sembuh: 5,164
11. Swiss
Terinfeksi: 24.046
Kasus baru: 766
Kematian: 948
Sembuh: 10.600
12. . Belanda
Terinfeksi: 21.762
Kasus baru: 1.213
Kematian: 2,396
Sembuh: 250
13. Kanada
Terinfeksi: 20.703
Kasus baru: 1.265
Kematian: 504
Sembuh: 5.218
14. Brazil
Terinfeksi: 17.857
Kasus Baru: 1.669
Kematian: 941
Sembuh: 173
15. Portugal
Terinfeksi: 13.956
Kasus baru: 815
Kematian: 409
Sembuh: 205
15. Austria
Terinfeksi: 13.244
Kasus baru: 302
Kematian: 295
Sembuh: 5.240
17. Korea Selatan
Terinfeksi: 10.423
Kasus baru: 39
Kematian: 204
Sembuh: 6,973
18. Rusia
Terinfeksi: 10.131
Kasus baru: 1,459
Kematian: 76
Sembuh: 698
19. Israel
Terinfeksi: 9,968
Kasus baru: 564
Kematian: 86
Sembuh: 1,011
20. Swedia
Terinfeksi: 9,141
Kasus baru: 722
Kematian: 793
Sembuh: 205
Data selengkapnya klik di sini >>>
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Update Corona Global 10 April 2020 Pukul 5.00 WIB: Ada 462.391 Kasus Amerika, 16.454 Meninggal,

Pandemi Corona Melanda, Jokowi Beri BLT Rp 600 Ribu Per Keluarga selama 3 Bulan, Apa Syaratnya?
Pandemi corona tak hanya berdampak pada wilayah medis saya.
Hal-hal non medis pun ikut terpengaruh wabah ini.
Salah satunya adalah perekonomian.
Keadaan yang tak menentu membuat masyarakat tak bisa beraktivitas dan hidup seperti biasa.
Kelompok rentan kian sulit memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Presiden Joko Widodo memutuskan, pemerintah pusat akan memberikan bantuan langsung tunai ( BLT) senilai Rp 600.000 per bulan selama tiga bulan bagi keluarga miskin.
• Cara Daftar Kartu Pra Kerja untuk Korban PHK Akibat Corona, Pemerintah Siapkan Dana Rp 20 Triliun
• Tak Lagi Hiraukan Jaga Jarak! Ratusan Pegawai Ramayana Saling Peluk & Nangis Kena PHK Akibat Corona

Bantuan ini diberikan sebagai upaya meminimalisasi dampak pandemi virus corona Covid-19.
Warga yang mendapatkan BLT adalah mereka yang berdomisili di luar Jabodetabek.
Sementara di Jabodetabek, saat pandemi Covid-19, warga miskin akan mendapatkan sembako dengan nilai sama, yakni Rp 600.000 per bulan.
"Presiden menyetujui usulan kami untuk memberikan bantuan langsung tunai atau disingkat BLT selama tiga bulan, dengan indeks juga Rp 600.000 per keluarga," kata Menteri Sosial Juliari Batubara usai rapat dengan Presiden, Selasa (7/4/2020).
Juliari menyebutkan, BLT ini akan diberikan kepada seluruh keluarga yang tercatat dalam data terpadu Kemensos.
• 6 Cara Membuat Masker Kain Sendiri Tanpa Dijahit, Trik Mudah & Efektif Cegah Penularan Corona
Namun syaratnya, keluarga tersebut belum menerima bansos lain, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Nontunai, ataupun Kartu Pra-Kerja.
Selain mengandalkan data Kemensos, pemerintah juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah.
"Nanti kami juga minta data tambahan dari pemda," kata Juliari.
Juliari menyebutkan, BLT akan mulai disalurkan bulan ini.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan, setidaknya ada 9 juta keluarga yang akan mendapatkannya.
"Di luar Jabodetabek ada 9 juta keluarga, tapi masih harus dibersihkan datanya," kata dia.
Juliari menambahkan, dari data Kemensos, jumlah keluarga yang berhak mendapatkan BLT saat wabah Covid-19 kurang dari 9 juta. (Kompas.com/ Ihsanuddin)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Beri BLT Rp 600.000 Per Keluarga, Ini Syaratnya".