Breaking News:

Fakta tentang Meningitis, Penyakit yang Menyebabkan Glenn Fredly Meninggal Dunia

Penyanyi legendaris Indonesia Glenn Fredly berpulang pada Rabu (8/4/2020) malam karena penyakit radang selaput otak atau meningitis.

Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Suli Hanna
Instagram@glennfredly309
Glenn Fredly 

TRIBUNSTYLE.COM - Penyanyi legendaris Indonesia Glenn Fredly berpulang pada Rabu (8/4/2020) malam karena penyakit radang selaput otak atau meningitis

Dalam surat perwakilan keluarga Glenn Fredly yang beredar di media sosial, dituliskan bahwa beberapa waktu lalu Glenn Fredly sempat mengeluhkan penyakitnya, akan tetapi tetap beraktivitas seperti biasa. 

Glenn Fredly
Glenn Fredly (Instagram/@glennfredly)

"Satu bulan terakhir, Glenn mulai merasa tidak nyaman atas penyakit yang dideritanya sehingga memutuskan untuk menjalani rawat inap. Meski kondisinya menurun tiga hari terakhir, namun masih bisa berinteraksi hingga akhirnya menghembuskan napas yang terakhir pada 8 April 2020," tulis Mozes Latuihamalo yang merupakan perwakilan keluarga Glenn dalam suratnya.

Penyakit meningitis

Penyakit meningitis terjadi karena adanya pembengkakan atau peradangan pada selaput sekitar sumsum tulang belakang pada otak. 

Penyakit ini bisa menyebabkan kerusakan otak, bahkan akibatnya yang paling parah adalah kematian. 

Meningitis umumnya disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri. 

Glenn Fredly Meninggal Sakit Meningitis, 5 Artis Idap Penyakit Sama, Ashanty Hingga Juwita Sanjaya

Cara Deteksi Penyakit Meningitis Lewat Ruam di Tubuh, Cukup Gunakan Gelas Kaca, Lihat Perbedaannya

Glenn Fredly meninggal diduga karena penyakit meningitis
Glenn Fredly meninggal diduga karena penyakit meningitis (TribunStyle.com/kolase sundaynews.co.zw)

Kelompok usia yang paling rentan terhadap bakteri yang menyebabkan meningitis adalah anak-anak. 

Selain infeksi virus dan bakteri, meningitis juga disebabkan oleh jamur, parasit, bahkan non infeksi seperti cedera kepala dan operasi otak. 

Meningitis yang disebabkan oleh bakteri

Ilustrasi.
Ilustrasi. (Third Force News)

Penyakit meningitis disebabkan oleh bakteri Neisseria Meningitidis yang mengakibatkan meningitis meningokokus. 

Menurut penelitian, 1 dari 10 orang bisa menjadi pembawa bakteri N. meningitidis dalam hidung dan tenggorokan. 

Orang-orang yang membawa bakteri ini bahkan tidak menunjukkan gejala apapun. 

Bakteri meningitidis bisa tersebar dan ditularkan dengan berbagai cara, seperti: 

  • Ciuman melalui mulut
  • Berbagi makanan atau alat makan
  • Batuk 
  • Bersin

Orang yang rentan terhadap penyakit ini akan terinfeksi dan terkenan penyakit meningitis

Dilansir dari Healthline, infeksi bakteri penyebab menigitis ini akan menginfeksi jaringan halus yang membungkus otak dan sumsum tulang belakang. 

Jaringan halus yang diinfeksi oleh bakteri ini disebut dengan meninges. 

Mengingitis meningokokus merupakan infeksi serius pada meninges dan cairan serebospinal. 

Peradangan dan pembengkakan pada jaringan ini bisa memberikan tekanan berbahaya pada otak dan sumsum tulang belakang. 

Penyakit ini seringkali diabaikan karena memiliki gejala yang sama dengan penyakit lain. 

Padahal, meningitis membutuhkan penanganan medis yang tepat agar tidak berakibat fatal. 

Pengobatan penyakit meningitis bisa dilakukan dengan memberikan antibiotik untuk membunuh bakteri yang menginfeksi tersebut. 

Akan tetapi, pemberian antibiotik memiliki konsekuensi yang berlangsung seumur hidup. 

Konsekuensi dari antibiotik untuk meningitis adalah kehilangan pendengaran, kehilangan anggota tubuh, dan kehilangan kemampuan berpikir. 

Pencegahan

Ilustrasi Vaksin
Ilustrasi Vaksin (Warta Kota)

Penyakit meningitis bisa dicegah dengan memberikan vaksin meningitis

Biasanya, vaksin meningitis akan diberikan pada anak-anak secara rutin. 

Dosis pertama biasanya diberikan pada anak berusia 11 hingga 12 tahun. 

Kemudian suntikan diberikan setelah lima tahun kemudian. 

Vaksin untuk orang yang lebih tua disebut dengan vaksin polisakarida meningokokus. 

Biasanya, vaksin ini diberikan untuk orang yang berusia lebih dari 55 tahun. 

Anak muda dengan usia 16-21 tahun dianggap paling berisiko tertular meningitis

Vaksinasi ini dilakukan untuk menstimulasi kekebalan tubuh untuk mengenali protein pada bakteri yang menyebabkan meningitis

Selain melakukan vaksin, meningitis juga bisa dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan. 

Dua Hari Ditinggal Glenn Fredly, Mutia Ayu Unggah Kenangan Romantis & Ungkap Rindu: Kangen Kamu

Masih Berduka, Aura Kasih Ungkap Sisi Lain Glenn Fredly: Orang yang Selalu Mau Tahu Tentang Al Quran

Keluarga dan kerabat mengiringi dengan doa saat pemakaman musisi Glenn Fredly di TPU Tanah Kusir Jakarta, Kamis (9/4/2020). Glenn Fredly meninggal dunia pada usia 44 tahun akibat penyakit meningitis yang dideritanya dan meninggalkan istri dan seorang anak yang baru beusia 40 hari. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Keluarga dan kerabat mengiringi dengan doa saat pemakaman musisi Glenn Fredly di TPU Tanah Kusir Jakarta, Kamis (9/4/2020). Glenn Fredly meninggal dunia pada usia 44 tahun akibat penyakit meningitis yang dideritanya dan meninggalkan istri dan seorang anak yang baru beusia 40 hari. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS.COM/ HERUDIN)

5 Jenis Meningitis, Penyakit yang Sebabkan Glenn Fredly Meninggal, Ada yang Bisa Menular

Dilansir oleh laman Healthline, meningitis adalah peradangan pada selaput pelindung otak dan sumsum tulang belakang.

Penyakit yang terkadang disebut juga dengan radang selaput otak ini dapat terjadi ketika cairan di sekitar meninges terinfeksi.

Penyebab meningitis yang paling umum adalah jamur, parasit, dan bakteri.

Beberapa jenis meningitis ternyata dapat menular lewat batuk, bersin, atau kontak jarak dekat.

Lantas apa saja jenis-jenis penyakit meningitis?

5 Lagu Glenn Fredly yang Hits Sepanjang Masa, Akan Selalu Dikenang dan Tak Lekang Oleh Waktu

POPULER Gejala & Penyebab Utama Penyakit Meningitis, Pengobatan Tergantung pada Penyebabnya

Ilustrasi meningitis.
Ilustrasi meningitis. (Nigerian Communication Commission)

Berikut ini 5 jenis penyakit meningitis yang dikutip dari situs Healthline:

1. Meningitis Virus

Jenis ini merupakan jenis meningitis yang paling umum.

Sebanyak 85 persen kasus disebabkan oleh virus dalam kategori Enterovirus.

Virus ini menyebabkan sekitar 10 hingga 15 juta infeksi per tahun, tapi tidak akan berkembang dan tidak menyebabkan komplikasi.

Pada orang dewasa, meningitis virus dapat menyebabkan:

  • sakit kepala
  • demam
  • leher kaku
  • kejang
  • sensitivitas terhadap cahaya terang
  • kantuk
  • kelesuan
  • mual dan muntah
  • nafsu makan menurun

Meningitis virus dapat hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.

Namun, beberapa kasus tertentu harus ditangani dan diobati dengan antivirus intravena.

2. Meningitis Jamur

Ilustrasi sakit kepala.
Ilustrasi sakit kepala. (Healthline)

Meningitis jamur adalah jenis meningitis langka.

Ini disebabkan oleh jamur yang menginfeksi tubuh dan menyebar dari aliran darah menuju otak atau sumsum tulang belakang.

Orang dengan sistem kekebalan yang lemah lebih cenderung mengembangkan meningitis jamur, termasuk orang dengan kanker atau HIV.

Jamur yang menjadi penyebab meningitis paling umum meliputi:

  • Cryptococcus, yang dihirup dari tanah atau tanah yang terkontaminasi dengan kotoran burung;
  • Blastomyces, jenis jamur lain yang ditemukan di tanah, terutama di Amerika Serikat bagian Barat Daya;
  • Histoplasma, ditemukan di lingkungan yang sangat terkontaminasi oleh kelelawar dan kotoran burung, terutama di negara-negara Midwestern dekat Sungai Ohio dan Mississippi;
  • Coccidioides, yang ditemukan di tanah di daerah tertentu di AS Barat Daya dan Amerika Selatan dan Tengah.

3. Meningitis Bakteri

Ilustrasi bakteri.
Ilustrasi bakteri. (Pixabay)

Meningitis bakteri menular dan disebabkan oleh infeksi dari bakteri tertentu, dan berakibat fatal jika tidak dirawat.

Jenis bakteri yang paling umum sebabkan meningitis bakteri adalah:

  • Streptococcus pneumoniae, yang biasanya ditemukan di saluran pernapasan, sinus, dan rongga hidung dan dapat menyebabkan apa yang disebut "pneumokokus meningitis";
  • Neisseria meningitidis, yang menyebar melalui air liur dan cairan pernapasan lainnya dan menyebabkan apa yang disebut "meningitis meningokokus";
  • Haemophilus influenza, yang dapat menyebabkan tidak hanya meningitis tetapi juga infeksi darah, radang tenggorokan, selulitis, dan radang sendi menular;
  • Listeria monocytogenes, yang merupakan bakteri bawaan makanan;
  • Staphylococcus aureus, yang biasanya ditemukan pada kulit dan saluran pernapasan, dan menyebabkan "meningitis stafilokokus";

4. Meningitis Parasit

Ilustrasi parasit.
Ilustrasi parasit. (CDC US via Kompas.com)

Meningitis jenis ini lebih jarang daripada meningitis virus atau bakteri.

Penyebabnya adalah parasit yang ditemukan di tanah, tinja, dan pada beberapa hewan dan makanan, seperti siput, ikan mentah, unggas, atau produk.

Salah satu jenis meningitis parasit yang sangat jarang, "aming meningitis", adalah jenis infeksi yang mengancam jiwa.

Jenis ini disebabkan ketika salah satu dari beberapa jenis amoeba memasuki tubuh melalui hidung saat berenang di danau, sungai, atau kolam yang terkontaminasi.

Parasit dapat menghancurkan jaringan otak dan pada akhirnya dapat menyebabkan halusinasi, kejang, dan gejala serius lainnya.

5. Meningitis Noninfeksi

Ilustrasi cedera otak.
Ilustrasi cedera otak. (Pixabay)

Sebagaimana namanya, jenis meningitis ini bukan disebabkan oleh infeksi.

Meningitis ini disebabkan oleh cedera atau kondisi dalam perawatan medis seperti setelah operasi dan sebagainya.

Faktor penyebab meningitis noninfeksi meliputi:

  • lupus
  • cedera kepala
  • operasi otak
  • kanker
  • obat-obatan tertentu

(TribunStyle/Gigih Panggayuh)

Singgung Stigma Soal Corona, Najwa Shihab: Ingat Jargon Lama Jauhi Penyakitnya, Bukan Orangnya

WASPADA! Corona Bisa Menular Tanpa Gejala, Ini 5 Fakta Terkait Carrier, Perhatikan Cara Mengenalinya

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
meningitisGlenn Fredly
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved