Breaking News:

Kasus Kematian Putri Karen Pooroe Masih Bergulir, Ketua Komnas Perlindungan Anak Diperiksa Polisi

Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA) Arist Merdeka Sirait diperiksa terkait kematian putri Karen Pooroe dan Arya Satria Claproth.

Kolase TribunStyle (Grid.id/ Rissa Indrasty/instagram @karenpooroe)
Arya Satria Claproth, Karen Pooroe, dan Zefania. 

TRIBUNSTYLE.COMKetua Komnas Perlindungan Anak (PA) Arist Merdeka Sirait diperiksa terkait kematian putri Karen Pooroe dan Arya Satria Claproth.

Kasus kematian putri Karen Pooroe dan Arya Satria Claproth, Zefania Carina masih bergulir sampai saat ini.

Sebelumnya, jenazah putri Karen Pooroe dan Arya Satria Claproth telah diautopsi.

Hasil autopsi pun menunjukkan adanya patah sendi pada jenazah Zefania.

"Yang pasti hasil autopsi kan ditemukan patah ini, sendi ini," kata Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Bastoni Purnama seperti dikutip TribunStyle dari Kompas.com.

Sementara itu, Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA) Arist Merdeka Sirait baru-baru ini dimintai keterangan oleh pihak polisi.

Dituding Palsukan Rekam Medis Arya Claproth di RSJ, Karen Pooroe Bantah Tegas, Ini Klarifikasinya

Babak Baru Perseteruan Karen Pooroe & Arya Claproth, Laporan Sudah SP3 hingga Bantah Lakukan KDRT

Hadiri Proses Autopsi Mendiang Anak, Karen Pooroe Bawakan Baju Ganti dan Cokelat Kesukaan Zefania.
Proses autopsi mendiang putri Karen Pooroe. (Kolase Instagram @karenpooroe)

Arist Merdeka Sirait diperiksa terkait kasus kematian putri Karen Pooroe.

"Betul, saat ini saya sedang memberi keterangan kepada penyidik," kata Arist pada Selasa (7/4/2020).

Diketahui, hal itu dilakukan Arist Merdeka Sirait atas permintaan pihak Karen Pooroe.

Ia menyebut bahwa Karen Pooroe sempat membuat laporan terkait dirinya yang tak bisa bertemu dengan anaknya.

Sebelum meninggal, Zefania memang diketahui tinggal bersama Arya Satria Claproth.

Hasil Autopsi Zefania Telah Keluar, Jenazah Putri Karen Pooroe Ditemukan Ada Patah Sendi

"Saya diminta oleh Karen dan lawyernya untuk memberikan keterangan.

Ada laporan Karen 3 Desember 2019 yang menyatakan bahwa beliau tidak bisa bertemu dengan anaknya 3 bulan sebelumnya," kata Arist seperti dikutip dari video yang diunggah di kanal YouTube KH Infotainment.

Arist pun menuding Arya melakukan pelanggaran pada hak anak lantaran dirinya tak mempertemukan Zefania dengan Karen.

"Saya menyimpulkan karena Undang-undang Perlindungan Anak memandatkan saya menganalisis hal itu.

Telah terjadi dugaan menghalangi ibunya bertemu dengan anaknya, lalu tidak memberitahu dimana tempatnya dan itu salah satu yang terpenuhi bahwa itu pelanggaran pada hak anak,"  jelasnya.

Di kesempatan itu, Arist pun berharap pihaknya dapat mengungkap tabir kematian Zefania bersama Karen dan Arya.

"Komnas Perlindungan anak akan bersama-sama dengan Polres Jakarta Selatan, bersama-sama dengan Arya dan Karen akan membongkar tabir kematian Zefania," ungkapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, putri Karen dan Arya meninggal pada 7 Februari 2020 lalu.

Zefania diduga meninggal karena jatuh dari balkon apartemen lantai 6.

Namun, pihak Karen meyakini bahwa Zefania meninggal bukan karena jatuh dari balkon apartemen.

(TribunStyle.com/Tiara Susma)

Putri Karen Pooroe seperti sleeping beauty
Putri Karen Pooroe seperti sleeping beauty (Instagram @karenpooroe)

Mendiang Putri Disebut Alami Patah Sendi, Karen Pooroe Beri Tanggapan Terkait Hasil Autopsi

Kombes Pol Budi Sartono mengungkapkan hasil autopsi bahwa Zefania mengalami patah sendi.

"yang pasti hasil autopsi ditemukan patah ini di sendi ini," katanya seperti dikutip TribunStyle dari Tribun Jakarta, Rabu (11/3/2020).

Namun, pihak polisi belum bisa mengungkapkan detail terkait hasil autopsi tersebut.

Karen Pooroe pun angkat bicara terkait hasil autopsi putrinya.

Mantan finalis Indonesian Idol itu membeberkan bahwa dirinya belum mengetahui secara detail hasil autopsi putrinya.

"Senang memang hasil autopsi sudah keluar, cuma dari kami sendiri belum mengetahui detail hasil autopsi," ucap Karen seperti dikutip dari video yang diunggah di kanal YouTube Cumicumi, Rabu (11/3/2020).

"Karena kan itu dokter forensiknya yang harusnya dimintai keterangan dari kepolisian," tambahnya.

Karen telah mengetahui hasil autopsi itu menyebutkan bahwa putrinya mengalami patah sendi.

Meski begitu, ia mengaku belum bisa memberikan pernyataan terkait hasil autopsi Zefania.

Apapun hasilnya, Karen tetap menghargai kinerja dari pihak kepolisian demi mengungkap penyebab kematian putrinya.

"Kita menghargai teman-teman kepolisian, kita menghargai mereka yang sudah bekerja keras," tuturnya.

"Itu haknya polisi mau merilis atau tidak hasil autopsi tersebut," lanjutnya.

Di kesempatan itu, Karen pun mengungkapkan harapannya terkait hasil autopsi putrinya.

Ia hanya ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada anaknya.

"Harapannya hasil forensik tersebut menunjukkan apa yang sebenarnya terjadi.

Dari awal kan saya bilang saya sebagai ibu nggak tau apa yang bener-bener terjadi pada anak saya," jelasnya.

"Makanya saya mengambil keputusan yang sangat berat untuk meminta anak saya untuk diautopsi," pungkasnya.

(TribunStyle.com/Tiara Susma)

 Mendiang Putri Disebut Alami Patah Sendi, Karen Pooroe Beri Tanggapan Terkait Hasil Autopsi

 Karen Pooroe Tanggapi Tegas Laporan Arya Claproth atas Kasus Dugaan Perzinaan: Saya Tidak Berzina

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Karen Pooroekabar Karen Pooroe & Arya Claproth terbaruKomnas Perlindungan AnakArist Merdeka SiraitArya Satria ClaprothZefania Carina
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved