Virus Corona
CORONA Italia Makin Menyedihkan: UPDATE Covid-19 Dunia Pagi Ini 1 April 2020: Sehari 837 Meninggal
Corona Italia makin menyedihkan! Update korban virus Covid-19 pagi ini, Rabu 1 April 2020, sebanyak 837 orang meninggal dunia.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNSTYLE.COM - Corona Italia makin menyedihkan! Update korban virus Covid-19 pagi ini, Rabu 1 April 2020, sebanyak 837 orang meninggal dunia.
Angka kematian sebanyak ini menoreh catatan lebih parah dari China, asal virus corona.
Spanyol pun menoreh catatan menyedihkan yang sama dengan Italia.
Simak update corona global hari ini, per Rabu 1 April 2020 pukul 06.00 WIB, 837 orang meninggal di Italia dalam kurun waktu 24 jam.
Hingga Rabu pagi, total kasus virus corona (Covid-19) secara global telah menembus angka 854.608.
42.043 diantaranya dinyatakan meninggal dunia, sementara 176.908 berhasil sembuh dari virus asal Wuhan, China ini.
Berdasarkan data worldometers.info, Amerika Serikat (AS) masih menjadi negara dengan jumlah kasus terbanyak.
Sejak Selasa (31/3/2020) hingga Rabu pukul 06.00 WIB, ada 22.258 kasus baru di AS.
Jumlah ini menjadikan total kasus Covid-19 di AS kini sebanyak 186.046.
• Curiga Ada Ludah di Paket Kiriman Barang, Pria Ini Takut Corona, Cek CCTV, Terbongkar Aib Pelakunya
• KABAR GEMBIRA! Di Bulan April Ini Virus Corona Akan Mereda, Mengapa? Ini Penjelasan Menteri Luhut

Hampir menembus angka 200 ribu dan jauh melampaui China sebagai negara pertama terjangkit corona.
Sedangkan di Italia, penambahan kasus corona juga masih cukup signifikan.
Sebanyak 105.792 orang di negara pizza itu kini dinyatakan positif Covid-19.
Tak hanya jumlah penambahan kasus, bertambahnya angka kematian di Italia dalam kurun waktu 24 jam menjadi yang tertinggi di dunia.
Pada Selasa, diketahui 11.590 pasien corona di Italia meninggal dunia.
Tapi, hanya dalam sehari saja, ada tambahan korban Covid-19 sebanyak 837 jiwa.
Hal ini menjadikan total angka kematian di Italia berjumlah 12.428 pada Rabu pagi.
Selain Italia, jumlah angka kematian juga sangat tinggi di Spanyol.
Negara satu ini mencatat ada 748 pasien corona meninggal, terhitung sejak Selasa hingga Rabu pagi.
Berikut ini update data kasus corona di 20 negara dengan jumlah pasien terbanyak:
1. Amerika Serikat
Terkonfirmasi: 186.046
Meninggal: 3.807
Sembuh: 6.347
2. Italia
Terkonfirmasi: 105.792
Meninggal: 12.428
Sembuh: 15.729
3. Spanyol
Terkonfirmasi: 95.923
Meninggal: 8.464
Sembuh: 19.259
4. China
Terkonfirmasi: 81.518
Meninggal: 3.305
Sembuh: 76.052
5. Jerman
Terkonfirmasi: 71.808
Meninggal: 775
Sembuh: 16.100
6. Prancis
Terkonfirmasi: 52.128
Meninggal: 3.523
Sembuh: 9.444
7. Iran
Terkonfirmasi: 44.605
Meninggal: 2.898
Sembuh: 14.656
8. Inggris
Terkonfirmasi: 25.150
Meninggal: 1.789
Sembuh: 135
9. Swiss
Terkonfirmasi: 16.605
Meninggal: 433
Sembuh: 1.823
10. Turki
Terkonfirmasi: 13.351
Meninggal: 214
Sembuh: 243
11. Belgia
Terkonfirmasi: 12.775
Meninggal: 705
Sembuh: 1.696
12. Belanda
Terkonfirmasi: 12.595
Meninggal: 1.039
Sembuh: 250
13. Austria
Terkonfirmasi: 10.180
Meninggal: 128
Sembuh: 1.095
14. Korea Selatan
Terkonfirmasi: 9.786
Meninggal: 162
Sembuh: 5.408
15. Kanada
Terkonfirmasi: 8.505
Meninggal: 101
Sembuh: 1.162
16. Portugal
Terkonfirmasi: 7.443
Meninggal: 160
Sembuh: 43
17. Brasil
Terkonfirmasi: 5.717
Meninggal: 201
Sembuh: 127
18. Israel
Terkonfirmasi: 4.831
Meninggal: 20
Sembuh: 224
19. Australia
Terkonfirmasi: 4.712
Meninggal: 20
Sembuh: 337
20. Norwegia
Terkonfirmasi: 4.641
Meninggal: 39
Sembuh: 13
Untuk melihat daftar lengkap negara terjangkit Covid-19 klik di sini.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)
Sumber: UPDATE Corona Hari Ini, 1 April 2020: Angka Kematian di Italia dan Spanyol Melampaui China

Foto & Video Jenazah Virus Corona Harus Ditampung ke Dalam Bak Truk Karena Rumah Sakit Penuh Sesak
Foto dan video viral di media sosial menunjukkan mirisnya ketika jenazah virus corona harus ditampung ke dalam bak truk pendingin karena rumah sakit di Amerika Serikat penuh sesak.
Sebuah rekaman video memperlihatkan jenazah ditampung ke dalam sebuah bak truk pendingin dengan sebuah alat berat beredar di sosial media beberapa hari ini.
Dilansir dari Mirror, diketahui bahwa video tersebut direkam dari luar rumah sakit di Kota New York, Amerika Serikat ketika kasus virus corona melambung tinggi.
Video tersebut diketahui juga telah beredar ketika jumlah korban virus corona di negara itu melonjak hingga 1.000 jiwa pada hari Minggu (29/3/2020).
Pria yang merekam video tersebut mengakui bahwa apa yang dilihatnya sulit dipercaya dan hal ini membuat tangannya gemetar ketika merekam.
Dalam video tersebut ia terdengar berkata:
"Ini nyata ... Ini Brooklyn (New York)."
"Kalian menganggap serius hal ini ... ini adalah rumah sakit Brooklyn."
"Tolong doakan orang-orang ... ini nyata."
• Lawan Covid-19, Ridwan Kamil & Tim Buat Inovasi Semprot Disinfektan dengan Drone
• Cerita Pasien di Solo Sembuh dari Virus Corona, Tak Minum Obat, Tapi Rajin Konsumsi Ramuan Ini
Ketakutan dapat terdengar dari suara pria tersebut ketika ia mengatakan bahwa hal ini terjadi pada pukul 10.40 pagi hari Minggu."
Video tersebut, dibagikan oleh Anggota Dewan NYC, Joe Borelli, dan bahkan telah ditonton lebih dari 3,4 juta kali.
Dalam video lain yang juga dibagikan pada hari Minggu itu ke Youtube, diklaim menunjukkan mayat dimuat ke dalam bak sebuah truk pendingin di Rumah Sakit Maimonides di Brooklyn, New York.
Rumah sakit Maimonides sendiri belum mengkonfirmasi apakah rekaman itu diambil di sana, lapor The Sun.
Pekerja medis, mengenakan pakaian pelindung juga terlihat di luar rumah sakit dan pria yang merekam mengatakan bahwa puluhan jenazah diangkut ke dalam truk.
"Jenazah, mayat ... Ada truk yang akan memasukkan mayatnya kedalam," kata pria itu.
Video-video itu dibagikan pada hari yang sama ketika seorang perawat ruang gawat darurat berusia 38 tahun di sebuah rumah sakit Manhattan mengambil foto sebuah truk parkir di tempat yang sama.
Menurut perawat yang tidak diketahui namanya yang membagikan foto dengan Buzzfeed, truk itu memang dimuat dengan mayat.
Dia berkata:
“Saya mengambil foto ini memang untuk ditunjukkan kepada orang-orang."
"Ini adalah kenyataan mengerikan dari apa yang kita hadapi dan di mana sebagian orang yang sudah berakhir."

• VIRAL Warga Teriaki Semangat untuk Remaja 14 Tahun yang Dijemput Petugas karena Positif Corona
• UPDATE Wabah Corona ASEAN (31/3/2020): Kasus Terbanyak di Malaysia, Kematian Tertinggi di Indonesia
Foto itu dilaporkan diambil di luar rumah sakit dan menunjukkan mayat-mayat - dalam kantong oranye dan putih berbaris - dari orang-orang yang diduga meninggal karena komplikasi virus corona.
Ia juga melaporkan bahwa para perawat di New York harus terus bekerja dengan shift panjang dan terus bekerja jika mereka belum menunjukkan gejala virus atau kelelahan..
Perawat yang diwawancarai oleh Buzzfeed itu menambahkan:
"Namun kami belum bisa dites, kecuali kami menunjukkan gejala (virus corona)."
"Mereka tidak ingin mengetes (virus corona) karena, pada tingkat yang kita ketahui, kita semua mungkin sakit dan kita tidak mengetahuinya."
Gambar-gambar yang memicu kegelisahan itu muncul ketika jumlah korban virus coronavirus di negara bagian New York telah mencapai 1.000 jiwa.
Dilaporkan dan dilansir dari Worldometer, hampir setengah dari total kasus virus corona di Amerika Serikat berlokasi di Kota New York.
Presiden Trump mengatakan dalam wawancara pada Senin (30/3/2020). pagi dengan FOX News:
"Sungguh mengerikan apa yang terjadi, mayat berjatuhan di seluruh (negeri), mereka membawa truk pendingin untuk menyimpan mayat korban virus corona."

Amerika Serikat jadi pusat epidemi virus corona dunia
Hinngga artikel ini dibuat, diaporkan telah ada sekitar 160.000 lebih kasus virus corona yang dikonfirmasi, dan 3.100 lebih meninggal di seluruh Amerika Serikat.
Dan bahkan hampir lebih dari 60.000 di antaranya dikonfirmasi berada di Kota New York.
Gubernur New York Andrew Cuomo memperingatkan pada bahwa penutupan dan lockdown di kota akan berlangsung setidaknya dua minggu lagi.
Sebagian besar kematian di AS juga terjadi di New York, di mana jumlah tubuh mencapai 1.300 jiwa meninggal karena virus corona. (Tribunstyle/Dhimasyanuar)
• UPDATE Covid-19 Global (31/3/2020): Amerika Jumlah Kasus Terbanyak, Italia Tertinggi Korban Jiwa
• Dinyatakan Sembuh dari Corona, 2 Pasien Asal Solo Curhat ke Ganjar Pranowo, Alami Gejala Berbeda