Beda Makna, WHO Ganti Istilah Social Distancing ke Physical Distancing, Kenali Perbedaan Mencoloknya
WHO mengubah istilah social distancing dengan jarak fisik atau physical distancing secara sengaja karena ingin agar orang-orang tetap terhubung
Editor: Ika Putri Bramasti
Freese menambahkan, jarak fisik diperlukan untuk melindungi kondisi fisik semua orang, tetapi kesehatan mental juga penting.
Oleh karena itu, isolasi sosial tidak baik untuk kesehatan mental.

Profesor Psikologi Sosial dan Metodologi Penelitian di London School of Economics Martin W Bauer menyambut baik perubahan WHO dalam penggunaan terminologi ini.
"Sejak awal saya berpikir bahwa ini adalah pilihan bahasa yang kurang tepat jika berbicara tentang 'jarak sosial' atau social distance."
"Padahal, yang dimaksud sebenarnya adalah "jarak fisik" atau physical distance," kata Bauer.
Bauer menjelaskan, jarak fisik diukur dalam metrik meter atau sentimeter.
"Ini adalah jarak geografis dari orang A ke orang B, sedangkan jarak sosial adalah ukuran jarak melintasi batas sosial," tambah Bauer.
Menurut Bauer, penting untuk membedakan antara kedua istilah ini.
"Dalam masa-masa "aneh" saat wabah virus ini, kami ingin jarak fisik yang jelas, tetapi pada saat yang sama, kami ingin orang-orang tetap dekat satu sama lain secara sosial," ujar Bauer.
Update corona di Indonesia
Pada Selasa (31/3/2020) sore, pemerintah Indonesia mengumumkan jumlah orang yang terinfeksi virus corona.
Angkanya mencapai 1.528 kasus positif.
Jumlah pasien meninggal karena coronavirus di Indonesia menjadi 136 orang.
Sementara itu di seluruh dunia, total kasus yang dicatat peta online Worldometers 789.240 kasus hingga Selasa pukul 16.30 WIB. Dengan kematian 38.092 orang.
Saat virus corona telah menyebar ke hampir semua negara di dunia, virus ini juga hampir menyebar di seluruh provinsi di Indonesia.