Breaking News:

Virus Corona

VIRAL Cara Dokter Agar Virus Corona Pasien Tak Menular ke Anak Istri, Triknya Mudah Tapi Harus Rela

Menyadari betul dirinya dapat membawa virus, dr. Gia memutuskan untuk membotaki rambutnya.

kolase TribunStyle.com
Dokter Gia Pratama 

TRIBUNSTYLE.COM - Sudah hampir tiga bulan virus corona (Covid-19) menyebar di seluruh dunia.

Korban dari virus corona pun kian bertambah dari hari ke hari.

Demi menyelamatkan pasien virus corona, dokter dan tim medis merupakan garda terdepan dalam penanganan covid-19.

Mereka merelakan waktu dan tenaga demi merawat pasien yang terinfeksi.

Bahkan terkadang, mereka sampai tak bisa kembali pulang ke rumah masing-masing.

Sampai hari Jumat (22/03/2020) sudah ada 1046 kasus positif virus corona (covid-19).

Bantu Lawan Corona, Najwa Shihab Rela Lelang 4 Sneakers Favorit, Total Harga Tembus Puluhan Juta

Kabar Baik di Tengah Pandemi Corona, Singapura Ciptakan Alat Uji COVID-19 Tercepat, Cukup 5 Menit

Ilustrasi merawat pasien corona
Ilustrasi merawat pasien corona (Pixabay)

Sejumlah 87 orang dinyatakan meninggal dunia setelah terinfeksi.

Beberapa diantaranya merupakan dokter dan perawat yang turut terjun langsung.

Mereka adalah orang yang paling beresiko untuk tertular.

Mengingat setiap hari mereka harus berhadapan langsung diantara virus yang ada di rumah sakit.

Salah satu diantaranya adalah dr. Gia Pratama.

Dirinya juga menjadi salah satu dokter yang yang turut menangani pasien terinfeksi.

Dr. Gia sendiri diketahui berdinas di Rumah Sakit Fatmawati Jakarta Selatan.

Menyadari betul dirinya dapat membawa virus, dr. Gia memutuskan untuk membotaki rambutnya.

Hal ini diketahui dari unggahan dr. Gia di akun instagramnya.

Pilih botakin rambut agar tak bawa virus ke rumah

"Sehelai rambut panjang meningkatkan resiko saya membawa virus corona ke rumah. Jadi, untuk pertama kalinya sejak saat tingkat pertama mahasiswa FK. Saya membotaki kepala sendiri," ungkap dr. Gia.

Dirinya juga kemudian memberikan pesan bagi para lali-laki pencari nafkah.

Terutama yang masih harus bekerja di tengah wabah yang kian merebak.

"Untuk para suami yang masih sangat terpaksa harus bekerja keluar. Mari kita botak bersama. Untuk para Istri, yang ikhlas ya. Suaminya tetap pada ganteng kan walau botak?" sambungnya.

Baginya, rambut sekalipun bisa menjadi tempat dimana virus berada.

Dr. Gia pratama

Ia tak ingin menjadi sumber pembawa virus setibanya di rumah.

Demi meminimalisir hal itu terjadi, dr. Gia Pratama memutuskan untuk mencukur plontos rambutnya.

Baginya penampilan bukanlah yang utama dibanding keselamatam diri sendiri dan orang lain. 

Sebagian artikel ini telah tayang di GRIDFame.Id dengan judul Tak Ingin Bawa Virus Corona Untuk Keluarga di Rumah, dr. Gia Pratama Pilih Lakukan Ini

Ilustrasi Dokter merawat pasien virus corona
Ilustrasi Dokter merawat pasien virus corona (EPA-EFE/STRINGER CHINA OUT(STRINGER))

Istrinya Sedang Hamil, Dokter Garda Terdepan Virus Corona Curhat: Bohong Kalau Kami Tidak Takut

Viral di Instagram, cerita seorang dokter di Lampung yang menjadi salah satu tenaga medis yang merawat pasien Covid-19.

Pengalaman merawat pasien covid 19 itu dibagikan oleh dr Achmad Gozali melalui akun Instagram pribadinya @aigozali06 pada Jumat (20/3/2020).

Unggahan foto dokter Gozali yang mengenakan alat perlindungan diri (APD) lengkap itu disukai 15 ribu orang dan dikomentari 693 kali per Rabu (25/3/2020).

Dalam unggahan itu, dokter spesialis paru-paru dan pernapasan di Lampung ini menulis adalah kebohongan jika tidak ada rasa takut diantara para staf medis, terlebih telah ada kasus positif di Lampung.

Rasa takut yang melanda tim medis

 Viral Pasien Corona di Tangerang Meninggal Sempat Curhat Pada Jokowi: Saya Tak Kuat, Maaf Merepotkan

“Betul ga usah panik tapi bohong aja kalau ga ada rasa takut terutama di kami para staf medis."

"Gw sebagai salah satu garda terdepan yang ngehadepin Covid-19 (dengan udah ada kasus positif di Lampung),” tulis Gozali dalam unggahannya. 

Dokter yang juga praktek di Klinik Khusus Paru-paru dan Pernapasan, Medina di Jalan Khairil Anwar, Bandar Lampung ini menulis setidaknya ada empat hal yang dia takutkan sejak menangani pasien Covid-19.

Setiap pagi, Gozali merasakan ketakutan membayangkan pasien apa yang bakal dia temui saat praktek, bagaimana jika dia tertular, bagaimana jika dia menjadi carrier (pembawa) virus.

dr Achmad Gozali.
Instagram @aigozali06/dr Achmad Gozali.

Istri sedang hamil, takut jadi carrier

“Bagaimana jika saya tidak ketularan, tapi saya jadi karier (pembawa) padahal istri sedang hamil di rumah dan kami sedang menantikan anak kami lahir di tengah pandemi ini," kata Gozali saat dihubungi melalui pesan di Instagram, Rabu (25/3/2020).

"Sampai kapan ini semua berakhir, dan masih banyak lagi.” 

Dalam unggahan itu, Gozali juga mengatakan, sudah tidak terhitung berapa kali dia mencuci tangan dalam jangka waktu satu jam.

Berkali-kali cuci tangan dalam 1 jam

“Kalau kalian pikir kalian tau apa yang kami rasakan, percayalah kalian ga akan tau," tulis dokter Gozali. 

 Ria Ricis Dihujat Nekat Syuting saat Pandemi Virus Corona, Anji Manji Sindir Soal Viral Meresahkan

"Sama seperti waktu gw liat video2 staf medis di Wuhan overwhelmed sama keadaan ini, gw pikir gw udah cukup tau perasaan takut mereka."

"Sampai gw ngerasain sendiri.”

Dokter Gozali mengatakan, unggahan itu bukan untuk menakut-nakuti masyarakat, namun untuk meminta bantuan agar masyarakat awas dan peduli.

"Yakni dengan cara mendoakan kami para staf medis, jangan pernah sentuh muka sebelum cuci tangan dan tidak usah keluar rumah jika tidak ada hal penting sekali," pungkasnya. (*)

 Viral Surat Cinta Anies Baswedan untuk Tenaga Medis Corona: Jakarta Bangga pada Rekan-rekan Semua

 Viral Sedihnya Wanita yang Ibunya Wafat karena Corona, Dua Hari Kemudian Sang Ayah Menyusul

Tags:
dr. Gia Pratamavirus coronaCovid-19
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved