Ibunda Presiden Jokowi Meninggal
Perjuangan Eyang Noto Hadapi Sakit Kanker 4 Tahun Terakhir, 'Masih Berusaha Mendatangi Pengajian'
Kepergian ibunda presiden Joko Widodo, Sudjiatmi Notomiharjo meninggalkan kenangan tersendiri untuk putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
Penulis: Triroessita Intan
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Kepergian ibunda presiden Joko Widodo, Sudjiatmi Notomiharjo meninggalkan kenangan tersendiri untuk putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
Perempuan yang akrab dipanggil Eyang Noto tersebut meninggal di usia 77 tahun.
Beliau meninggal di salah satu rumah sakit di kota Solo, Rabu (25/3/2020) sore.
Kabar meninggalnya ibunda Jokowi ini membawa duka tersendiri bagi masyarakat Indonesia.
Eyang Noto berpulang saat wabah virus corona melanda Indonesia.
Mertua Iriana Jokowi diketahui telah berjuang selama empat tahun menghadapi penyakit kanker yang ia derita.
Lewat unggahan Instagram, Gibran Rakabuming Raka mengenang sosok neneknya tersebut yang pantang menyerah.
• Fakta-fakta Ibu Jokowi, Jadi Satu-satunya Murid Perempuan SD Kismoyo Hingga Pertemuan Dengan Suami
• Ibu Meninggal, Jokowi Larang Takziah Demi Cegah Corona, Soimah, Glenn Fredly, Sri Mulyani Tulis Ini
Menurutnya, Eyang Noto adalah sosok yang kuat menghadapi penyakit yang ia derita.
Ayah Jan Ethes ini juga menambahkan jika mertua Iriana Jokowi tersebut tak suka merepotkan orang lain.
"Eyang Noto gerah, tapi tak pernah
menunjukkan rasa sakitnya kepada anak-cucunya. Beliau masih berusaha mendatangi pengajian, dan kegiatan-kegiatan lain, bahkan kadang naik becak sendirian, atau meminta diantar sopir.
.
Eyang Noto tidak pernah mau membebani anak-cucunya untuk beragam aktifitas beliau." tulis Gibran.
Selain itu, pria yang sedang mencalonkan diri menjadi Wali Kota Solo ini menceritakan sosok nenek Kaesang yang religius.
Menurutnya, Eyang Noto tak pernah putus berpuasa demi mendoakan anak dan cucunya.
"Puasa dan shalat tahajudnya tak pernah putus, untuk mendoakan kami semua anak-cucunya, agar menjadi orang yang berguna untuk orang banyak." lanjut suami Selvi Ananda.
Gibran menjelaskan kepergian Eyang Noto ini adalah kehilangan besar bagi keluarganya.
Ia meminta masyarakat untuk mendoakan sang nenek dan meminta maaf atas kekurangan almarhumah.
• Curhat Sedih Presiden Jokowi Ditinggal Wafat Ibu Sujiatmi, Betapa Berat Almarhumah Lawan Penyakitnya
• Ibunda Presiden Jokowi Meninggal Dunia, Suasana Rumah Duka Dipenuhi Awak Media dan Pelayat
Namun lewat unggahan tersebut, Gibran juga berharap agar orang-orang cukup mendoakan ibunda Jokowi, melihat situasi yang ada.
"Kami sangat kehilangan atas kepergian beliau. Semoga Allah SWT mengampuni semua kesalahan semasa hidup, menerima semua amal baik dan dikaruniakan surga terbaik.
.
Kami memintakan maaf atas kekurangan dan kekhilafan almarhumah semasa hidup.
.
Bukan berarti keluarga melarang, tapi dengan tanpa mengurangi rasa hormat, dan mengikuti kebijakan pemerintah terhadap situasi tanah air, saya menyarankan untuk mendoakan dari rumah saja." pungkas Gibran.
Pemakaman ibunda Jokowi akan diselenggarakan secara internal di pemakaman keluarga Mundu, Selokaton, Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah.
Jenazah akan dimakamkan pada Kamis (26/3) pukul 13.00 WIB.
Jenazah akan diberangkatkan dari rumah duka, di Jl Pleret Raya 9A, Banyuanyar, Solo, Jawa Tengah.
(TribunStyle.com / Triroessita)
Gibran Rakabuming Imbau Tak Datang Melayat: Doakan dari Rumah Saja
Gibran Rakabuming beri imbauan untuk tidak melayat ke rumah duka almarhum eyang Sujiatmi Notomiharjo. Suami Selvi Ananda minta semuanya berdoa dari rumah saja demi cegah corona.
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, tengah merasakan duka mendalam.
Hal itu menyusul meninggalnya Sujiatmi Notomiharjo ibunda Joko Widodo.
Almarhum meninggal dunia pada Rabu (25/3/2020) pukul 16.45 WIB di Rumah Sakit Slamet Riyadi, Solo.
Kini Almarhum Eyang Noto, sapaan akrab Sujiatmi Notomiharjo, tengah disemayamkan di rumah duka Jalan Pleret Raya, Banyuanyar, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari.
Presiden Jokowi pun meminta untuk tidak bertakziah ke rumah duka.
Mengingat saat ini tengah gencar-gencarnya langkah social distancing dan self isolation guna mencegah penularan virus corona.
• Eyang Noto Wafat, Gibran Rakabuming Kenang Sosok Almarhum: Puasa & Salat Tahajud Tak Pernah Putus
• Perjuangan Eyang Noto Hadapi Sakit Kanker 4 Tahun Terakhir, Masih Berusaha Mendatangi Pengajian
Tak hanya itu, Gibran Rakabuming pun meminta para pelayat agar mendoakan dari rumah saja.
Hal itu terlihat dari unggahan terbarunya di Instagram, Rabu (25/3/2020).
"Bukan berarti keluarga melarang, tapi dengan tanpa mengurangi rasa hormat, dan mengikuti kebijakan pemerintah terhadap situasi tanah air, saya menyarankan untuk mendoakan dari rumah saja," jelas Gibran.
Menteri Koordinator Politik dan Hukum, Mahfud MD, awalnya sempat menjadi mengkoordinir para menteri untuk berangkat ke Solo.
Namun setelah instruksi dari Presiden Jokowi keluar, dirinya kemudian meminta kepada para menteri agar berdoa dari rumah.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia, Tjahjo Kumolo, bahkan harus rela tiket pesawatnya menuju Solo hangus.
• Fakta-fakta Ibu Jokowi, Jadi Satu-satunya Murid Perempuan SD Kismoyo Hingga Pertemuan Dengan Suami
• Curhat Sedih Presiden Jokowi Ditinggal Wafat Ibu Sujiatmi, Betapa Berat Almarhumah Lawan Penyakitnya
Diberitakan sebelumnya, Jokowi mengumumkan kabar kematian ibunya melalui akun Instagrm @jokowi.
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Telah berpulang ke hadirat Allah SWT, Ibunda kami, Ibu Hj. Sudjiatmi Notomihardjo, pada hari ini, Rabu 25 Maret 2020, pukul 16.45 WIB di Rumah Sakit DKT Surakarta karena sakit yang telah diidapnya selama empat tahun ini.
Selama masa-masa berat itu, almarhumah, kami semua, dengan dukungan para dokter, telah berusaha dan berikhtiar untuk berobat. Akan tetapi Allah menghendaki lain.
Atas nama keluarga besar almarhumah, saya memohonkan doa dari jauh, semoga segala dosa-dosa almarhumah diampuni oleh Allah SWT. Amin Ya Rabbal Alamin," tulis Jokowi. (TribunStyle.com/Febriana)