Virus Corona
Fakta Physical Distancing yang Direkomedasikan WHO untuk Menekan Laju Penyebaran Virus Corona
Berikut ini adalah perbedaan social distancing dan physical distancing untuk menekan laju penularan virus corona
Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Untuk menekan laju penularan virus corona di Indonesia, pemerintah mengeluarkan imbauan untuk melakukan social distancing.
Kemudian, pada hari Senin (23/3/2020), pemerintah memutuskan untuk mengubah istilah social distancing menjadi physical distancing.
Sebelumnya, Organisasi kesehatan dunia juga merubah istilah social distancing menjadi physical distancing pada hari Jumat (20/3/2020) lalu
Perubahan ini didasarkan pada imbauan untuk berdiam di rumah dan tidak memutus hubungan sosial dan hanya menjaga jarak fisik saja.
• 5 Aplikasi Belanja Kebutuhan Sayur dan Buah yang Bisa Digunakan Saat Social Distancing
• 5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Amunisi selama Melakukan Social Distancing agar Tidak Stres
Selain Indonesia, perubahan istilah ini juga terjadi di berbagai negara lain secara global sebagai upaya menekan penyebaran virus corona.
Lalu, apa perbedaan dari social distancing dan physical distancing?
Simak penjelasannya berikut ini.
- Physical distancing

Physical distancing diartikan sebagai pembatasan fisik dari satu orang dengan orang lainnya.
Menurut dr. Jeff Kwong, seorang dokter spesialis penyakit menular sekaligus profesor dari University of Toronto menyebutkan bahwa physical distancing harus benar-benar dipakai.
Sebab sebenarnya kita hanya harus terpisah secara fisik saja.
Kita masih perlu melakukan kegiatan sosial melalui teknologi yang sudah ada dan bisa mempermudah komunikasi.
Menurut Chrysia Freelanda, Wakil Perdana Menteri Kanada, menjaga jarak secara fisik berarti kita harus tinggal di rumah, kecuali untuk bekerja dan membeli bahan makanan.
Hal ini tentu bertujuan untuk menekan laju penularan virus corona.
- Social distancing

Social distancing bisa menyebabkan kita terisolasi dan terasing secara sosial.
Tidak semua orang mengerti apa arti dari social distacing, dan mereka khawatir hal ini bisa menyebabkan isolasi dan keterasingan sosial, terang dr. Jeff Kwong di laman Global News.
Padahal, sebenarnya social distancing tidak bermaksud untuk membatasi interaksi sosial antar manusia, hanya membatasi jarak fisik antara dua orang atau lebih.
- Bagaimana cara melakukam physical distancing dengan baik?

Menurut Dr. Arthur l. Caplan di laman The Guardian, physical distancing bisa dilakukan dengan tetap berada di rumah, menjauhi kerumunan dan hanya keluar rumah untuk membeli bahan makanan.
Selain itu, tidak disarankan untuk berjabat tangan dan bertransaksi secara tunai.
Etika physical distancing di ruang publik adalah dengan memberi jarak 2 meter antar individu, batuk dan bersin dengan etika ditutup dengan siku, tidak menyentuh muka serta sering mencuci tangan.
- Pentingnya physical distancing

Dilansir dari Global News, Menurut Dr. jeff Kwong, menjaga jarak fisik sangat penting dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Apabila banyak orang yang tidak melakukan hal ini maka kasus positif virus corona akan terus bertambah.
Jika kondisi ini terus dibiarkan maka rumah sakit akan dipenuhi oleh pasien, sedangkan fasilitas rumah sakit dan tenaga medis tidak mencukupi untuk menampung banyak pasien.
(TribunStyle.com/Anggie)
• WHO Rilis Istilah Baru untuk Ganti Social Distancing, Berikut Penjelasan Apa Itu Physical Distancing
• Apa Beda Phisical Distancing dengan Social Distancing, Istialh Baru yang Digunakan WHO
• Social Distancing di Rumah Bikin Bosan? Saatnya Rawat Wajah dengan Coba 8 Resep Masker Glowing Ini