Breaking News:

Bulan Syaban 1441 H Jatuh pada 26 Maret 2020, Ini Bacaan Niat Puasa dan Keutamaan Bulan Syaban

Berikut bacaan niat puasa hingga keutamaan Bulan Syaban, bulan di mana Allah akan mengampuni segala dosa.

Tribun Jabar - Tribunnews.com
Ilustrasi bulan Syaban. 

TRIBUNSTYLE.COM - Berikut bacaan niat puasa hingga keutamaan Bulan Syaban, bulan dimana Allah akan mengampuni segala dosa.

Tepat hari ini Kamis 26 Maret 2020 merupakan datangnya bulan Syaban, 1 Syaban 1441 H.

Bulan Syaban sendiri adalah bulan kedelapan setelah Rajab.

Bulan ini tergolong istimewa lantaran banyak amalan yang dapat dilakukan.

Pada bulan ini, Allah SWT juga dipercaya akan memberikan ampunan bagi segala dosa.

Salah satu amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada bulan ini adalah berpuasa.

Mulai Besok 26 Maret 2020! Ini Doa untuk Menyambut Bulan Syaban, Allah Bakal Ampuni Segala Dosa

Mengapa Malam Nisfu Syaban Begitu Istimewa? Ini 3 Kemuliaannya, dari Ampunan hingga Dikabulkan Doa

Puasa sunah
Puasa sunah (Steemit.com)

Seperti yang kita tahu, puasa terbagi menjadi dua yakni puasa wajib dan puasa sunnah.

Puasa wajib biasa dilakukan saat bulan Ramadhan tiba.

Sedangkan, puasa di bulan Syaban bersifat sunnah.

Puasa sunnah artinya jika dilakukan akan mendapat pahala dan jika tidak dilaksanakan tidak akan mendapat dosa.

Salah satu dasar kesunahan dalam menjalankan puasa sunnah Syaban adalah melakukan puasa sunnah pada bulan-bulan agung (asyhurul hurum), yakni Muharram, Rajab, Dzulqa‘dah, Dzulhijjah, dan Syaban.

Dilansir dari islami.co, berikut bacaan niat puasa Syaban jika kita niatkan pada malam hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Sya‘bana lillâhi ta‘âlâ.

“Aku berniat puasa sunah Sya‘ban esok hari karena Allah SWT.”

 Puasa Senin Kamis Boleh Dipisah? Ini Niat Tata Cara & Manfaat, Jantung Sehat hingga Jaga Daya Ingat

 Bacaan Niat Puasa Senin Kamis, Lengkap dengan Keutamaannya, Ini Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah

Namun, jika kamu belum sempat mengucapkan niat di malam hari, kamu juga bisa melafalkannya di siang hari. نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Sya‘bana lillâhi ta‘âlâ.

“Aku berniat puasa sunah Sya‘ban hari ini karena Allah SWT.”

(TribunStyle.com/Tiara Susma)

Nisfu Sya'ban
Ilustrasi bulan Syaban (NU.or.id)

Bacaan Doa untuk Menyambut Bulan Syaban

Ada bacaan doa yang lazimnya dibaca saat datangnya bulan Syaban.

Sepenggal doa ini sama dengan bacaan doa yang dilantunkan di bulan Rajab.

Namun perlu diingat, doa ini bukan bersumber dari Rasulullah SAW.

Melansir Tribun Pontianak berjudul "Doa Menyambut Bulan Syaban dan Amalan yang Dianjurkan Selama Bulan Syaban Menjelang Ramadan", berikut bacaan doa bulan syaban:

للَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Allâhumma bârik lanâ fî Rajaba wa Sya‘bâna wa ballighnâ Ramadhânâ

Artinya, “Ya Allah, berkatilah kami pada Bulan Rajab dan Bulan Sya’ban. Sampaikan kami dengan Bulan Ramadhan.”

Doa panjang umur itu juga dicontohkan oleh Rasulullah SAW sebagaimana riwayat hadits berikut:

كان إذا دخل رجب قال اللهم بارك لنا في رجب وشعبان وبلغنا رمضان

Artinya, “Jika masuk bulan Rajab, Rasulullah berdoa, ‘Ya Allah, berkatilah kami pada Bulan Rajab dan Sya‘ban. Sampaikan kami ke Bulan Ramadhan"

Keutamaan Bulan Syaban

Bulan Syaban merupakan bulan yang di dalamnya terdapat berbagai peristiwa bersejarah, di antaranya peristiwa pengalihan arah kiblat dari Masjidil Aqsha di Palestina ke Masjidil Haram (Ka'bah) di Arab Saudi.

Pada bulan Syaban, umat Islam dianjurkan untuk memohon panjang umur kepada Allah SWT agar dapat mengalami Bulan Ramadhan, bulan penuh kemurahan Allah SWT.

Ustaz Abdul Somad dalam satu ceramahnya menjelaskan keutamaan bulan Syaban.

Bulan di dalamnya terdapat satu malam yang pada malam itu Allah akan mengampuni dosa semua umatnya, yaitu malam nisfu Syaban.

Ustaz Abdul Somad mengawali ceramah tentang keutamaan dan amalan bulan Syaban, dengan kisah cucu angkat Nabi Muhammad SAW, Usamah bin Zaid.

Usamah bin Zain datang menemui Nabi Muhammad dan bertanya: Wahai Rasulullah saya tidak pernah melihat Engkau berpuasa di bulan-bulan lain sebanyak engkau berpuasa di bulan Syaban. Ada apa gerangan?

Mendengar pertanyaan cucunya itu, Rasulullah menjawab bulan ini (Sya’ban) merupakan bulan semua amalan diangkat ke sisi Allah SWT.

Dan Rasulullah sangat senang saat amalnya diangkat Allah SWT sedang dalam keadaan berpuasa.

Setelah itu, Ustaz Abdul Somad mengatakan, saking seringnya Rasulullah berpuasa pada bulan Sya’ban, Aisya tak bisa lagi membedakan apakah Rasulullah berpuasa pada hari itu atau tidak.

“Saya tidak pernah melihat Rasulullah menyempurnakan puasa dalam satu bulan, kecuali bulan Ramadhan. Dan saya tidak pernah melihat Nabi lebih banyak puasa dari Ramadhan selain di bulan Sya'ban,” kata Ustaz Abdul Somad menerjemahkan hadis yang dibacanya.

Berdasarkan dua hadis tersebut, Ustaz Abdul Somad mengatakan bahwa puasa merupakan salah satu amalan yang paling sering dilakukan oleh Rasulullah SAW selama bulan Sya’ban.

Selain berpuasa, amal lain yang bisa dilakukan adalah membaca Alquran, berzikir, serta amal harta seperti sedekah dan wakaf.

Dari 30 malam untuk beramal di bulan Sya’ban, ada malam yang mendapat kekhususan, yaitu malam Nisfu Sya’ban.

Ustaz Abdul Somad mengatakan, hadis-hadis tentang keutamaan malam Nisfu Sya’ban yang selama ini digunakan, kebanyakan hadis-hadis dhaif (lemah).

Ustaz Abdul Somad membacakan salah satu hadis dhaif tentang keutamaan malam Nisfu Sya’ban yang mengisahkan bahwa Aisyah melihat Nabi Muhammad sujud lama sekali.

Usai shalat Aisya bertanya pada Rasul kenapa sujudnya lama sekali. Rasul balik bertanya apakah kamu tidak tahu malam ini adalah malam ampunan.

Hadis tersebut, kata Ustaz Abdul Somad, adalah hadis dhaif.

“Lalu, apakah hadis dhaif itu tidak boleh diamalkan, jawabannya bisa. Mengapa? Karena memenuhi lima syarat diantaranya untuk fadhail a’mal dan hadis tersebut berada di bawah naungan hadis shahih,” kata Ustaz Abdul Somad.

Mana hadis shahihnya? Lalu Ustaz Abdul Somad membacakan hadis hasan shahih yang artinya:

"Pada malam nisfu Sya’ban, Allah akan mengampuni semua dosa umatnya yang pada malam itu bersujud dan bertobat mohon ampun, kecuali dua, musyrik (mempersekutukan Allah) dan orang yang bertengkar tapi tidak berdamai sampai malam nisfu Sya’ban tiba,” katanya. (Pipit Maulidiya/Surya)

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
bulan SyabanpuasaAllah
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved