Virus Corona
Viral Video Keluarga di Kolaka Nekat Bawa Pulang dan Buka Plastik Jenazah Pasien PDP Virus Corona
Beredar video viral keluarga di Kolaka Sulawesi Tenggara buka plastik yang membungkus jenazah PDP virus corona.
Editor: Monalisa
TRIBUNSTYLE.COM - Beredar video viral keluarga di Kolaka Sulawesi Tenggara buka plastik pembungkus jenazah PDP virus corona corona.
Jenazah korban meninggal PDP virus corona di Kolaka Sulawesi Tenggara akhirnya disemayangkan di rumah duka pada Selasa (24/3/2020).
Dalam kondisi terbungkus plastik, jenazah PDP virus corona diturunkan dari mobil pribadi masuk menuju rumah duka.
Kedatangan jenazah PDP virus corona ini diiringi isak tangis para keluarga dan warga sekitar.
Terdengar tangisan histeris para kerabat saat menyambut kedatangan pasien meninggal yang diketahui berstatus PDP Covid-19 ini.
Pemulangan jenazah pasien PDP Covid-19 ini langsung viral di media sosial lantaran pihak keluarga diketahui nekat membuka bungkus plastik.
• Tiap Hari Bertemu ODP & PDP Corona, Istri Alm Bani Seventeen: Siapa yang Urus Anak jika Aku Tertular
• Kesaksian Dokter di Surabaya Tertular Virus Corona, Berawal Hal Sepele Tak Disengaja Pasien Covid-19

Setibanya di rumah keluarga dengan ditonton banyak warga langsung membuka bungkus plastik jenazah.
Jenazah sendiri ditidurkan di sebuah kamar di atas kasur yang diselimuti dengan kain batik.
Rumah Sakit Bahteramas Kendari, membenarkan adanya satu pasien dalam pemantauan atau PDP meninggal dunia.
Sebelum meninggal, pasien itu dirawat selama dua hari di Rumah Sakit Bahteramas Sulawesi Tenggara.
PDP corona yang berusia 34 tahun merupakan warga Kolaka.
Pasien telah menjalani uji swab.
Namun hasilnya belum keluar saat meninggal dunia.
Pemakaman Dosen UGM
Beredar di media sosial foto dan video pemakaman Prof Iwan Dwiprahasto, Guru Besar Farmakologi Fakultas Kedokteran (FK), Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Almarhum menghembuskan nafas terakhir pada 24 Maret 2020.
Dilansir dari Tribun Jateng, Prof Iwan Dwiprahasto dimakamkan di Sawit Sari.
Jenazah dibawa dengan mobil ambulans RSUP Dr Sardjito.
Tampak hanya beberapa orang saja yang hadir di pemakaman.
Mereka menurunkang peti jenazah ke liang lahat lalu mendoakan almarhum.
Tonton video:
Kabar duka turut disampaikan Kabag Humas dan Protokol UGM, Iva Ariani.
"UGM berduka atas kepergian guru besar kami, sahabat kami, teman, dan kolega yang sangat baik dan memiliki kontribusi yang luar biasa bagi UGM," sebut Iva.
"Kami memohonkan maaf jika selama berhubungan dengan beliau ada hal-hal yang membuat kurang berkenan.
Mohon doa dari tempat masing-masing untuk almarhum, mohon doa juga untuk keluarganya agar diberikan kesabaran dan ketabahan," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, pasien yang positif terinfeksi virus corona (Covid-19) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bertambah satu orang.
Yakni seorang lelaki berusia 58 tahun, yang belakangan diketahui adalah Iwan Dwiprahasto, Guru Besar Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM).
Sehingga, kini terdapat dua orang pasien yang saat ini dalam perawatan di ruang isolasi RSUP dr Sardjito Yogyakrta.
Satu pasien lainnya adalah seorang balita berusia 3,8 tahun.
Pengumuman Iwan terinfeksi virus corona disampaikan Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) Paripurna Poerwoko Sugarda.
Menurut Paripurna, informasi ini disampaikan setelah mendapat izin dari keluarga Iwan.
"Atas persetujuan keluarga, UGM mengkonfirmasikan atas nama rektor bahwa beliau (Iwan Dwiprahasto) sedang dalam perawatan di rumah sakit karena menderita Covid-19," ujar Paripurna Poerwoko Sugarda dalam jumpa pers di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Rabu (18/03/2020).
Paripurna menyampaikan UGM memberikan dukungan sepenuhnya bagi Iwan Dwiprahasto dan keluarganya.
UGM juga selalu berkomunikasi dengan keluarga secara intensif.
Keluarga Iwan juga sangat menghargai perhatian dan atensi yang diberikan
Iwan masuk ke RSUP Dr Sardjito pada beberapa hari yang lalu.
Namun, belum ada informasi dari mana Iwan tertular virus corona.
Karenanya, Paripurna berpesan, agar orang yang dalam beberapa hari yang lalu bertemu dan melakukan kontak dengan Iwan agar bisa mengecek kesehatannya.
"Pengumuman yang kami berikan adalah siapa saja yang pernah berkontak dengan beliau selama tiga minggu dari sekarang ini agar dapat melakukan screening di fasilitas kesehatan terdekat yang memberikan pelayanan diagnosis dan perawatan Covid-19," tegasnya.
Paripurna juga menyampaikan, keluarga Iwan berharap dengan nama diumumkan agar siapa saja yang pernah kontak bisa lebih berhati-hati.
Saya kira ini itikad baik dari keluarga untuk melindungi kolega dan kerabat," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memeriksa seorang pasien berusia 58 tahun yang dinyatakan positif Covid -19.
Pasien berjenis kelamin laki-laki ini dirawat di ruang isolasi RSUP Dr Sardjito Yogyakarta.
Juru Bicara Pemda DIY untuk penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih mengatakan, untuk kasus 1 di DIY yakni balita berusia 3,8 tahun sudah dilakukan pemeriksaan.
"Kasus 1 sedang menunggu hasil, kedua orangtuanya sudah ada hasilnya. sedangkan dua orang lagi belum ada hasil lab," ujar Berty Murtiningsih saat dihubungi, Rabu (18/03/2020). (*)
Sebagian artikel ini sudah tayang di Kompas TV dengan judul Nekat! Keluarga Pasien PDP Corona Bawa Jenazah Pulang untuk Dimakamkan