Breaking News:

virus corona

Viral WNA di Bali Tewas Diatas Motor, Sempat Kejang-kejang, Setelah Diperiksa Positif Corona

Awalnya serangan jantung, setelah diperiksa ternyata WNA yang meninggal diatas motor positif virus corona.

EPA via AlJazeera
Ilustrasi pasien terjangkit virus corona 

TRIBUNSTYLE.COM - Viral di media sosial, seorang Warga Negara Asing (WNA) dengan jenis kelamin laki-laki meninggal di atas motor.

Peristiwa meninggalnya WNA itu terjadi di jalan Imam Bonjol, Denpasar pada Minggu (15/3/2020).

Awalnya serangan jantung, setelah diperiksa ternyata WNA tersebut positif virus corona.

Seorang saksi, Iba (45)  menjelaskan dirinya melihat WNA tersebut menggunakan motor dengan nomor polisi DK 4267 FL berjalan pelan di Jalan Imam Bonjol. 

Awalnya WNA tersebut juga sempat kejang-kejang dan menepi kendaraannya sebelum perempatan Imam Bonjol.
Saksi sempat menduga bahwa WNA tersebut dalam keadaan mabuk. 

Diketahui, saat menepi WNA tersebut tak sadarkan diri lalu tewas dengan posisi masih di atas kendaraan roda dua Honda Karisma.

POPULER Peduli Warga Rentan Corona di Indonesia, YouTuber Korea, Hansol Donasikan Rp 50 Juta

UPDATE Data Virus Corona, Jumlah Pasien Covid-19 Bertambah, 38 Orang Meninggal, Tertinggi di Jakarta

Ilustrasi
Ilustrasi (shutterstock)

Kejadian itu diperkirakan berlangsung sekitar pukul 13.00 WITA, Minggu (15/3/2020).

Petugas yang mendatangi WNA tersebut tidak berani mendekat lantaran tidak menggunakan alat pelindung diri (APD).

Beberapa jam kemudian polisi dan petugas PMI yang menggunakan APD mengevakuasi jenasah WNA yang bertelanjang dada tersebut ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah.

Dinyatakan Positif

Pihak RSUP Sanglah melakukan penanganan prosedur virus corona untuk mengetahui apakah WNA terinfeksi virus.

Hasilnya pemeriksaan swab dari jenazah dinyatakan positif virus corona.

Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, yang juga Ketua Satgas Penanggulan Covid-19 Provinsi Bali menyampaikan diagnosa awal WNA tersebut memiliki riwayat penyakit jantung.

Namun dalam situasi darurat wabah virus corona, pihak rumah sakit melakukan diagnosa tambahan, yakni mengambil sampel swab.

"Ternyata WNA ini positif Covid-19. Jadi ada penyakit lain yang berkontribusi menyebabkan kematiannya," Made Indra dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/3/2020).

Tim Satgas penanggulangan Covid-19 melalui tim surveillance sedang melakukan tracing.

Saat ini tim mendapat satu orang WNA yang melakukan kontak dekat dan dari sana tim mengali informasi lebih lanjut.

Saat ini, jenazah WNA itu masih berada di RSUP Sanglah Denpasar.

Pemerintah Provinsi Bali masih berkoordinasi dengan konsulat jenderal negara asal WNA positif corona tersebut. (KompasTV/Johannes Mangihot).

Sebagian artikel ini telah tayang di KompasTV dengan judul WNA di Bali Tewas di Atas Motor, Awalnya Serangan Jantung Setelah Diperiksa Positif Corona

Ilustrasi penularan virus corona
Ilustrasi penularan virus corona (Shutterstock)

Antisipasi Informasi Sesat Virus Corona, Twitter Perbarui Aturan Pengguna, Twit Hoaks akan Dihapus

Maraknya informasi keliru dan hoaks yang beredar di internet dan media sosial terkait virus corona, Twitter berinisiatif memperbarui ketentuannya.

Platform microblogging itu kini melarang segala kicauan yang mengandung informasi menyesatkan soal virus corona.

Informasi yang keliru tersebut dianggap membahayakan dan berpotensi meningkatkan risiko orang tertular.

Twitter membagikan ketentuan terkait kicauan yang dilarang melalui twit yang diunggah pada Kamis (19/3/2020).

Ada tiga ketentuan yang diutarakan, yaitu sebagai berikut.

Pertama, twit berisi informasi yang bertentangan dengan anjuran para ahli kesehatan, misalnya mengatakan "social distancing tidak efektif".

Kedua, twit yang menganjurkan perawatan, pencegahan, dan teknik diagnostik palsu.

Misalnya, penggunaan obat yang belum teruji atau minum cairan antiseptik sebagaimana yang telah beredar sebagai hoaks.

Terakhir, twit berisi informasi atau klaim keliru yang dibuat agar seolah-olah berasal dari ahli atau otoritas pemerintah padahal tidak benar.

Pengguna Twitter yang ketahuan mengunggah kicauan seperti yang sudah dilarang itu akan dikirimi notifikasi via email.

Isi email itu adalah permintaan untuk menghapus twit yang dimaksud atau melakukan peninjauan ulang.

Selagi dalam proses itu, twit akan disembunyikan sehingga tidak bisa dilihat oleh publik.

Selain itu, pelanggar yang belum menghapus juga tidak bisa mengunggah kicauan baru lagi.

Untuk melacak disinformasi di jejaringnya, Twitter menerapkan "content severity triage system" dan laporan dari pengguna untuk mengidentifikasi dan menghapus kicauan menyesatkan.

Dilansir dari KompasTekno, sebelumnya Twitter mengatakan lebih banyak mengandalkan sistem otomatis dan machine learning.

Namun, upaya memburu pelanggar dengan cara itu malah menimbulkan banyak salah sasaran.

Perkembangan terbaru COVID-19 via Twitter
Perkembangan terbaru COVID-19 via Twitter (Tangkapan layar Twitter)

Perkembangan Terbaru Virus Corona di Indonesia Via Twitter

Panduan terkait pelarangan mengunggah twit soal disinformasi corona tersebut juga disosialisasikan oleh akun Twitter Indonesia.

Sejalan dengan upaya itu, Twitter Indonesia meningkatkan upaya dengan menyediakan berbagai informasi seputar Covid-19 berdasarkan sumber resmi seperti Kemenkes dan lain sebagainya.

Pada laman pencarian, disediakan pula halaman khusus yang berisi perkembangan terbatu terkait situasi Covid-19 di Indonesia. (TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Twitter Larang Kicauan yang Menyesatkan soal Virus Corona"

Sumber: Kompas TV
Tags:
WNABalivirus coronajantung
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved