Virus Corona
Raditya Dika Berduka, Teman SMA Meninggal Dunia: Seorang Dokter Terpapar Corona saat Bertugas
Raditya Dika membawa kabar duka. Teman semasa SMA-nya yang kini berprofesi sebagai dokter dinyatakan meninggal dunia setelah positif corona.
Penulis: Febriana Nur Insani
Editor: Suli Hanna
TRIBUNSTYLE.COM - Raditya Dika membawa kabar duka. Teman semasa SMA-nya yang kini berprofesi sebagai dokter dinyatakan meninggal dunia setelah positif corona.
Kasus kematian akibat virus corona di Indonesia semakin bertambah.
Berdasarkan data yang diumumkan jubir pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, terdapat 450 orang yang positif.
Sementara itu terdapat 38 orang meninggal dunia karena virus corona.
Artis sekaligus YouTuber Raditya Dika mengumumkan kabar rekannya yang berprofesi sebagai dokter meninggal dunia.
Teman SMA Raditya Dika tersebut merupakan dokter yang terpapar corona saat bertugas.
Hal itu diungkapkan Radit melalui Instagram pada Minggu (22/3/2020).
• Positif Corona, Andrea Dian Menjalani Proses Isolasi dan Soroti Fasilitas untuk Tenaga Medis
• Pendaftaran Relawan Penanganan Virus Corona Dibuka, Mahasiswa Tingkat Akhir Bisa Daftar

Suami dari Anissa Aziza itu mengunggah foto berwarna hitam disertai caption cukup panjang.
"Jam 4 pagi tadi salah satu teman seangkatan saya di SMU 70 dulu telah meninggal dunia karena COVID 19.
Umurnya masih 34 tahun, orangnya baik dan pintar. Kebetulan teman saya adalah seorang dokter dan terpapar saat bertugas," tulis Radit.
Bapak satu anak itu juga mengimbau kepada semua masyarakat agar tidak meremehkan virus corona.
"Teman2, virus ini serius. Jangan diremehkan. Jaga diri baik2. SEMUA orang bisa kena dan jadi korban. Please kalau memang bisa, di rumah aja.
Bantu juga donasi untuk alat pelindung diri di saluran yg dipercaya untuk para tenaga kesehatan yang bertugas.
Jangan timbun masker, sarung tangan, mereka lebih butuh itu semua daripada kita. Stay safe semuanya," lanjutnya.
Postingan tersebut langsung mendapat respon beragam dari warganet.
• 3 Dokter dan 1 Perawat Meninggal Dunia, Diketahui Positif Terinfeksi Virus Corona Covid-19
ginasnoer
Turut berduka cita
rachelvennya
Innalillahi, turut berduka cita kak
idaayuntw
virus corona bukan untuk lelucon, so pls stay at home
andehar99
Turut berduka cita untuk dokter yang sudah berjuang menyelamatkan sesamanya. Yuk lakukan hal simple sebelum penyesalan datang. Stay safe.
ziahpraset
innalilahi wainna ilaihi rojiun,..smoga husnul khotimah,aminn
amalia_renny
Innalilahi wainna ilaiho rojiun semoga khusnul khotimah

Sebagai informasi, ada 3 petugas medis yang meninggal dunia setelah terkonfirmasi positif virus corona Covid-19.
Ketiganya adalah seorang dokter yang menangani pasien virus corona di Indonesia.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Daeng Muhammad Faqih.
"Iya betul itu, saya sudah konfirm ke kawan-kawan," kata Daeng Muhammad Faqih saat dihubungi Tribunnews melalui sambungan telepon, Sabtu (21/3/2020) malam. (TribunStyle.com/Febriana)

3 Dokter dan 1 Perawat Meninggal Dunia, Diketahui Positif Terinfeksi Virus Corona Covid-19
Sementara itu, infeksi virus corona di Indonesia sudah merenggut nyawa petugas medis di Indonesia.
Ada 3 petugas medis yang meninggal dunia setelah terkonfirmasi positif virus corona Covid-19.
Ketiganya adalah seorang dokter yang menangani pasien virus corona di Indonesia.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Daeng Muhammad Faqih.
"Iya betul itu, saya sudah konfirm ke kawan-kawan," kata Daeng Muhammad Faqih saat dihubungi Tribunnews melalui sambungan telepon, Sabtu (21/3/2020) malam.

Awalnya, Daeng Muhammad Faqih menyebut ada 2 dokter yang meninggal dunia karena infeksi virus corona.
Akan tetapi, data terbatu menunjukkan bahwa ada satu dokter lagi yang meninggal dunia.
Menurut Daeng Muhammad Faqih, kedua dokter yang meninggal dunia tersebut berasal dari Jawa Barat.
“Satu di Bogor, satu di Bekasi,” ujarnya.
Kedua dokter tersebut meninggal dunia setelah mendapatkan rujukan ke rumah sakit Persahabatan.
“Meninggalnya di RSPAD ( RSPA Gatot Soebroto ), satu di RS Persahabatan,” katanya mengimbuh.
Kedua dokter tersebut dipastikan positif terinfeksi virus corona.
“Iya (positif Covid-19),” ujarnya.
Daeng juga menambahkan, kedua dokter tersebut tertular virus corona dari pasien yang mereka rawat.
Dokter yang meninggal dunia adalah dr. Adi Mirsa Putra asal Bekasi, Jawa Barat; dr. Djoko Judodjoko asal Bogor, Jawa Barat dan dr.Hardio dari Bintaro, Jakarta.
Mereka meninggal dunia pada hari Jumat (20/3/2020) dan Sabtu (21/3/2020) kemarin.
Sementara itu, Daeng Muhammad Faqih mengaku tidak memiliki data pasti terkait jumlah tenaga medis yang terinfeksi virus corona.
Hal itu karena Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) tidak memberikan data mengenai tenaga medis yang positif terinfeksi virus corona kepada IDI.
“Kalau perawat (yang meninggal dunia) sudah diumumkan, jadi data tidak disampaikan oleh yang menghimpun data, yaitu Kemenkes,” ungkapnya.
Akibatnya, informasi yang berbeda-beda diterima oleh IDI.
“Beragam info yang saya terima, ada yang bilang 23 total tenaga medis yang terinfeksi, ada juga yang bilang 32,” ungkapnya.
Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menyebut baru mendengar informasi meninggalnya dua dokter karena infeksi virus corona tersebut.
"Saya juga baru dengar," kata Achmad Yurianto saat dihubungi Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Sabtu (21/3/2020) malam.
Hingga saat ini, diketahui ada 3 dokter yang meninggal dunia dan dinyatakan positif virus corona.
Sebelumnya diberitakan, seorang perawat di Jawa Barat meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona.
Meninggalnya perawat karena terinfeksi Covid-19 itu dibenarkan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pada Senin (16/3/2020) lalu saat konferensi pers di Command Center Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung
Seorang perawat ini meninggal dunia setelah dinyatakan positif terinfeksi virus corona setelah merawat satu pasien yang terinfeksi virus corona di salah satu runah sakit di Jakarta.
Sebelum meninggal, ia sempat masuk kedalam kategori pasien dalam pengawasan atau PDP.
Setelah tiga hari dirawat di rumah sakit tempatnya bekerja, ia kemudian dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso, kemudian meninggal dunia dalam waktu kurang dari 24 jam perawatan.
"Laporan ke saya adalah perawat kesehatan. Dia meninggalnya di Jakarta. Tapi KTP-nya kami (Jawa Barat)," kata Emil, sapaan akrabnya.
(TribunStyle.com/Anggie)
- Panglima TNI Sebut Obat untuk Corona dari Shanghai Akan Tiba di Indonesia Besok Pagi
- Ciri-ciri Virus Corona: Bentuk hingga Lamanya Pengembangan Vaksin Covid-19
- Obat-obat yang Diuji untuk Atasi Virus Corona: Klorokuin, Avigan, Remdesivir, hingga Kaletra