Gara-gara Virus Corona, Balapan MotoGP 2020 Ditunda, Nasib Danilo Petrucci Juga Jadi Tanda Tanya

TRIBUNSTYLE.COM - Virus corona yang mewabah ini tak hanya mengganggu jadwal MotoGP 2020 saja.

Aibat penyebaran covid-19 ini juga memengaruhi masa depan pebalap.

Salah satu pebalap yang secara tidak langsung terdampak yakni rider Ducati, Danilo Petrucci.

Pasalnya, kontrak Danilo Petrucci di Ducati diketahui akan habis pada akhir tahun ini.

• Marc Marquez Targetkan Juara MotoGP 2020 Hingga Senang Sambut Balapan di Sirkuit Mandalika, NTB

Melansir dari Speedcafe via Kompas.com, sampai saat ini belum ada pembicaraan tentang kontrak baru Danilo Petrucci dan Ducati.

"Saya belum mulai berbicara soal kontrak dengan Ducati.

Namun pastinya itu akan dilakukan jika balapan musim ini dimulai," ungkap Petrucci, Sabtu (21/3/2020).

Walaupun sampai saat ini belm ada pembicaraan tentang kontrak baru, Petrucci menyatakan komitmennya bersaa Ducati.

Pria kelahiran 24 Oktober 1990 mengungkapkan, ia masih ingin membalap bersama Ducati.

"Ini sudah jelas bahwa saya ingin melanjutkan balapan bersama Ducati.

Saya telah bersama mereka sejak 2015 dan saya selalu ingin berada di posisi yang saya tempati saat ini," ujar Petrucci.

Namun, nasib Petruci ini juga belum dapat segera ditentukan.

"Saya sadar ada banyak pembalap kuat yang menginginkan posisi saya.

Namun tujuan saya adalah berada di sini untuk beberapa tahun mendatang," ujar Petrucci.

Pasalnya, pabrikan asal Italia tersebut diketahui berniat mencari pebalap muda.

Ini bertujuan untuk proyek jangka panjang mereka.

"Perpanjangan kontrak ada di tangan saya.

Itu semua tergantung pada hasil balapan saya.

Jika itu tidak cukup bagus, saya harus melihat sekitar," tegas Petrucci.

Petrucci bergabung dengan Ducati pada tahun 2019 lalu.

Sebelumnya pria 29 tahun ini membela Pramac Racing selama empat musim.

Pada musim lalu, Petrucci menempati peringkat enam klasemen akhir MotoGP dengan perolehan nilai 176 poin.

Di tahun 2019 ini Petrucci juga mencatatkan namanya untuk kemenangan di kelas premier perdanannya.

Ia memenangi perlombaan bergengsi ini ketika di MotoGP Italia.

Petrucci pun mendapat perpanjangan kontrak dari Ducati untuk musim 2020.

Namun, pada awal tahun 2020 ini ia harus memendam hasrat untuk 'menggeber' motornya di atas lintasan bersama Ducati.

Sebab, kapan MotoGP 2020 akan dimulai hingga kini belum mendapat kepastian.

Penundaan ini diakibatkan dari mewabahnya virus corona di berbagai negara. (TribunStyle.com/Nafis Abdulhakim)

Danilo Petrucci Mengaku Siap Pindah Tim Jika Tak Dipertahankan Ducati

Sebelumnya  diberitakan Danilo Petrucci mengaku dirinya bertekad tetap membela Ducati di MotoGP 2021.

Danilo Petrucci sadar dirinya saat ini terancam karena Ducati diketahui tengah mengincar rider-rider yang lebih muda.

Pada Oktober nanti, Petrucci akan berusia 30 tahun, sementara sang tandem, Andrea Dovizioso, akan berusia 34 tahun pada Maret nanti.

Atas alasan ini Ducati bertekad mencari pembalap yang lebih muda untuk dijadikan proyek jangka panjang dalam pengembangan motor mereka.

Kini Ducati pun tengah mengevaluasi performa kedua pembalap Pramac Racing, Jack Miller dan Francesco Bagnaia.

"Semuanya akan ditunda sampai Juli atau Agustus, yakni pada pertengahan musim di mana kami bisa melihat lebih baik penilaian di trek," ujar Petrucci.

Di lain sisi, Petrucci menyadari bahwa dirinya hanya akan mendapatkan perpanjangan kontrak dari Ducati jika ia berhasil tampil kompetitif tahun ini.

Jika Ducati menganggapnya tak cukup baik, maka ia akan mulai mencari tempat di tim-tim lain.

"Saya belum memikirkannya, saya hanya ingin balapan lebih dulu, memikirkan performa lebih dulu. Setelahnya, apa yang terjadi biar terjadi," pungkasnya.

Seri perdana MotoGP 2020 rencananya akan digelar di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada 1-3 Mei mendatang jika tak ada halangan lebih lanjut dari pandemi virus corona (Covid-19). (GridOto.com/Nur Pramudito)

• Jadwal MotoGP Qatar Batal Digelar 8 Maret 2020 Karena Virus Corona, Moto 2 dan Moto 3 Tetap Jalan

• Dampak Virus Corona, Gelaran Seri Baru MotoGP di Qatar Dibatalkan, Fabio Quartararo Kecewa