Breaking News:

Virus Corona

Antisipasi Informasi Sesat Virus Corona, Twitter Perbarui Aturan Pengguna, Twit Hoaks akan Dihapus

Maraknya informasi keliru dan hoaks yang beredar di internet dan media sosial terkait virus corona, Twitter berinisiatif memperbarui ketentuannya.

Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Amirul Muttaqin
Pixabay
Ilustrasi aplikasi Twitter 

TRIBUNSTYLE.COM - Maraknya informasi keliru dan hoaks yang beredar di internet dan media sosial terkait virus corona, Twitter berinisiatif memperbarui ketentuannya.

Platform microblogging itu kini melarang segala kicauan yang mengandung informasi menyesatkan soal virus corona.

Informasi yang keliru tersebut dianggap membahayakan dan berpotensi meningkatkan risiko orang tertular.

Twitter membagikan ketentuan terkait kicauan yang dilarang melalui twit yang diunggah pada Kamis (19/3/2020).

Ada tiga ketentuan yang diutarakan, yaitu sebagai berikut.

Pertama, twit berisi informasi yang bertentangan dengan anjuran para ahli kesehatan, misalnya mengatakan "social distancing tidak efektif".

Kedua, twit yang menganjurkan perawatan, pencegahan, dan teknik diagnostik palsu.

Misalnya, penggunaan obat yang belum teruji atau minum cairan antiseptik sebagaimana yang telah beredar sebagai hoaks.

Terakhir, twit berisi informasi atau klaim keliru yang dibuat agar seolah-olah berasal dari ahli atau otoritas pemerintah padahal tidak benar.

Pengguna Twitter yang ketahuan mengunggah kicauan seperti yang sudah dilarang itu akan dikirimi notifikasi via email.

Isi email itu adalah permintaan untuk menghapus twit yang dimaksud atau melakukan peninjauan ulang.

Selagi dalam proses itu, twit akan disembunyikan sehingga tidak bisa dilihat oleh publik.

Selain itu, pelanggar yang belum menghapus juga tidak bisa mengunggah kicauan baru lagi.

Untuk melacak disinformasi di jejaringnya, Twitter menerapkan "content severity triage system" dan laporan dari pengguna untuk mengidentifikasi dan menghapus kicauan menyesatkan.

Dilansir dari KompasTekno, sebelumnya Twitter mengatakan lebih banyak mengandalkan sistem otomatis dan machine learning.

Namun, upaya memburu pelanggar dengan cara itu malah menimbulkan banyak salah sasaran.

Perkembangan terbaru COVID-19 via Twitter
Perkembangan terbaru COVID-19 via Twitter (Tangkapan layar Twitter)

Perkembangan Terbaru Virus Corona di Indonesia Via Twitter

Panduan terkait pelarangan mengunggah twit soal disinformasi corona tersebut juga disosialisasikan oleh akun Twitter Indonesia.

Sejalan dengan upaya itu, Twitter Indonesia meningkatkan upaya dengan menyediakan berbagai informasi seputar Covid-19 berdasarkan sumber resmi seperti Kemenkes dan lain sebagainya.

Pada laman pencarian, disediakan pula halaman khusus yang berisi perkembangan terbatu terkait situasi Covid-19 di Indonesia. (TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Twitter Larang Kicauan yang Menyesatkan soal Virus Corona"

Tak Semua Horor, Ini 11 Kabar Baik Virus Corona, Termasuk Sudah Siapnya Obat Covid-19 di Indonesia

Makan Malam Berujung Maut, Ibu dan 2 Anak Meregang Nyawa Kena Corona, Lainnya Kondisi Kritis

Hoaks unggahan viral pencegahan virus corona
Hoaks unggahan viral pencegahan virus corona (Surya)

5 Unggahan Viral Soal Pencegahan Corona Ini HOAKS, dari Rebusan Bawang Putih hingga Jemur Pakaian

Apa banyak pesan viral baik di layanan perpesanan maupun media sosial terkait corona yang menyebabkan simpang siur.

Lalu apa saja pesan-pesan pencegahan maupun penyembuhan virus corona yang dikonfirmasi hoaks oleh instansi kesehatan?

Berikut cermati ulasannya:

1. Minum Rebusan Air Bawang Putih

Sempat beredar unggahan yang menginformasikan jika rebusan air bawang putih dapat menyembuhkan virus corona.

Unggahan tersebut beredar di media sosial Facebook pada Senin (27/1/2020), namun masih banyak dibagikan hingga kini.

Adapun pihak pengunggah menyarankan agar air rebusan itu diminum langsung sebanyak dua gelas.

Tak hanya itu, unggahan juga dilengkapi dengan video yang menampilkan seorang perempuan memegang satu genggam bawang putih dan menjelaskan suatu hal dalam bahasa Mandarin.

Hingga kini, video tersebut telah dibagikan sebanyak 79 kali dan sudah disukai sebanyak 44 kali oleh pengguna Facebook lainnya.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Achmad Yurianto menegaskan, mengatakan informasi tersebut tidak benar (hoaks).

"Tidak benar itu, sampai saat ini secara ilmiah belum ditemukan obatnya," ujar Achmad saat dihubungi Rabu (29/1/2020).

Ia juga mengungkapkan, air rebusan berisi bawang putih tersebut tidak menimbulkan efek apa pun bagi tubuh.

2. Minum Air Hangat Bunuh Virus Corona

Tidak hanya itu, hoaks lainnya yakni infomasi yang mengatasnamakan Kementrian Kesehatan (Kemenkes) tentang meminum air hangat.

Dalam pesan yang beredar disampaikan jika meminum air hangat dengan suhu tertentu dapat menyembuhkan virus corona.

Pesan berisi informasi mengenai imbauan yang diduga disampaikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tentang pencegahan virus corona dengan meminum air hangat.
Pesan berisi informasi mengenai imbauan yang diduga disampaikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tentang pencegahan virus corona dengan meminum air hangat. (WhatsApp)

Pesan tersebut juga diunggah melalui media sosial Facebook atan nama Aiko Syifa yang kini telah dihapus.

Ditanyai terpisah, Kepala Bidang Media dan Opini Publik Kementerian Kesehatan Busroni menegaskan informasi tersebut tidak dikeluarkan oleh Kemenkes.

Selain itu informasi yang menyebutkan minum air hangat terkait pencegahan virus corona juga tidaklah benar. "Itu tidak dikeluarkan oleh Kemenkes, itu termasuk hoaks," ujar Busroni saat dikonfirmasi.

Menurutnya, upaya pencegahan dari virus corona dengan diminimalisir dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

"Makan dengan gizi yang seimbang, rajin olahraga dan istirahat cukup, cuci tangan pakai sabun, jaga kebersihan lingkungan, tidak merokok, minum air mineral 8 gelas per hari," katanya lagi.

3. Minum Minuman Beralkohol Cegah Virus Corona

Tak kalah heboh, sebuah informasi juga beredar jika virus corona dapat dicegah dengan meminum minuman beralkohol.

Pesan tersebut beredar melalui sebuah foto yang menampilkan pemberitahuan dari rumah sakit Saint Luke's Hospital.

Surat palsu diduga dari Saint Lukes Hospital di Kansas, Missouri, Amerika Serikat soal minuman beralkohol dapat cegah virus corona.
Surat palsu diduga dari Saint Lukes Hospital di Kansas, Missouri, Amerika Serikat soal minuman beralkohol dapat cegah virus corona. (Facebook: Sudung Haryadi Sihite Panderaja)

Pesan berbahasa Inggris tersebut menginformasikan jika masyrakat dapat meminum minuman beralkohol agar terhindar dari virus corona.

Hal ini lantas dibantah oleh Juru Bicara tentang virus corona dari Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI, dr. Achmad Yurianto

Bahkan pihaknya mengatakan jika informasi tersebut ngawur.

"Sudah jelas (bahwa) kabar tersebut enggak jelas, ngawur itu," ujar Achmad saat dihubungi Kamis (12/3/2020).

Tak hanya itu, tim fact checker dari kantor berita Perancis, Agence France-Presse (AFP) menjelaskan bahwa surat tersebut adalah palsu.

"Informasi yang beredar, jelas merupakan surat palsu. Vodka tidak berdampak pada virus corona," ujar juru bicara rumah sakit Saint Luke's Hospital, Lindsey Stitch kepada AFP.

4. Chat WA Berantai Atas Nama UNICEF

Adapun pesan terbaru yang belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya juga marak beredar dengan mengatasnamakan UNICEF.

Pesan tersebut berbunyi langkah-langkah pencegahan penularan virus corona, mulai dari menjemur baju di terik matahari dapat membunuh virus corona hingga himbauan tidak mengonsumsi es krim.

Hoaks mengenai informasi seputar virus corona yang mengatasnamakan UNICEF
Hoaks mengenai informasi seputar virus corona yang mengatasnamakan UNICEF (WhatsApp)

Hal tersebut dibantah oleh Communication For Development Specialist UNICEF Indonesia Rizky Ika Syafitri.

Pihaknya dengan tegas mengatakan jika informasi yang beredar di pesan elektronik WhatsApp tersebut hoaks.

"Hoaks. Cek informasi di website resmi UNICEF, WHO, dan Kementerian Kesehatan," kata Rizky saat dihubungi Kamis (12/3/2020) siang.

"Pesan ini membuat klaim bahwa menghindari es krim dan makanan dingin lainnya, serta serangkaian tindakan lain, dapat membantu mencegah timbulnya penyakit. Hal ini sama sekali tidak benar," ujar Rizky.

5. Tes Virus Corona 10 Detik

Adpun informasi lainnya yang beredar yakni tentang tes sederhana deteksi virus corona hanya dalam sepuluh detik.

Disebutkan dalam pesan tersebut bahwa deteksi bisa dilakukan sendiri tanpa perlu ke dokter atau laboratorium.

Dengan meniru seorang dokter Jepang yang tak disebutkan namanya, tes dilakukan dengan mengambil napas dan menahannya selama 10 detik kemudian menghembuskannya.

Tangkapan layar pesan WhatsApp berisi deteksi diri virus corona hanya dalam sepuluh detik
Tangkapan layar pesan WhatsApp berisi deteksi diri virus corona hanya dalam sepuluh detik (Screenshot WhatsApp)

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih mengatakan, informasi tersebut tidak benar dan tidak berdasar. "Iya (tidak benar), tidak ada dasar," kata Faqih kepada Kompas.com, Senin (2/3/2020).

Menurut Faqih, tes deteksi virus corona yang ada di Indonesia dan sudah diakreditasi oleh WHO adalah tes PCR Litbangkes.

"Yang ada di Indonesia dan sudah diakreditasi WHO adalah Litbangkes tes PCR," jelasnya.

Seperti diketahui, tes PCR telah dilakukan Litbangkes sejak 1 Februari 2020 lalu. Hasil dari tes tersebut dapat diketahui dalam waktu kurang dari 12 jam sejak sampel diterima. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang sebelumnya di Surya dengan judul '5 HOAKS Pencegahan Virus Corona, Dari Rebusan Bawang Putih, Minum Air Hangat hingga Jemur Pakaian'

FOTO Isolasi Diri Aktor Detri Warmanto, Mantu Menteri Tjahjo Kumolo, Bingung Kok Bisa Positif Corona

Gejala Corona Per Hari, Hari Ke-5 Sulit Napas, Memburuk Hari Ke-7

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
virus coronaTwitterCovid-19hoaksberita terbaru virus corona hari inisocial distancing
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved