Breaking News:

Video Panasnya Disebar Pacar Hingga Viral, Kondisi Siswi MTs Asal Tasikmalaya Kini Memprihatinkan

Turuti permintaan pacar beradegan panas lewat videocall, siswi MTS depresi berat setelah tahu aksinya disebar hingga viral di medsos oleh kekasih.

Editor: Monalisa
Istimewa
Ilustrasi 

TRIBUNSTYLE.COM - Nasib malang harus dialami siswi MTs asal Tasikmalaya setelah menuruti keinginan pacar, video panasnya selama ini justru disebar hingga viral.

11 bulan menjalin hubungan dengan pria asal Palembang via media sosial nasib siswi MTs ini berubah memprihatinkan.

Tak kuasa menahan malu dengan teman-teman dan para tetangga, siswi MTs asal Tasikmalaya, Jawa Barat ini masih mengurung diri di dalam kamar.

Tak hanya itu, siswi MTs ini juga mengalami trauma berat atas kelakuan nekat sang kekasih.

Diketahui kondisi pilu siswi MTs ini bermula saat sang kekasih nekat menyebarkan video panasnya hingga viral di Facebook dan WhatsApp.

Terungkap selama 11 bulan berpacaran, korban telah terbujuk rayu untuk beradegan panas melalui video call WhatsApp dengan sang pacar.

POPULER Aksi Mesum Dokter & Perawat di Parkiran Bandara Bikin Heboh, Alasannya Tak Biasa

Tabiat Mesum di ATM Terciduk! Potret Bagian Intim Wanita dari Bawah Rok, Terbongkar Pengakuan Pelaku

Ilustrasi
Ilustrasi (Istimewa)

Korban melakukan adegan panas tersebut rupanya di bawah paksaan sang kekasih.

Kepada polisi, korban mengaku telah diancam keluarganya akan disantet jika tidak menuruti keinginannya.

Alhasil sudah tak terhitung korban mengikuti keinginan sang kekasih untuk beradegan panas via videocall WhatsApp.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto mengatakan, korban siswi MTs di Kabupaten Tasikmalaya yang video panasnya tersebar mengalami trauma psikis mendalam.

Korban enggan keluar rumah dan selalu berdiam diri di rumah karena video pornonya tersebar di kampungnya serta kalangan teman-teman sekolahnya selama ini.

"Kami terus melakukan pendampingan supaya kondisinya tak depresi.

Korban selama ini selalu mengurung diri di rumah karena malu," jelas Ato kepada wartawan di Mako Polres Tasikmalaya Kota, Selasa (17/3/2020).

Derita Wanita di Mamuju Terima Lamaran Pria Lain, Mantan Pacar Murka, Video Mesum Bocor Jelang Nikah

Selama ini pihaknya terus berupaya agar korban bisa mengikuti ujian nasional.

Korban terus didampingi pihak KPAID Kabupaten Tasikmalaya supaya bisa semangat kembali menyelesaikan pendidikannya selama ini.

"Kita terus berupaya supaya korban semangat kembali bersekolah.

Apalagi, sebentar lagi akan diadakan ujian nasional kelulusan sekolahnya," tambahnya.

Perlu dukungan orangtua

Peran orangtua pun selama ini dinilai sangat dibutuhkan oleh korban dalam menyelesaikan permasalahan korban.

Apalagi korban masih berusia anak-anak yang perlu sekali pendampingan kedua orangtuanya.

"Kita akan kawal terus kasus ini. Kita juga terus menjalin komunikasi intensif dengan orangtua korban," ungkap Ato.

Diberitakan sebelumnya, seorang siswi MTs asal Kabupaten Tasikmalaya berumur 15 tahun melaporkan dugaan pemerasan oleh mantan pacarnya berinisial E (23), dengan ancaman menyebarkan video panasnya selama ini.

Ilustrasi depresi
Ilustrasi depresi (honestdocs.id)

Korban didampingi ibu kandungnya beserta tim Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya mendatangi ruang SPK Polres Tasikmalaya Kota, Selasa (17/3/2020) siang.

Awalnya korban mengaku berkenalan dengan pelaku yakni seorang pria asal Palembang di media sosial Facebook 11 bulan lalu.

Sejak awal Juni 2019 lalu, korban pun kali pertama diminta untuk beradegan panas sesuai arahan pelaku laiknya aktris dewasa melalui video call WhatsApp.

Hampir tiap hari korban diminta memerankan adegan panas oleh pelaku melalui saluran video call WhatsApp.

Ancam santet ibu korban

Pelaku berinisial E (23) sekaligus mantan pacar dunia maya siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kabupaten Tasikmalaya, selalu mengancam akan menyantet ibu korban kalau tak menuruti setiap adegan panas yang dimintanya.

Menurut keterangan Ato Rinanto, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, pelaku selama ini ada unsur ancaman dan pemerasan juga.

Awalnya korban mengaku selama sebelas bulan ini pacaran dengan pelaku E di dunia maya.

Saat hubungan mereka retak, pelaku mulai mengancam untuk menyantet ibu korban.

Sebar Video Panasnya Dengan Selingkuhan Hingga Viral, Camat Wonogiri Harus Terima Konsekuensi Ini

"Ke sininya juga pernah memeras korban. Anehnya, korban selalu menuruti apa kemauan pelaku lewat video call WhatsApp itu," ujar Ato saat ditemui di Mako Polres Tasikmalaya Kota, Selasa (17/3/2020).

Korban pun pernah diminta mengirimkan uang Rp 350.000 dan mengancam akan menyantet keluarganya jika enggan menuruti semua perintah adegan panas yang dilakukan pelaku melalui video call tersebut.

"Korban sudah mengirimkan uang Rp 350.000 ke pelaku, Korban juga diancam keluarganya akan disantet oleh pelaku.

Sampai akhirnya pelaku menyebarkan video adegan panas korban selama ini," ungkapnya.

Menyebarkan rekaman video

Selain menyebarkan beberapa rekaman adegan panas korban, pelaku pun mengaku telah memiliki seluruh adegan panas korban selama ini.

Video rekaman yang telah menyebar ini pun diketahui sebagai ancaman pelaku kepada korban karena mulai tak mau menuruti kemauannya selama ini.

"Sesuai pengakuan korban, video call berbuat seperti itu sudah banyak dan tak terhitung lagi.

Karena sudah dilakukannya sejak Juni 2019 sampai terakhir Februari 2020 kemarin.

Nah, saat mulai videonya menyebar pada awal bulan Maret kemarin," tambahnya.

Saat ini, kasusnya akan ditangani oleh Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KPAID: Siswi MTs Tasikmalaya yang Video Panasnya Tersebar Alami Trauma Mendalam", 

Sumber: Kompas.com
Tags:
siswi MTsvideoTasikmalayaPalembangpacarkekasihWhatsAppFacebook
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved