Virus Corona
Makin Langka! Begini Cara Buat Masker Sederhana yang Dianjurkan Dokter Taiwan untuk Cegah Corona
Masker makin langka setelah mulai merebak di Indonesia. Begini cara sederhana membuat masker Dianjurkan Dokter Taiwan & Populer di Jepang.
Editor: Monalisa
TRIBUNSTYLE.COM - Mulai merebaknya virus corona Covid-19 semakin membuat masyarakat was-was dan mulai berburu masker.
Hal itu tentu saja membuat para penjual masker seperti apotek dan toserba lain kalang kabut.
Hingga akhirnya stok masker di pasaran menjadi langka dan menimbulkan harga yang luar biasa.
Bagaimana tidak? Sejak merebaknya virus virus corona atau Covid-19 santer diberitakan media, masyarakat berbondong-bodong membeli masker.
Bahkan kabar yang berembus di masyarakat diduga ada oknum yang secara tidak bertanggung jawab mengambil keuntungan dengan menimbun masker.
Dan akhirnya harga maskerpun melambung di pasaran.
• Gara-gara Meditasi 12 Hari di Padang Pasir, Jared Leto Baru Tahu Heboh Virus Corona: Dunia Berubah
• Inilah Siklus & Gejala Virus Corona Selama 17 Hari, di Hari Ini Tubuh Akan Memburuk Kemudian Membaik

Nah untuk mengatasi hal itu, ada cara alternatif untuk membuat masker sendiri di rumah.
Meskipun masker buatan sendiri ini tak menjamin 100 % mencegah tertular dari virus corona COVID-19, namun minimal dapat mencegah dari berbagai virus dan debu.
Dikutip Tribuntyle dari Tribun Jogja (3/2/2020) setidaknya ada 4 jenis masker respirator yang lebih efektif untuk mencegah zat-zat berbahaya dan virus corona.
Masker tersebut yaitu N95 respirator, respirator partikulat, masker polusi dan N99 CV (Carbon Layer / Exhaust Valve).
Masker untuk pengaman ternyata dapat dibuat sendiri menggunakan bahan-bahan sederhana di rumah.
Masker buatan sendiri untuk antisipasi kelangkaan masker ketika wabah virus corona.
Pembuatan Masker dari kain dapat dilihat di video Youtube dan situs web lainnya.

Masyarakat di negara Jepang dan Taiwan, membuat masker sendiri dari kain baju bekas.
Dokter di Taiwan rekomendasikan masyarakat membuat masker dari baju dengan filter udara
Mengutip dari mustsharenews.com, masker menjadi perlindungan untuk wabah virus corona.
Dokter Taiwan bernama Chen Xiaoting, membagikan cara membuat masker dari kain melalui facebook.
Berbeda dengan masker bedah, masker ini dapat dicuci dan bisa dipakai berkali-kali.
Masker dari kain dibuat dengan 3 lapisan, yaitu lapisan non-anyaman tahan air (depan), microfibre melt-blown kain non-anyaman (tengah) dan kain biasa yang bukan tenunan (belakang).
• Perbedaan Social Distancing, Isolasi Diri dan Karantina dalam Mencegah Penyebaran Virus Corona
Dr Chen menganjurkan kain dari masker ini untuk jaga-jaga jika masker habis terjual.
Dia juga menjelaskan penggunaan masker kain tidak aneh di kalangan medis.
Chen menemukan rumah sakit di perbatasan Thailand-Myanmar menggunakan masker kain untuk menghindari limbah medis.
Selain itu masker kain lebih ramah lingkungan karena dibuat dari bahan bekas pakai.
Ada 4 langkah yang harus dilakukan untuk membuat masker :
- Beli kain
- Temukan penjahit
- Dapatkan masker bedah sebagai sampel ukuran untuk penjahit
- Tempatkan kain bukan tenunan sebagai filter udara
Chen memakai selembar kain biru, berukuran 30 x 105 cm, yang bernilai S $ 10,95 (55 yuan).

Cara membuat masker yaitu :
Setelah dijahit, pada lapisan tengahnya disisipkan filter atau kain tenunan mikro yang meleleh tanpa serat.
Dokter mnggunakan kain yang berlubang di bagian tengah untuk lubang masker.
Pada bagian tengah yang berlubang itu diberikan tisu basah yang sudah dikeringkan.
Tisu tersebut dapat diganti untuk filter lain seperti kain, popok, kain kasa, tisu basah.
Chen juga mengingatkan masker ini perlu diganti jika sudah sering digunakan berkali-kali.
- Pertama, ambil selembar kain dan ikuti polanya.
- Prosesnya termasuk menyeterika dan melipat kain seperti yang ditunjukkan pada pola dan menempatkan 2 lembar kain terpisah untuk sisi topeng.
- Jangan lupa meninggalkan saku di tengah untuk filter udara, bisa diisi tisu basah dan kain kasa.
Masker praktis dari tisu untuk sekali pakai
Langkanya masker di Jepang membuat masyarakat mencari bahan alternatif untuk dipakai sebagai masker.
Melalui Twitter warga Jepang berinovasi membuat masker dari tisu tebal makanan.
Melalui Twitter @MPD_bousai, salah satu orang membuat makser sederhana dari kertas dapur pada tahun 2017 silam.
Caranya lipat kertas dapur memanjang, lalu pasang karet gelang di kedua ujungnya dan kaitkan dengan stapler.
Ukuranya sesuaikan dengan posisi stapler.
Meski terlihat mudah cara membuatnya, ternyata masker tersebut punya efek negatif.
Masker dari kertas itu kurang kedap udara tetapi dapat mencegah debu pasir.
Unggahan itu menjadi populer lagi di Jepang setelah virus corona merebak dan telah diretweet sebanyak lebih dari 15 ribu kali. (Tribunstyle/Candra)
BACA JUGA :
• Video Resep Hand Sanitizer Alami dari Daun Sirih ala Dosen Farmasi Unair, Dipercaya Cegah Corona
• Seseram Apa Gambar Virus Corona Sesungguhnya? Lihatlah Penampakan Covid-19 Diperbesar Ribuan Kali