Virus Corona
Puncak Dikabarkan Macet hingga jadi Trending, Disebut-sebut sebagai Imbas Libur karena Virus Corona
Update terbaru virus corona di Indonesia. Dikabarkan Puncak macet imbas libur karena virus corona di Jakarta.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Suli Hanna
TRIBUNSTYLE.COM - Update terbaru virus corona di Indonesia. Dikabarkan Puncak macet imbas libur karena virus corona di Jakarta. Simak pula imbauan Anies Baswedan agar warga tak liburan selama virus corona masih merajalela.
Demi mengatasi dan mencegah penyebaran virus corona di ibu kota Indonesia, DKI Jakarta, banyak imbauan yang telah diberikan kepada masyarakat.
Tentu salah satunya dengan tidak berkumpul dalam jumlah yang banyak maupun berpergian ke suatu tempat ramai.
Namun ramai di Twitter pada Sabtu (14/3/2020), dilaporkan bahwa jalan menuju daerah wisata Puncak, Bogor, mengalami kemacetan.
Topik ini trending dan menjadi bahan pembicaraan banyak orang.
Bahkan beberapa komentar di Trending Topic Twitter itu juga mengkritik masyarakat yang justru berpergian jauh saat ada kekhawatiran virus corona.
Namun hal ini sempat dibantah oleh kepolisian bahwa Puncak, Bogor, tidak dipenuhi oleh para wisatawan dari Jabodetabek.
Dilansir dari berbagai sumber, salah satu wakil kepolisian juga mengatakan bahwa kemacetan di Puncak, Bogor tidak benar.
Kemacetan diduga berasal dari sebuah kecelakaan dari jalur menuju Puncak, Bogor.
Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menutup sejumlah lokasi wisata yang dikelola Pemprov seperti Ancol, Ragunan, dan museum di wilayahnya mulai Sabtu (14/3/2020).
Selain itu, Pemprov DKI juga meniadakan hari bebas kendaraan bermotor atau car free day selama dua pekan.
Pasalnya, interaksi atau kontak langsung merupakan cara tercepat penularan virus corona atau COVID-19.
Sementara transportasi umum tetap beroperasi.
• Warga India Minum Urine Sapi demi Tangkal Virus Corona, Sudah Tradisi Selama 21 Tahun, Ini Kata Ahli
• Menhub Budi Karya Positif Corona, 2 Menteri Jokowi Lain Waspada, Erick Thohir Bergegas Tes Hari Ini

Imbauan Anies Baswedan agar siswa di rumah jangan berpergian
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga menekankan soal kebijakan merumahkan siswa sekolah untuk menghindari penyebaran virus corona.
Kebijakan ini meniadakan kegiatan belajar di sekolah dan mewajibkan siswa belajar di rumah.
Anies mengatakan, siswa tidak ke sekolah bukan berarti kegiatan belajar juga libur dan bisa jalan-jalan.
"Secara khusus saya garis bawahi bahwa kebijakan untuk meniadakan kegiatan belajar di sekolah bukan berarti libur," ujar Anies dalam konferensi pers di Balai Kota, Jakarta, Minggu (15/3/2020).
Anies menambahkan, dalam hal ini dibutuhkan peran orangtua untuk mengarahkan anaknya tetap belajar dan melakukan kegiatan lainnya di dalam rumah.
Dengan demikian, potensi penularan virus corona bisa ditekan.
"Jangan sampai ditiadakan kegiatan belajar mengajar ini seolah diartikan sebagai liburan, lalu bermain bersama di luar, pergi ke tempat umum, pergi ke tempat hiburan," kata Anies.
"Justru meningkatkan potensi penularan," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, Anies memutuskan untuk meliburkan seluruh sekolah di Ibu Kota selama dua pekan ke depan, terhitung sejak Senin (16/3/2020).
Kebijakan itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona di Jakarta.
• Menteri BUMN Erick Thohir Tes Corona Hari Ini, Tes Dilakukan Setelah Menhub Positif Covid-19
• Serangan Virus Corona, Cristiano Ronaldo Tuliskan Pesan Haru & Beri Dukungan untuk Lalui Masa Sulit

Imbauan Anies Baswedan pada masyarakat agar tidak liburan
Anies mengatakan, anjuran untuk bekerja dan belajar di rumah jangan diartikan sebagai liburan oleh masyarakat.
"Anjuran untuk kegiatan di rumah bukan berarti masyarakat berbondong-bondong meninggalkan Jakarta untuk liburan atau untuk pulang kampung," kata Anies saat konferensi pers, Minggu (15/3/2020), yang ditayangkan di akun Facebook Pemprov DKI.
Ia menyampaikan bahwa Pemprov DKI menganjurkan supaya masyarakat tidak bepergian.
Alasannya, Pemprov DKI harus memastikan seorang yang berpotensi menularkan Covid-19 tidak menularkannya kepada orang lain.
Anies mengakui, saat ini pengetesan untuk mengetahui seseorang memiliki virus corona atau tidak masih terbatas.
"Karena itu kita minta semuanya untuk tetap di Jakarta dan untuk tidak bepergian," ujar Anies.

Update terbaru virus corona di Indonesia
Jumlah pasien positif terjangkit virus corona di Indonesia bertambah menjadi 117 kasus hingga hari Minggu (15/3/2020).
Angka ini bertambah 21 kasus baru dari pengumuman yang dilakukan kemarin. "Per hari ini dari lab yang saya terima pagi ya, hari ini kita dapatkan 21 kasus baru, di mana 19 di antaranya di Jakarta, 2 di Jawa Tengah," kata Juru bicara penanganan virus Corona Achmad Yurianto seperti dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, Minggu. (*).
• Corona Kian Meluas, Lady Gaga Karantina Diri dengan 3 Anjingnya: Percayalah Kita Akan Baik-baik Saja
• Menhub Positif Corona, Begini Kondisi Terkini Budi Karya Sumadi di RSPAD Gatot Subroto