Virus Corona
Corona Kian Meluas, Lady Gaga Karantina Diri dengan 3 Anjingnya: Percayalah Kita Akan Baik-baik Saja
Lady Gaga lakukan karantina mandiri guna mencegah penularan virus Corona. Hal itu ia lakukan setelah bebicara dengan dokter dan ilmuwan.
Penulis: Febriana Nur Insani
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Lady Gaga lakukan karantina mandiri guna mencegah penularan virus Corona. Hal itu ia lakukan setelah bebicara dengan dokter dan ilmuwan.
Virus corona atau Covid-19 telah membuat banyak orang merasa khawatir.
Segala cara dilakukan guna mengantisipasi penularan virus yang berasal dari Wuhan, China tersebut.
Salah satunya ialah dengan melakukan karantina mandiri.
Hal itulah yang kini dilakukan oleh musisi sekaligus aktris Lady Gaga.
Pelantun lagu Poker Face tersebut tengah menjalani karantina di rumahnya.
Melalui Instagram pribadinya, Lady Gaga mengunggah potret dirinya yang sedang duduk di sofa berwarna abu-abu pada Minggu (15/3/2020).
• Virus Corona Resmi Berstatus Bencana Nasional, Ini Daftar Doa Mencegah Penyakit Covid-19, Amalkan!
• Pasien Virus Corona Bisa Sembuh Sendiri? Ini Penjelasan Ahli Imunologi Unair & Dokter Spesialis
Ia duduk sambil memperlihatkan pose metal di tangannya.
Tak sendiri, Gaga ditemani ketiga anjingnya yang sedang terbaring di sofa tersebut.
"So I talked to some doctors and scientists. It’s not the easiest for everyone right now but the kindest/healthiest thing we can do is self-quarantine and not hang out with people over 65 and in large groups.
(Jadi saya berbicara dengan beberapa dokter dan ilmuwan. Ini bukan hal mudah untuk semua orang saat ini, tetapi hal terbaik / tersehat yang dapat kita lakukan adalah karantina sendiri dan tidak bertemu dengan orang-orang berusia di atas 65 tahun dan dalam kelompok besar)," tulis Gaga.
Demi keamanan, pemain film A Star Is Born itu rela tidak menemui orang tua dan neneknya.
"I wish I could see my parents and grandmas right now but it’s much safer to not so I don’t get them sick in case I have it.
(Saya berharap saya bisa melihat orang tua dan nenek saya sekarang, tetapi jauh lebih aman untuk tidak, saya tidak ingin membuat mereka sakit kalau-kalau saya terkena virus Corona)," imbuhnya
Lady Gaga kini memilih untuk melakukan karantina diri di rumahnya dan percaya dunia akan membaik.
• Spanyol Di-Lockdown karena Virus Corona, Melanie Subono Minta Doa Agar Bisa Pulang ke Indonesia
• Arti Istilah-Istilah Terkait Virus Corona, Apa itu Suspect, ODP, PDP, Covid-19, hingga Lockdown
"I’m hanging at home with my dogs. I love you world, we’ll all get through this. Trust me, I talked to God —she said we’re gonna be ok.
(Saya hanya di rumah dengan anjing-anjing saya. Saya mencintai kalian, kita semua akan melewati ini. Percayalah, saya berbicara dengan Tuhan — dia berkata kita akan baik-baik saja),"pungkasnya.
Postingan tersebut langsung mendapat banyak respon dari warganet.
Tak sedikit yang mengapresiasi langkah preventif dari Gaga.
tyleroakley
sending love
philipfwinn
Thank you for setting a good example! Even though it’s hard and really strange, staying home is actually one of the kindest things any of us can do right now
katybaehm
That’s the motivation we needed today
badboyroyyy
Love and safety to yourself and other
queengagalm
I love you and stay safe and clean. (TribunStyle.com/Febriana)
Arti Istilah-Istilah Terkait Virus Corona, Apa itu Suspect, ODP, PDP, Covid-19, hingga Lockdown
Ada baiknya kenali dan pahami istilah-istilah yang dipakai dalam pemberitaan kasus-kasus virus corona, seperti suspect, ODP, PDP, hingga lockdown.
Hal ini bisa jadi langkah antisipasi terhadap kemungkinan munculnya berita-berita hoaks.
Selain itu, pemahaman soal arti istilah-istilah tersebut akan sangat membantu dalam mencerna informasi terbaru soal Covid-19.
Pasalnya, penyebaran virus corona di dunia ini sangatlah cepat sehingga informasi update pun bertubi-tubi.
Oleh karenanya, selain memantau perkembangan corona melalui situs-situs terpercaya, pahami pula istilah-istilah terbaru.
Dilansir dari beberapa sumber, berikut ini istilah-istilah beserta artinya yang digunakan pihak berwenang, kalangan medis, atau media ketika membicarakan virus corona.
• Tangis Pilu Muazin di Kuwait, Seruan Azan Berubah Jadi Salat di Rumah Masing-masing karena Corona
• UPDATE Infeksi Virus Corona Indonesia 96 Orang, Total Seluruh Dunia Capai 140 Ribu, 70 Ribu Sembuh
Sekilas tentang Virus Corona atau Coronavirus
Coronavirus adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia.
Pada manusia, beberapa coronavirus diketahui menyebabkan infeksi pernafasan.
Contoh penyakitnya adalah mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Virus corona yang paling baru ditemukan dan sedang menjadi wabah saat ini adalah SARS-CoV-2.
Sementara nama resmi penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 adalah Covid-19.
Apa itu Covid-19?
Covid-19 adalah nama untuk mengidentifikasi penyakit menular yang disebabkan oleh coronavirus yang paling baru ditemukan (SARS-CoV-2).
Nama Covid-19 diumumkan oleh Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam suatu sidang di Jenewa, Swiss, Selasa (11/2/2020).
Sebelumnya WHO memang memberi penamaan sementara virus corona yang melanda China ini dengan nama 2019-nCoV.
International Committee on Taxonomy of Viruses (ICTV) kemudian memberi nama virus tersebut SARS-CoV-2.
Nama tersebut merujuk pada Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2, yang merupakan jalur dari spesies SARS-CoV.
Sementara Covid-19 adalah nama resmi penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut.
Nama resmi tersebut diambil dari kata ‘corona’, ‘virus’, dan ‘disease’.
CO: corona
VI: virus
D: Disease
Sementara 19 merepresentasi tahun di mana pertama kali virus itu menyebar, 2019.
Istilah ODP dan PDP muncul setelah Indonesia secara resmi mengonfirmasi ada pasien positif Covid-19.
Berikut ini penjelasan apa itu ODP dan PDP.
Siapa yang Termasuk ODP?
ODP adalah singkatan dari Orang Dalam Pemantauan.
Dalam hal ini, ODP Covid-19 adalah orang yang mengalami gejala sebagai berikut:
- Demam (>38 derajat C) atau ada riwayat demam;
- ISPA tanpa pneumonia;
- Memiliki riwayat perjalanan ke negara yang terjangkit pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala.
Siapa yang Termasuk PDP?
PDP adalah singkatan dari Pasien Dalam Pengawasan.
Dalam hal ini, PDP Covid-19 adalah orang yang mengalami gejala sebagai berikut:
- Demam (>38 derajat C) atau ada riwayat demam;
- ISPA;
- pneumonia ringan hingga berat;
- Memiliki perjalanan ke negara yang terjangkit atau kontak dengan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dalam 14 hari terakhir.
Selain ODP dan PDP, ada pula penyebutan lain kepada orang yang diduga terjangkit virus corona, yaitu supect corona.
Apa Itu Suspect Virus Corona?
WHO menjelaskan, tersangka atau suspect virus corona adalah sebagai berikut.
A. Seorang pasien dengan penyakit pernapasan akut (demam dan setidaknya satu tanda / gejala penyakit pernapasan (misalnya, batuk, sesak napas), DAN tanpa etiologi lain yang sepenuhnya menjelaskan presentasi klinis DAN riwayat perjalanan ke atau tempat tinggal dalam suatu negara/wilayah atau wilayah yang melaporkan transmisi lokal penyakit Covid-19 selama 14 hari sebelum timbulnya gejala.
ATAU
B. Seorang pasien dengan penyakit pernapasan akut DAN yang telah melakukan kontak dengan kasus COVID19 yang dikonfirmasi atau kemungkinan (lihat definisi kontak) dalam 14 hari terakhir sebelum timbulnya gejala;
ATAU
C. Seorang pasien dengan infeksi saluran pernapasan akut yang parah (demam dan setidaknya satu tanda / gejala penyakit pernapasan (misalnya, batuk, napas pendek) DAN memerlukan rawat inap DAN tanpa etiologi lain yang sepenuhnya menjelaskan presentasi klinis.
Confirmed case atau kasus yang dikonfirmasi adalah: Seseorang dengan konfirmasi laboratorium infeksi Covid-19, terlepas dari tanda dan gejala klinis.
Ada pula istilah lockdown, yang mana biasanya digunakan dalam pemberitaan "Negara A telah melakukan lockdown karena virus corona".
Apa Itu Lockdown?
Dilansir dari Cambridge, lockdown adalah sebuah situasi dimana tidak diperbolehkannya orang-orang untuk meninggalkan sebuah bangunan dan kawasan karena alasan darurat.
Istilah tersebut juga bisa diartikan sebagai karantina suatu wilayah, bisa diterapkan di tingkat kota ataupun negara tertentu yang ada dalam kondisi darurat.
Lockdown biasanya dilakukan dengan menutup tempat umum seperti sekolah atau universitas dan melakukan pembelajaran jarak jauh atau remote.
Bahkan jika memungkinkan, perusahaan juga melakukan pekerjaan remote atau jarak jauh ketika dalam keadaan lockdown ini.
Lockdown dilakukan selama wabah meluas dan meminta masyarakat untuk tetap berada di rumah, dan melakukan lagkah preventif untuk mencegah infeksi virus. (TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)