Breaking News:

Virus Corona

Melawan Virus Corona, Lebih Ampuh Hand Sanitizer atau Cuci Tangan Pakai Sabun? Ini Jawabannya

Seberapa efektifkah menggunakan hand sanitizer dibandingan dengan mencuci tangan untuk mencegah virus corona? simak penjelasannya berikut ini.

Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Agung Budi Santoso
Homeopathic Associates
Hand sanitizer 

TRIBUNSTYLE.COM - Seberapa efektifkah menggunakan hand sanitizer dibandingan dengan mencuci tangan untuk mencegah virus corona? simak penjelasannya berikut ini.

Virus corona atau COVID-19 menyebar di berbagai negara seluruh dunia.

Hingga saat ini, setidaknya 120 negara di seluruh dunia melaporkan kasus infeksi virus corona di wilayahnya.

Bahkan WHO menetapkan virus corona sebagai darurat global karena penyebarannya yang sangat cepat dan semakin meluas.

WHO juga merekomendasikan untuk menjaga kebersihan tangan dengan rajin mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer.

UPDATE Kabar Duka dan Bahagia Pasien Corona di Indonesia, 1 Meninggal, 2 Sembuh, Siapakah Mereka?

Banyak yang menggunakan hand sanitizer sebagai pembersih tangan karena praktis.

Tetapi, seberapa efektifkah hand sanitizer untuk mencegah penyebaran virus corona?

simak penjelasannya berikut ini.

  • Hand sanitizer bisa membunuh virus corona
Ilustrasi
Ilustrasi (inlifehealthcare.com)

The Center for Disease Control and Prevention merekomendasikan untuk menggunakan hand sanitizer sebagai pembersih tangan.

Hand sanitizer dianggap cukup untuk membunuh virus corona yang ada di tangan.

Namun, hand sanitizer yang efektif untuk membunuh virus corona adalah yang mengandung 60 persen alkohol.

  • Tidak lebih efektif dari mencuci tangan
Cuci tangan
Cuci tangan (Coyle Institute)

Meskipun bisa membunuh virus, hand sanitizer tetap tidak lebih efektif dari mencuci tangan dengan sabun.

WHO telah menyatakan bahwa cara terbaik untuk menjaga kebersihan tangan dan terhindar dari virus corona adalah dengan mencuci tangan.

Pasalnya, menurut WHO mencuci tangan lebih baik dibandingkan menggunakan hand sanitizer.

  • Tidak untuk tangan kotor
Cuci Tangan
Cuci Tangan (Kompas.com)

Hand sanitizer sendiri tidak bisa digunakan dalan kondisi tangan yang kotor.

Hand sanitizer sebenarnya ditujukan untuk menghilangkan minyak dan kuman penyebab penyakit dari tangan.

Sementara, tangan yang kotor harus dibersihkan dengan mencuci tangan.

  • Hanya untuk di luar rumah
Hand Sanitizer
Hand Sanitizer (Chicago Tribune)

Meskipun hand sanitizer sangat preaktis, tetapi pemakaian hand sanitizer hanya untuk diluar rumah saja.

Biasakan mencuci tangan dengan air dan sabun dirumah agar terhindar dari penyebaran virus corona.

Hand sanitizer sebaiknya digunakan ketika tidak bisa menemukan sabun dan air atau sedang di tempat umum.

Apabila memungkinkan untuk cuci tangan maka lebih baik mencuci tangan daripada menggunakan hand sanitizer.

(TribunStyle.com/Anggie)

Update Penyebaran Virus Corona di Seluruh Dunia, Indonesia Laporkan 7 Kasus Baru

Pasien Virus Corona Covid-19 di Indonesia Bertambah 7 Orang, Semuanya Imported Case

Jangan Panik dan Termakan Hoax, Pantau Informasi Virus Corona di Indonesia Lewat Situs KawalCOVID.id

Virus Corona
Virus Corona (The Centers for Disease Control and Prevention (CDC))

5 Mitos tentang Virus Corona yang Berkembang di Masyarakat, dari Penularan hingga Pengobatan

Diberitakan sebelumnya, ada berbagai mitos tentang virus corona yang banyak beredar di masyarakat, berikut ini adalah mitos tentang virus corona yang beredar di masyarakat luas dan ternyata tidak benar.

Virus corona yang menyebar dari Wuhan, China telah menginfeksi ribuan orang di seluruh dunia.

Setidaknya 115 negara telah melaporkan infeksi virus corona di wilayahnya.

China menempati posisi teratas jumlah infeksi virus corona karena virus ini berasal dari negara tersebut.

Negara-negara lain juga memiliki kasus infeksi yang cukup banyak, misalnya di Italia yang telah mencapai sekitar 9000 kasus dan Korea Selatan yang mencapai sekitar 7500 kasus.

Di Indonesia sendiri baru saja ditambahkan 13 kasus baru pada Senin (9/3/2020) kemarin.

Dengan penambahan 13 kasus infeksi, maka indonesia memilki total kasus infeksi virus corona sebanyak 19 kasus.

Seiring mewabahnya virus corona, ada berbagai mitos yang berkembang di masyarakat.

Padahal, mitos-mitos tersebut tidak terbukti kebenarannya.

Dilansir oleh Medical News Today, berikut ini adalah berbagi mitos tentang virus corona yang tidak benar.

  • Covid-19 atau virus corona hanya mengifeksi orang dewasa
Ilustrasi
Ilustrasi (South China Morning Post)

Sebenarnya, virus corona bisa menginfeksi segala usia dan tidak hanya orang dewasa.

Namun, orang dewasa atau individu yang lebih tua memang lebih berisiko terjangkit virus corona.

Terlebih jika kondisi kesehatan orang dewasa tersebut sedang tidak sehat dan mudah terserang penyakit.

Selain itu, riwayat kesehatan seseorang juga bisa menjadi salah satu hal yang meningkatkan risiko terjangkitnya virus corona.

  • Menyemprotkan klorin atau alkohol bisa membunuh virus corona
ilustrasi
ilustrasi (unsplash/Anna Earl)

Menyemprotkan klorin atau alkohol ke tubuh bisa membahayakan, terutama jika memasuki area mata dan mulut.

Bahan kimia seperti klorin dan alkohol memang bisa digunakan untuk membunuh virus corona di permukaan benda mati.

Tetapi penggunaan bahan ini tidak boleh digunakan pada kulit karena bisa menimbulkan masalah iritasi.

Selain itu, kedua bahan juga tidak bisa membunuh virus corona yang ada dalam tubuh.

  • Semua orang yang terinfeksi virus corona akan meninggal
Ilustrasi
Ilustrasi (Mirror.co.id)

Pernyataan ini sama sekali tidak benar, karena virus corona hanya berakibat fatal pada sebagian orang, seperti orang yang sedang tidak sehat atau memiliki riwayat penyakit tertentu.

Dalam sebuah laporan terbaru, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di China menyimpulkan sekitar 80% kasus virus corona yang terjadi bergejala ringan.

  • Obat antibiotik bisa membunuh virus corona
Ilustrasi
Ilustrasi (Shutterstock)

Berbagai jenis obat antibiotik sebenarnya digunakan untuk membunih bakteri.

Sedangkan corona sendiri bukan bakteri, melainkan virus.

Hal ini tentu tentu tidak benar karena penggunaan antibiotik hanya bisa menyembuhkan infeksi bakteri dalam tubuh.

  • Barang impor bisa menularkan virus corona
Ilustrasi
Ilustrasi (unsplash/Andy Li)

Hal ini juga tidak benar, sebuah penelitian menyebutkan virus tidak bisa bertahan lebih lama pada permukaan benda mati.

Virus sendiri bisa bertahan hidup dan memperbanyak diri pada induk inang yang ditempatinya.

Berbeda dengan bakteri yang bisa hidup tanpa induk inang walau berada di benda mati sekalipun.

CDC menjelaskan virus corona tidak bisa bertahan hidup lama pada benda mati dan kemungkinan penyebaran dari produk atau kemasan yang berasal dari China atau negara lain yang terinfeksi sangat rendah. (TribunStyle.com/Anggie)

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
virus coronahand sanitizercuci tanganCovid-19
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved