Virus Corona
Google & Apple Kompak Cekal Aplikasi Terkait Virus Corona yang Marak di App Store & Play Store
Banyak pengembang aplikasi virus corona di Google dan Apple tersebut tidak datang dari institusi resmi seperti pemerintah, atau lembaga kesehatan.
Penulis: Amirul Muttaqin
Editor: vega dhini lestari
TRIBUNSTYLE.COM - Merebaknya virus corona ke berbagai belahan dunia menginspirasi munculnya berbagai aplikasi smartphone terkait Covid-19 itu.
Aplikasi-aplikasi tersebut biasanya memungkinkan orang-orang untuk melihat statistik tentang negara mana saja yang memiliki kasus positif virus corona dan berbagai hal terkait lainnya.
Sayangnya, banyak pengembang aplikasi tersebut tidak datang dari institusi resmi seperti pemerintah, rumah sakit atau lembaga kesehatan.
Melihat hal tersebut, pihak Google mengambil langkah yang cukup tegas.
Google diketahui menyembunyikan hasil pencarian dengan kata kunci tertentu di Play Store.

• Terisolasi Virus Corona, Karyawan Apple Diberi iPad GRATIS & Bahan Pokok Senilai Rp 5 Jutaan Lebih
• Video Sepinya Kakbah Karena Disterilkan dari Virus Corona, Pertama Kali Terjadi Dalam 14 Abad
Salah satu alasan kuat dibalik langkah Google tersebut adalah menghindari adanya penyebaran informasi yang salah terkait virus corona dari aplikasi Android.
Sejauh ini kata kunci yang hasil pencariannya disembunyikan adalah coronavirus dan COVID-19.
Hal serupa ternyata juga dilakukan oleh Apple.

Apple juga mencekal aplikasi terkait virus corona yang tidak datang dari institusi resmi.
Meskipun beberapa aplikasi ini menggunakan data dari sumber terpercaya seperti World Health Organization (WHO), jika tidak datang dari institusi resmi, aplikasi tersebut tetap akan dicekal.
Setidaknya ada empat pengembang aplikasi independen mengatakan Apple menolak aplikasi mereka tentang virus corona, seperti dikutip dari CNBC, Jumat (6/3/2020).
Keputusan Apple untuk mencekal aplikasi terkait virus corona adalah untuk mencegah tersebarnya hoax dan misinformasi. (TribunStyle.com/ Amir)
Deretan Penyanyi Tunda & Batalkan Konser Akibat Corona

Selaim banyak bermunculan aplikasi terkait virus corona, maraknya kasus Covid-19 juga menjadikan beberapa penyanyi luar negeri memilih untuk menunda atau membatalkan konser di negara terdampak.
Berikut deretan artis yang menunda dan membatalkan konser di berbagai negara:
1. Mariah Carey
Penyanyi legendaris itu mengumumkan lewat akun twitter-nya bahwa ia akan menjadwalkan kembali konser tanggal 10 Maret di Hawaii.
Mariah Carey menunda konsernya karena adanya pembatasan perjalanan untuk akses Internasional.
Pembatasan itu sendiri berawal dari wabah virus Corona atau Covid-19.
"Aloha Hawaii!! I'm so so sad to have to announce that I'm postponing my show to November," she tweeted.
(Halo Hawaii!! Aku sangat sedih harus mengumumkan tentang penundaan konser, yang akan dipindah di bulan November)
"I was so excited to come back to Hawaii on my 'anniversary month' but evolving international travel restrictions force us to consider everyone's safety and well being."
(Aku senang sekali untuk kembali ke Hawaii saat 'bulan anniversaryku', tapi pembatasan perjalanan Internasional memaksa kita untuk mempertimbangkan keselamatan dan kesejahteraan semua orang)
Diketahui konsernya akan kembali dilangsungkan pada 28 November di Honolulu.
Mariah Carey akan menampilkan 'All I Want for Christmas Is You'.
Mantan personil One Direction juga turut mengumumkan pembatalan acaranya di 'Milan Show' lewat akun twitternya.
"Following the decree from the President of the Council of Ministers on 4th March my headline show in Milan next week will now not go ahead," Tomlinson tweeted Thursday.
(Menindaklanjuti keputusan Presiden pada 4 Maret, aku akan mengumumkan bahwa pertunjukkan di Milan minggu depan tak bisa dilanjutkan)
"I was really excited to bring the Walls Tour to Italy but the health and safety of my fans is more important than anything else,"
(Aku sangat senang untuk membawa 'The Walls Tour' ke Italia namun kesehatan dan keselamatan fans-ku merupakan yang lebih penting dari yang lainnya)
Hal itu disampaikan oleh CDC (Centers for Disease Control and Prevention), mengkonfirmasi bahwa hindari perjalanan yang tak terlalu penting dilakukan.
Karena setidaknya terdapat 3.858 kasus atas virus Corona di Italia dan 148 orang telah meninggal dunia.
3. Khalid

Di bulan Februari, Khalid menunda konsernya yang bertajuk 'Free Spirit World Tour' di beberapa negara Asia, hal itu sesuai dengan arahan pemerintah dan adanya pembatasan perjalanan.
"Prioritas tertinggi kami adalah fans Khalid tetap aman, dan orang yang terlibat dalam acara konser tersebut," tulis promotor AEG Presents Asia terkait pernyataannya pada 13 Februari.
Avril Lavigne mengumumkan membatalkan konsernya 'Head Above Water World Tour' di Shenzhen, China pada 23 April mendatang.

"Aku sedih mengumumkan bahwa kami tak bisa melakukan tur ke Asia karena maraknya virus corona," tulis Avril di unggahan instagram-nya pada 29 Februari.
"Semua orang pasti benar-benar kecewa, tapi tolong tetap menjaga kesehatan dan kalian merupakan bagian dari hidupku,
Kami akan mengumumkan jadwal konser di lain waktu," tambahnya.
Avril Lavigne memang dijadwalkan untuk konser di Jepang, Taiwan, dan di antara Kota China seperti HongKong dan Shanghai mulai 23 April sampai 29 Mei.
5. BTS

Boy Band Korea, BTS awalnya akan tampil di 'BTS Map of the Soul Tour' mereka pada 11 April di Seoul, Korea Selatan namun akhirnya harus dibatalkan.
"Kami menyesal harus mengumumkan bahwa BTS MAP OF THE SOUL TOUR telah dibatalkan," ungkap agensi band Big Hit Entertainment.
Agensi manajemennya menyampaikan bahwa wabah Covid-19 di Korea Selatan telah terdapat lebih dari 6.088 kasus sejauh ini.
Hal itu mustahil jika harus memprediksi skala penyebaran wabah pada bulan April mendatang.
Boy band beranggotakan tujuh orang itu dijadwalkan tampil pada 11-12 April dan 18-19 April di Stadion Olimpiade Seoul.
Agensinya juga harus mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan para artis, tim produksinya, dan lebih dari 200.000 penonton konser nantinya. (TribunStyle.com/Heradhyta Amalia)
• UPDATE TERBARU Penyebaran Virus Corona, dari Jumlah Infeksi hingga Penanganan di Berbagai Negara
• Pernyataan Warga Inggris Terjangkit Virus Corona, Awalnya Flu 3 Minggu, Seperti Tertabrak Kereta