Breaking News:

Virus Corona

Beredar Video Tisu Basah Jadi Pengganti Masker, Tidak Direkomendasikan, Ini Penjelasan Medisnya

Beredar kabar di media sosial tisu basah digunakan sebagai pengganti masker untuk cegah virus corona, tidak direkomendasikan, ini penjelasannya.

Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: vega dhini lestari
Viral
Viral tutorial membuat masker dari tisu basah 

TRIBUNSTYLE.COM - Beredar kabar di media sosial bahwa Tisu Basah bisa digunakan sebagai pengganti masker untuk cegah virus corona.

Kabar tersebut berupa video seorang perempuan memperagakan cara membuat Tisu Basah menjadi masker.

Video tersebut beredar luas di media sosial seperti Facebook, YouTube, hingga grup WhatsApp.

Sejak diumumkannya 2 orang positif virus corona di Indonesia, sejumlah barang menjadi langka karena diborong masyarakat.

Salah satunya adalah masker, yang bahkan di beberapa tempat harganya kian meroket.

Akibat dari hal ini, sejumlah cara atau alat yang diklaim sebagai alternatif masker bermunculan, termasuk video membuat masker alternatif dari Tisu Basah tersebut.

Masker Banyak Diburu karena Virus Corona, WHO Mengimbau Siapa dan Kapan Harus Menggunakan Masker

Deretan Video & Foto Kabah di Masjidil Haram Sepi, Pemerintah Arab Saudi Lakukan Sterilisasi

Hand Sanitizer Jadi Mahal Gegara Virus Corona? Tenang, Begini Cara Bikin Kertas Sabun Antiseptik

Menanggapi hal itu, aktivis dan pencipta Drone Emprit, Ismail Fahmi, memberikan informasi berkaitan dengan masker Tisu Basah tersebut.

Melalui akun Twitter pribadinya, @ismailfahmi, ia menjelaskan bahwa penggunaan Tisu Basah sebagai pengganti masker tidak direkomendasikan.

Ismail Fahmi mengatakan bahwa Tisu Basah bisa membuat kuman menempel dan antri untuk masuk ke hidung.

"TIDAK direkomendasikan: tissue basah pengganti masker

Tissu yang basah malah menjerat debu dan kuman, terus menempel, sehingga kuman lama berada di depan hidung. Kuman ngantri buat masuk.

Bahannya berporos tdk bisa menahan partikel pembawa virus," tulis Ismail.

Sejalan dengan hal itu, Ahli Laboratorium RSUD Bekasi, Dokter Abas Suherli, sebagaimana dilansir dari Kompas.com, menjelaskan penggunaan Tisu Basah sebagai pengganti masker justru berbahaya.

Hal ini karena Tisu Basah mengandung antiseptik untuk membunuh kuman.

Sehingga, berbahaya jika Tisu Basah itu di letakkan di wajah dan dihirup.

“Tisu Basah itu mengandung antiseptik, bayangkan coba kalau antiseptik diletakan di muka dihirup, akibatnya berbahaya juga.

Gunakan masker saja yang benar,” ujar Abas saat ditemui di RSUD Bekasi, Jumat (6/3/2020).

Abas menjelaskan bahwa Tisu Basah yang dihirup oleh hidung dan masuk ke paru-paru bisa mengakibatkan iritasi.

“Kalau dihirup sama paru-paru kita bisa iritasi juga nanti. Iritasi penyaluran pernafasan,” kata Abas.

Ia mengatakan, masyarakat yang sedang sakit bisa menggunakan masker biasa.

Namun, kalau tidak sakit, menurut Abas, tidak dianjurkan mengenakan masker.

“Tidak masalah kalau tidak masker juga, kan kalau orang sakit memang wajib,” tutur dia.

Masker bedah
Masker bedah (Shutterstock)

Berkaitan dengan penggunaan masker, WHO sendiri telah merilis panduan tentang kapan dan siapa yang harus menggunakannya.

Berikut ini informasi dari WHO terkait kapan saat seseorang harus menggunakan masker untuk mencegah penyebaran virus corona.

  • Orang yang sehat hanya perlu memakai masker jika sedang merawat orang yang diduga terinfeksi 2019-nCoV.
  • Kenakan masker jika batuk atau bersin.
  • Masker akan efektif digunakan jika diiringi dengan rutin cuci tangan dengan sabun atau pembersih tangan yang mengandung alkohol.
  • Jika mengenakan masker, harus mengerti pula cara menggunakan dan membuangnya dengan tepat.
Panduan penggunaan masker untuk cegah virus corona dari WHO
Panduan penggunaan masker untuk cegah virus corona dari WHO (WHO Indonesia)

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai pemakaian masker, antara lain sebagai berikut.

  • Hindari menyentuh masker setelah dipasang pada wajah karena telalu sering menyentuh masker akan mengurangi perlindungannya.
  • Jika memang harus melakukannya, cuci tangan sebelum dan setelah menyentuh masker.
  • Saat melepaskan masker, hindari menyentuh bagian depan atau luar masker, karena bagian ini mungkin dipenuhi kuman.
  • Setelah melepaskan masker, masukkan masker ke dalam kantung plastik atau kertas sebelum membuangnya di tempat sampah.
  • Masker harus diganti sekurangnya setiap hari, jangan pakai berulang kali hingga berhari-hari.
  • Segera ganti masker jika masker sudah terasa lembap, kotor, atau dalam kondisi rusak.

(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)

Viral Upacara Bendera Berubah Jadi Banjir Air Mata, Pidato Bapak Camat Buat Tangis Para Murid Pecah

Setelah Masker, Kini Kondom Ludes Diborong Gegara Virus Corona, Bukan Buat Hubungan Badan, Tapi Ini

 
Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Tisu Basahmaskervirus corona
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved