Kampanye Self-Love Tara Basro Undang Polemik, Tuai Pro-Kontra hingga Curi Perhatian Menkominfo
Kampanye self-love Tara Basro undang polemik. Aksinya tuai pro-kontra hingga curi perhatian kemenkominfo karena UU ITE. Simak penjelasan lengkapnya.
Penulis: Hanna Suliatun
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Tara Basro kembali jadi sorotan publik pada awal Maret 2020.
Bermula dari sebuah postingan tak biasa pada Selasa (3/3/2020) malam, model sekaligus aktris ini jadi pembicaraan khalayak ramai.
Bahkan, nama Tara Basro menduduki trending karena kehebohan yang ditimbulkannya.
Mulanya, wanita berzodiak Gemini ini mengunggah sebuah foto di Instagramnya.
• Gara-gara Foto Minim Busana, Tara Basro Dinilai Melanggar UU ITE, Pandji: Bahaya Sekali Kominfo

Bukan foto biasa, kali ini Tara Basro menunjukkan bagian tubuhnya yang jarang terekspos.
Dalam keterangan foto, terselip sebuah pesan hangat untuk mencintai diri sendiri.
"Dari dulu yang selalu gue denger dari orang adalah hal jelek tentang tubuh mereka, akhirnya gue pun terbiasa ngelakuin hal yang sama.. mengkritik dan menjelek-jelekan.
Andaikan kita lebih terbiasa untuk melihat hal yang baik dan positif, bersyukur dengan apa yang kita miliki dan make the best out of it daripada fokus dengan apa yang tidak kita miliki.
Setelah perjalanan yang panjang gue bisa bilang kalau gue cinta sama tubuh gue dan gue bangga akan itu.
Let yourself bloom (emoji)," tulis Tara Basro di kolom caption.
• Tara Basro Unggah Foto Minim Busana, Ajak Cintai Tubuh Sendiri, Warganet Ramai Beri Komentar Positif
Lama menggeluti dunia hiburan, tentunya orang berpikir Tara Basro memiliki standar kecantikan yang dibutuhkan untuk menembus dan bertahan dalam industri tersebut.
Namun lewat foto tersebut, bintang 'Perempuan Tanah Jahanam' seakan mematahkan stigma model harus kurus, langsing, berkulit cerah, dan serentetan standar lainnya.
Dalam foto tersebut, Tara tampak seperti manusia lain pada umumnya yang memiliki perut berlipat ketika sedang duduk.
Postingan dengan maksud kampanye body positifity tersebut langsung disambut masyarakan.
Tara banjir ucapan selamat dan ungkapan kekaguman baik dari penggemar maupun sesama orang ternama di Tanah Air.
Meski begitu, tak sedikit pula yang berdiri berseberangan dengan perempuan kelahiran 1990 ini.
Di tengah dukungan yang ia peroleh, ada pula protes dan kritik yang ditunjukkan untuk Tara Basro.

Mengingat Tara adalah seorang model yang tak memiliki masalah obesitas, ada pendapat yang mengatakan Tara Basro tidak dalam kapasitasnya membicarakan soal konsep ini.
Selain itu, melihat nama dan sepak terjang Tara Basro, banyak pula yang menganggap aksi ini adalah hal biasa.
Seruan body positivity ini diterima di masyarakat luas karena yang menyerukan adalah Tara Basro, seorang model dan aktris yang memang sudah terkenal dan diakui.
Apabila hal serupa diserukan oleh orang lain mungkin dampak dan reaksi masyarakat akan berbeda.
Di luar komentar-komentar tersebut, ternyata aksi Tara Basro ini juga mencuri perhatian Menkominfo.
Bukan soal kampanye yang digalakan, kemenfominfo cenderung menyorot ihwal foto yang digunakan Tara Basro.
Ada kabar beredar kemenkominfo mempermasalahkan foto yang menunjukkan lekuk tubuh yang dibagikan Tara Basro.
TribunStyle.com kutip dari kompas.com, menurut kemenkominfo, konten tersebut melanggar UU ITE beberapa pasal UU ITE.
Menurutnya, postingan tersebut melanggar muatan kesusilaan yang diatur dalam pasal 27 ayat 1 Undang Undang ITE, Undang-Undang nomor 11 tahun 2008, dan gubahannya di Undang-Undang nomor 19 tahun 2016.
“Iya tadi ada (laporan) disampaikan pagi hari, dan setelah melihat secara langsung, konten itu memang menampilkan ketelanjangan,” ujar Ferdinandus saat dihubungi Kompas.com, Rabu (4/3).
Bersamaan dengan pernyataan tersebut, Ferdinandus menyelipkan apresiasinya pada langkah Tara dalam mengajak perempuan melawan body shaming melalui platform media sosial.
Namun pihaknya menyayangkan keputusan Tara Basro mengunggah foto yang mengandung unsur ketelanjangan.
Ferdinandus menuturkan, “Pesan itu sampai dengan yang postingan terakhir yang sampai saat ini masih ada. Artinya kan sudah cukup, kenapa harus nude dan menampilkan ketelanjangan."
Akibatnya, unggahan Tara Basro yang dimaksudkan oleh Kominfo telah menghilang dari akun Twitter pribadi bintang film 'Pengabdi Setan' tersebut.
“Kami belum sempat berkoordinasi dengan Twitter tapi konten atau postingan itu sudah tidak ada,” imbuh Ferdinandus.
Hingga Kamis (5/3/2020), kampanye body positivity oleh Tara Basro masih jadi perbincangan hangat netizen.
(Tara Basro mengeskpresikan cinta baru terhadap tubuhnya sendiri dan reaksi orang malahan:
1. Menyebut itu privileged
2. Membandingkannya dengan orang alter accounts
3. Melihat dari sisi pornografi
4. Memaksanya minta maaf atas nama hukum)
• Bahas Fisik, Tara Basro Teman Reza Rahadian Tampar Akun Penjual Suplemen!
"Kemarin pagi liat foto Tara Basro, terus sorenya baca tulisan yang bilang, kurang lebih, bahwa Tara Basro ga bisa mewakili body positive movement becoz heyyy she’s not actually fat.
Di kepala saya langsung mikir, ya mentalitas begini yang bikin movementnya ga gain traction," tulis mrs_enci .
Kalau kamu sendiri, bagaimana pendapatmu soal ini? (TribunStyle.com/ Suli Hanna)

Viral Cuitan Sakit Kulit Gegara Krim Pemutih, Tara Basro Meradang 'Warna Kulit Kenapa Harus Diubah?'
Masih terkait soal kecantikan dan perempuan, Tara Basro juga pernah buka suara soal warna kulit.
Artis peran ini sempat menanggapi sebuah cuitan di Twitter yang menunjukkan foto sakit kulit lantaran menggunakan krim pemutih.
Tara menuliskan komentar di unggahan salah satu warga Twitter @menikungmu, Jumat (14/02/2020).
Pada cuitan tersebut mengunggah foto kulit kaki yang memerah karena krim pemutih abal-abal.
"SHARING IS CARING
Tolong banget buat kalian yang pengen putih tetap ada dijalan yang benar yaa.
Putih boleh tapi pastiin itu gak membahayakan diri sendiri."
Tara lantas menanggapinya dengan menanyakan apa pentingnya kulit putih.
• Sering Tampil Glamor, Tara Basro Justru Buat Publik Heboh Lewat Postingan Joko Anwar, Bikin Pangling
"PENTING BANGET PUTIH!???," tulis Tara Basro.
Tak hanya itu, pemain film Tanah Jahanam tersebut juga merepost salah satu akun instagram yang membahas tentang kecantikan.
Tara juga menuliskan cuitan lainnya tentang warna kulit.
"Mau putih kek kuning kek hitam, hijau, unguuuu apapun warna kulitt kenapa sih harus dirubah2?
Trs biar apaa!?," tulisnya.
Cuitan Tara Basro tersebut kemudian menjadi viral dengan diretweet lebih dari seribu kali.
Para warga Twitter juga ramai-ramai membanjiri kolom komentar.
@ebenezersihomb
Until the color of a man's skin
Is of no more significance than the color of his eyes.
Akan selalu ada perang dan yang menderita.
Kenyataannya di mata orang orang, kulit putih itu lebih unggul.
Menyedihkan tp itu kenyataannya di bumi ini bahkan di dunia hiburan yg mbak jalani.
@SulliAgassi
Sebenarnya kita terlahir cantik dg kulit apapun,
Yang bikin kita terlihat jelek dan menurut pd hal2 itu adalah penghakiman dari mayoritas masyarakat
yg memandang cantik itu wajib putih, glowing bla-bla-bla gitu.
@cherryboombshel
untuk memenuhi standar masyarakat mungkin?
@Ysario_twitz
Tapi mkin dewasa mkin sadar, warna itu gak penting.
Yg penting wajah mulus pori2 kecil, tanpa dosa2 jerawat & komedo/bruntusan. (Itu semua di aku).
Gak peduli warna kulitku apa. Mau item/coklat yg penting aku pengen wajahku bisa flawless.. (small pore, no acne/ comedone)
@anisick
Kata beberapa orang disana, itu kepuasan diri dan standar kecantikan untuk dirinya.
Susah sih kalo emang dari dirinya ga cinta dirinya sendiri. (Tribunstyle.com/Yuliana Kusuma)
Baca Juga:
• Tara Basro Kelelahan Syuting Film, Potret Rekan Reza Rahadian Tertidur Pulas di Trotoar Jadi Sorotan
• Tara Basro Unggah Foto Dirinya Bareng Eva Celia, Netizen: Kok Kembar ya