Breaking News:

Virus Corona

Demi Merubah Nasib, 24 Ribu Calon TKI Tetap Nekat ke Korea Selatan Meski Virus Corona Tengah Mewabah

Korea Selatan tengah sibuk perangi virus corona, puluhan calon TKI ini justru antusias untuk mendaftar bekerja di sana. Mengubah nasib jadi alasan.

Editor: Monalisa
(KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA)
Calon TKI ini tetap nekat mendaftarkan diri bekerja di Korea Selatan meski virus corona sedang mewabah 

TRIBUNSTYLE.COM - Di tengah virus corona mewabah dan menghantui, puluhan calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ini tetap putuskan berangkat ke Korea Selatan.

Sebagian dari negara di dunia tengah disibukkan dengan wabah virus corona, termasuk Korea Selatan.

Sayangnya, dalam keadaan Korea Selatan yang juga dihantui dengan virus corona, para calon TKI justru sangat antusias ingin segera bekerja di Korea Selatan.

Alih-alih memperhatikan keselamatan nyawanya dari penyebaran virus corona, puluhan calon TKI ini justru datang berbondong-bondong mendaftarkan diri untuk bekerja di Korea Selatan.

Heboh Corona di Indonesia, Hotman Paris Ragu Alat Pendeteksi di Bandara & Pelabuhan: Sudah Canggih?

16 Orang Positif Virus Corona di Vietnam Dinyatakan Sembuh! Terungkap Ini Tips yang Dilakukan

Bahkan jumlah peminat calon TKI yang ingin bekerja di Korea Selatan ini justru meningkat drastis dari tahun-tahun sebelumnya.

Keadaan ini justru berbanding terbalik dari negara yang dituju para calon TKI yang ingin merubah nasib.

Berbeda pada tahun sebelumnya, jumlah kebutuhan tenaga kerja pabrik di Korea Selatan di tahun ini justru menurun menjadi 3.300 orang dibandingkan tahun lalu sebanyak 5.200 orang.

Warga beraktivitas menggunakan masker di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (1/3/2020). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membentuk Tim Tanggap COVID-19 guna mengantispasi penyebaran virus korona di Jakarta pasca telah diterbitkannya Instruksi Gubernur DKI Nomor 16 Tahun 2020 tentang peningkatan kewaspadaan terhadap risiko penularan COVID-19 atau virus Corona di DKI Jakarta.
Warga beraktivitas menggunakan masker di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (1/3/2020). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membentuk Tim Tanggap COVID-19 guna mengantispasi penyebaran virus korona di Jakarta pasca telah diterbitkannya Instruksi Gubernur DKI Nomor 16 Tahun 2020 tentang peningkatan kewaspadaan terhadap risiko penularan COVID-19 atau virus Corona di DKI Jakarta. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Ditemui di tempat seleksi di Aula Fakultas Bahasa dan Seni di Universitas Negeri Semarang (Unnes), Kepala Badan Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Jawa Tengah Abe Rachman mengatakan, dari total 24.000 pendaftar pada tahun ini, sebanyak 17.000 orang mengikuti seleksi di Kota Semarang.

Sedangkan 7.000 orang lainnya mengikuti seleksi di Kota Bandung.

"Memang saya lihat minat calon TKI tidak menurun yang berniat mendaftar kerja di Korea Selatan," jelas Abe saat ditemui awak media, Selasa (3/3/2020).

"Walaupun ada wabah virus Corona, tapi justru jumlah pendaftar kian meningkat.

Ini menarik memang.

Harusnya kan menurun tapi nyatanya tidak," sambungnya.

VIRAL VIDEO Tak Takut Tertular Virus Corona, Warga Iran Ini Nekat Jilati Tembok Tempat Ibadah

Guru di Sekolah Internasional di Jakarta Diduga Terinfeksi Virus Corona, Sekolah Diliburkan 14 Hari

Abe menyebut tingginya animo masyarakat untuk mencari kerja di Korea Selatan lantaran didorong oleh keinginan mendapatkan penghasilan yang tinggi demi merubah nasib menjadi lebih baik.

"Ada harapan besar bagi calon TKI yang bekerja di Korea Selatan.

Karena memang gajinya cukup tinggi, maka ini jadi daya pikat tersendiri.

Dengan gaji yang didapat bisa memperbaiki hidup ke taraf yang lebih baik," ujarnya.

Update Korban Virus Corona Capai 2345 Jiwa, Satu Warga Terinfeksi Diduga Tulari 100 Orang Lainnya
Update Korban Virus Corona Capai 2345 Jiwa, Satu Warga Terinfeksi Diduga Tulari 100 Orang Lainnya (Koreaboo / Yonhap)

Lebih lanjut, Abe menjelaskan, pendaftar terbanyak yang mengikuti seleksi calon TKI tersebut dari Jawa Tengah, sekitar 60 persen dari daerah lainnya di Jawa Timur, Jawa Barat, Yogyakarta, Bali dan Lampung.

Dalam kesempatan tersebut, tahapan seleksi yang digelar selama delapan hari ini, juga diadakan penggalangan dana bagi warga terdampak virus corona di Korea Selatan yang diinisiasi oleh para pendaftar.

Wakil Ketua Perkumpulan Lembaga Bahasa Korea Indonesia (Pelbakorin) Jawa Tengah Azis Yurianto mengatakan, hasil dari penggalangan dana ini untuk kebutuhan masker bagi warga dan TKI di Korea Selatan untuk pencegahan virus Corona.

VIRAL Pasien Virus Corona Bocorkan Gambar-gambar Ruang Isolasi dan Perlakuan Petugas, Curhat Lelah

"Para pendaftar memang antusias membantu mengumpulkan dana untuk menyumbangkan masker bagi warga dan TKI di Korea Selatan.

Karena kita tahu di Korsel juga terpapar adanya virus corona maka kita membantu masker untuk mereka.

Nanti kita distribusikan melalui lembaga di Korsel yang mengurusi pembagian masker bagi warga," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Virus Corona Mewabah, Ribuan Calon TKI Tetap Antusias Daftar Kerja ke Korsel"

Seorang pasien pulih (di kursi roda), 83, di Rumah Sakit Leishenshan, rumah sakit darurat yang baru dibangun untuk pasien coronavirus baru, di Wuhan, Hubei, China pada (18/2/2020).
Seorang pasien pulih (di kursi roda), 83, di Rumah Sakit Leishenshan, rumah sakit darurat yang baru dibangun untuk pasien coronavirus baru, di Wuhan, Hubei, China pada (18/2/2020). (STR / AFP)

16 Orang Positif Virus Corona di Vietnam Dinyatakan Sembuh! Terungkap Ini Tips yang Dilakukan

Berbeda dengan Korea Selatan yang menjadi negara tujuan para calon TKI.

Vietnam justru telah mengumumkan diri bahwa 16 warga positif virus corona kini telah dinyatakan sembuh.

Ya, di tengah paniknya Negara Indonesia menerima virus corona, Negara Vietnam justru tengah merayakan kemenangannya.

Meski mengaku belum meraih kemenangan total, namun Vietnam boleh bersyukur atas kesembuhan dari 16 orang yang sempat terpapar virus corona ini.

Diketahui Vietnam juga menjadi negara asia yang ikut dihebohkan dengan virus corona.

 Curhatan & Perjuangan Pasien Virus Corona Untuk Sembuh, Beberkan Satu Poin Penting Demi Kesembuhan

 Begini Cara Menghindari Penyebaran Infeksi Virus Corona di Tempat Kerja, Sesuai Rekomendasi WHO

Total ada 16 warga Vietnam yang dinyatakan positif virus corona.

Kendati demikian, dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, akhirnya 16 orang Vietnam tersebut sudah dinyatakan sembuh total.

Bahkan sejak dinyatakan sembuh dari virus corona, 16 orang tersebut sudah kembali beraktivitas dan berkumpul bersama keluarga mereka.

Hingga kini Vietnam belum kembali melaporkan kasus infeksi virus corona menyerang warganya lagi.

Nenek 87 tahun sembuh dari virus corona
Nenek 87 tahun sembuh dari virus corona (Miaopai video/mothership.sg)

Kasus terakhir infeksi di negara yang pernah pecah perang saudara itu tercatat pada 13 Februari lalu.

Meski begitu, mengutip Wakil Perdana Menteri Vu Duc Dam, Kementerian Kesehatan Vietnam menyatakan, jika diibaratkan perang, negara mereka baru memenangkan babak pertama.

"Kami belum meraih kemenangan total dalam pertempuran ini karena segalanya tidak bisa diprediksi," kata Kementerian Kesehatan Vietnam merujuk ke penyebaran virus corona di seluruh dunia.

Pasien terakhir, seorang pria berusia 50 tahun berinisial NVV, dinyatakan sembuh dan boleh pulang pada Rabu pekan lalu.

 Seorang Guru di Sekolah Internasional di Jakarta Diduga Terinfeksi Virus Corona, Begini Nasibnya

 Curhat Penggali Kubur Jenazah Suspect Corona di Semarang: Pemakaman Harus Selesai Dalam 2 Jam

NVV tertular dari putrinya, perempuan 23 tahun berinisial NTD.

Keduanya adalah warga Distrik Son Loi, Provinsi Vinh Phuc.

NTD adalah satu dari delapan pekerja sebuah perusahaan Jepang yang baru kembali dari Wuhan, China, yang menjadi pusat wabah, pada 17 Januari.

Enam di antara rombongan yang berangkat termasuk NTD positif terinfeksi virus corona.

Korban paling muda adalah bayi berusia tiga bulan, dengan yang tertua berumur 73 tahun.

Seorang pasien pulih (di kursi roda), 83, di Rumah Sakit Leishenshan, rumah sakit darurat yang baru dibangun untuk pasien coronavirus baru, di Wuhan, Hubei, China pada (18/2/2020).
Seorang pasien pulih (di kursi roda), 83, di Rumah Sakit Leishenshan, rumah sakit darurat yang baru dibangun untuk pasien coronavirus baru, di Wuhan, Hubei, China pada (18/2/2020). (STR / AFP)

Lalu seperti apa langkah-langkah sukses Pemerintah Vietnam hingga bisa menyembuhkan 16 warganya dari virus corona ini?

Dr Kidong Park, Kepala Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Vietnam, mengatakan, kunci sukses Hanoi adalah "respons yang konsisten dan proaktif".

Kasus penyebaran virus corona berawal ketika dua warga China terinfeksi di Ho Chi Minh City pada 23 Januari.

Pemerintah Vietnam mendeklrasikan Covid-19 sebagai darurat nasional pada 1 Februari, tatkala enam orang terjangkit.

 VIRAL VIDEO Tak Takut Tertular Virus Corona, Warga Iran Ini Nekat Jilati Tembok Tempat Ibadah

 POPULER Kenapa 2 Orang Tinggal Bersama 2 Warga Depok Positif Virus Corona Tak Tertular? Ini Sebabnya

Kemudian 13 Februari, Kementerian Kesehatan Vietnam memerintahkan isolasi terhadap 10.600 penduduk Son Loi selama 20 hari sejak lebih banyak kasus virus corona terkonfirmasi di distrik tersebut.

Park menjelaskan, Hanoi mengaktifkan sistem respons mereka dengan mengintensifkan pengawasan, menggalakkan pengujian laboratorium.

Kemudian, memastikan tidak ada infeksi di fasilitas kesehatan, menyegel informasi negatif atau hoaks, hingga kolaborasi dari berbagai sektor.

Ilustrasi, seorang perawat melayani pasien terinfeksi virus corona
Ilustrasi, seorang perawat melayani pasien terinfeksi virus corona (Mirror.co.id)

Wakil Menteri Kesehatan Vietnam Nguyen Thanh Long mengatakan, belum ada vaksin yang ampuh untuk menyembuhkan virus corona.

Karena itu, mereka hanya mengandalkan prinsip dasar, pekerja medis harus mengikuti sejumlah protokol untuk menilai tingkat keparahan infeksi.

Pertama, dokter harus merawat orang yang menunjukkan gejala.

Kedua, pasien bakal mendapat level perawatan tinggi di mana mereka juga melakukan diet.

Ketiga, tim medis harus terus memperhatikan tingkat penyerapan oksigen dalam darah si pasien.

 VIRAL Chat WhatsApp Diduga Pasien Virus Corona Asal Depok, Berisi Permintaan Maaf & Keinginan Pilu

 Dua Warga Depok Positif Virus Corona, Ruben Onsu Ungkap Sempat Khawatir & Telepon Ayu Ting Ting

Selain berjibaku di rumahsakit, Pemerintah Vietnam juga melakukan perlindungan kepada siswa dengan tetap meliburkan kegiatan belajar mengajar.

Jutaan murid dari 63 kota dan provinsi seantero Vietnam hingga saat ini masih belum bersekolah sejak ditutup pada Tahun Baru Imlek.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Umumkan Seluruh Penderita Virus Corona Sembuh, Apa Tips Vietnam?"

Tags:
virus coronaKorea SelatanVietnamTKISemarangBandungnasib
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved