Virus Corona
Siapa Orang Jepang yang Menulari Virus Corona pada 2 WNI Asal Depok? Ini Sosoknya
Sementara itu, diberitakan sebelumnya, kedua wanita asal Depok tersebut tertular setelah melakukan kontak dengan warga Jepang.
Editor: Galuh Palupi
TRIBUNSTYLE.COM - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjelaskan kondisi 2 WNI yang telah dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Kedua wanita yang merupakan ibu dan anak ini itu kini tengah dalam masa perawatan khusus di RSPI Sulianti Suroso.
Menurut Terawan, keduanya dalam kondisi yang baik.
Mereka hanya mengalami batuk, tidak ada demam atau sesak napas.
Sementara itu, diberitakan sebelumnya, kedua wanita asal Depok tersebut tertular setelah melakukan kontak dengan warga Jepang.
• Dampak Virus Corona, Gelaran Seri Baru MotoGP di Qatar Dibatalkan, Fabio Quartararo Kecewa
Warga Jepang yang dimaksud dinyatakan positif virus corona di Malaysia.
Lalu siapakah orang tersebut dan bagaimana bisa menulari virus corona?
Dikutip dari Kompas TV, warga Jepang positif virus corona adalah guru dansa 2 WNI.
Keduanya bertemu pada tanggal 14 Februari 2020 dan sempat berdansa bersama.
Dua hari kemudian, yakni pada 16 Februari 2020, kedua WNI mengalami batuk.
Secara lengkap, berikut kronologis pertemuan hingga kedua WNI dinyatakan positif virus corona:
14 Februari 2020: Berdansa dengan warga negara Jepang
16 Februari 2020: Batuk-batuk dan rawat jalan ke rumah sakit.
26 Februari 2020: Mengajukan diri dirawat di rumah sakit karena batuk tak kunjung hilang, serta mengalami sesak napas dan demam.
28 Februari 2020: Dihubungi pihak kesehatan Malaysia, mengatakan warga negara Jepang yang melakukan kontak dengannya dinyatakan positif corona.
• Waspada Virus Corona Masuk Indonesia, Simak Langkah Awal Melindungi Diri Sendiri dari Paparan Virus
29 Februari 2020: Dirujuk untuk pindah ke RSIP Sulianti Suroso.
1 Maret 2020: Dilakukan pengecekan.
2 Maret 2020: Hasil tes keluar dan dinyatakan positif.
Kontak Langsung yang Berisiko Tertular
Lalu sebenarnya kontak langsung seperti apakah yang berisiko tertular corona?
Berikut penjelasannya:
Dilansir dari Kompas.com, Dr dr Erlina Burhan, MSc, SpP(K) dari Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI berkata bahwa penularan virus corona membutuhkan kontak yang erat, dekat dalam waktu yang lama dan juga intens sekali dengan pasien yang positif.
Inilah yang disebut dengan kontak langsung.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) juga mendefinisikan kontak langsung sebagai berada dalam jarak dua meter dari orang yang terinfeksi Covid-19 untuk waktu yang lama.
Kontak langsung bisa terjadi ketika Anda merawat, hidup bersama, mengunjungi atau berada di ruang tunggu atau kamar yang sama dengan pasien Covid-19.

Akan tetapi, kontak langsung juga bisa terjadi tanpa kriteria di atas jika Anda terpapar droplet atau percikan dari pasien Covid-19 yang sedang batuk atau bersin.
• Ibu dan Anak Warga Depok Terjangkit Virus Corona, Kini Dirawat di Ruang Khusus RSPI Sulianti Saroso
Jika Anda mengalami hal-hal di atas tanpa menggunakan alat pelindung, maka ada risiko Anda tertular virus corona Wuhan.
Lalu apa yang harus dilakukan untuk mencegah penularan?
Masih dikutip dari Kompas.com, berikut 5 hal yang bisa dilakukan agar tidak tertular corona:
1. Mencuci tangan dengan benar
Ini adalah hal paling sederhana dan efektif dalam mencegah penyebaran virus SARS-CoV-2.
Mencuci tangan dengan benar berarti menggunakan sabun dan air mengalir, gosok-gosok tangan setidaknya 20 detik.
Pastikan seluruh bagian tangan tercuci bersih termasuk punggung tangan, pergelangan tangan, dan sela-sela jari.
Cuci tangan sesering mungkin termasuk sebelum makan, setelah makan, usai beraktivitas, usai batuk atau bersin, juga sebelum tidur.
2. Gunakan hand sanitizer
Jika kondisi tidak memungkinkan untuk mencuci tangan, pakailah hand sanitizer atau pembersih tangan berbasis alkohol.
• Faktanya WN Jepang yang Tulari Dua Warga Depok Virus Corona Baru Positif Setelah Tiba di Malaysia
Gunakan hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60 persen agar kuman terbasmi dengan baik.
3. Kenakan masker terutama jika sakit
Hampir semua tipe masker yang bisa digunakan untuk mencegah virus SARS-CoV-2, antara lain masker bedah dan masker N95.
Masker wajib digunakan ketika sakit.
Jika sedang dalam kondisi sehat, Anda boleh membawa masker.
Masker digunakan untuk menutup mulut serta hidung saat Anda bersin, atau batuk.
Masker juga bisa digunakan saat berada di tempat atau fasilitas umum dengan jumlah orang yang banyak.
Kemudian, jangan lupa cuci tangan usai beraktivitas atau berada di luar ruangan.
4. Menjaga daya tahan tubuh
Covid-19 sangat berbahaya bagi orang dengan kekebalan tubuh yang lemah.
• 5 Fakta Kasus Virus Corona Pertama di Indonesia, Ibu & Anak, Sempat Kontak dengan Warga Jepang
Namun, Covid-19 bisa dihindari apabila sistem imunitas Anda kuat.

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menjaga serta meningkatkan daya tahan tubuh.
Rutin berolahraga, makan teratur, mengonsumsi buah dan sayur, serta melengkapinya dengan suplemen atau vitamin bisa dilakukan untuk menjaga daya tahan tubuh.
5. Hindari kontak dengan orang yang menunjukkan gejala seperti batuk dan pilek
Gejala Covid-19 antara lain demam, batuk, serta sesak napas.
Apabila di sekitar Anda terdapat orang dengan gejala batuk atau bersin, menjauhlah dan hindari kontak terutama pada bagian wajah.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) Amerika Serikat menyebutkan bahwa “kontak dekat” yakni berada di jarak sekitar 1,8 meter, di dalam ruangan atau area perawatan yang sama tanpa pakaian pelindung.
“Kontak dekat” juga termasuk merawat, tinggal bersama, menjenguk, dan berbagi ruangan dengan orang yang terkena Covid-19. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang sebelumnya di Kompas TV dengan judul 'BREAKING NEWS WN Jepang Positif Virus Corona Adalah Guru Dansa 2 WNI'