Virus Corona
Nasib Lagu Dangdut Berjudul 'Corona' yang Sempat Ramai di Bahas di Twitter, Kini Videonya Menghilang
Sebelum ramai kabar WNI positif terjangkit virus corona, sempat beredar video klip lagu dangdut yang menggunakan nama virus tersebut menjadi judulnya.
Penulis: galuh palupi
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Sebelum ramai kabar WNI positif terjangkit virus corona, sempat beredar video klip lagu dangdut yang menggunakan nama virus tersebut menjadi judulnya.
Lagu berjudul 'Corona' ini sempat booming dan menjadi sorotan.
Genre lagunya sendiri merupakan dangdut koplo yang memplesetkan nama virus corona menjadi 'Communitas Ronda Merana'.
Dalam bahasa lain, 'Communitas Ronda Merana' memiliki arti komunitas janda merana.
Lagu tersebut dinyanyikan oleh penyanyi dangdut asal Jawa Timur bernama Alvi Ananta.
• Doa Mohon Perlindungan Terhindar dari Penyakit Seperti Virus Corona yang Menginfeksi 2 Warga Depok
Di bawah naungan label Samudra Record, lagu 'Corona' dirilis pada Kamis 27 Februari 2020.
Video klipnya menampilkan aksi sang penyanyi yang berjoged selama 4 menit.
Lirik lagu itu sendiri sebenarnya tidak ada hubungannya dengan virus corona yang belakangan ini menjadi sorotan dunia.
Lagu 'Corona' lebih bercerita pada kegalauan seorang wanita terhadap adanya komunitas janda yang membuat resah.
Berikut adalah isi liriknya:
"Jadi korban virus diriku
Virus yang membuat galau hatiku
Panas dingin tidur terganggu
Siang malam chatting pacarku
Membuka mata seakan tampak wajahmu
• Sama-sama Alami Batuk & Demam, Ternyata Ini Perbedaan Gejala Virus Corona dengan Flu Biasa
Dalam pikirku mimpi tentang dirimu
Kenapa kamu tak lekas menikahiku
Nikahi janda apa karena Status ku
Corona, virus dari China
Comunitas Rondo Merana
Corona, merambah dunia
Komunitas janda yang membuat resah
Para istri yang sering ditinggal kerja
Padahal suaminya diluaran berkenan
Dengan Corona,"
• Catat Nomor Hotline dari Kementerian Kesehatan Ini untuk Informasi Anti Hoax Soal Virus Corona
Namun karena memakai judul 'Corona', lagu tersebut langsung jadi sorotan.
Seorang pemilik akun Twitter bernama @fidelisrestu sempat membahasnya melalui sebuah utasan.
"Corona
China : buat rumah sakit
Korea : karantina dan larangan masuk korsel
Arab : membatasi jemaah
Rusia : perketat wn china masuk
Indonesia : bikin lagu," tulis @fidelisrestu.
Sentilan @fidelisrestu terhadap lagu 'Corona' itu lantas viral.
Postingannya langsung disukai 37 ribu kali dan diretweet hingga 25 ribu kali.
• Reaksi Ayu Ting Ting Dengar Kabar 2 Warga Depok Positif Virus Corona, Ibunda Bilqis: Serem Juga
Rupanya banyak yang memberi kritikan karena menganggap lagu itu tidak berempati kepada para korban virus corona.
Banyaknya kritik akhirnya berimbas pada nasib video klipnya.
Video lagu 'Corona' mendapatkan dislike sebanyak 29 ribu, jauh lebih banyak daripada tanda menyukai yang hanya 2 ribu saja.

Tak hanya itu, sang penyanyi akhirnya juga menghapus postingan soal mempromosikan lagu corona.
Bahkan kini, video klip lagu 'Corona' tak bisa lagi ditemukan.
Video klip tersebut tampaknya telah dihapus dan menghilang dari Youtube Samudra Record.
Dua WNI Asal Depok Positif Virus Corona
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjelaskan kondisi 2 WNI yang telah dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Kedua wanita yang merupakan ibu dan anak ini itu kini tengah dalam masa perawatan khusus di RSPI Sulianti Suroso.
Menurut Terawan, keduanya dalam kondisi yang baik.
• 10 Langkah Pertahanan Diri agar Tetap Aman saat Wabah Penyakit Menular, Termasuk Virus Corona
Mereka hanya mengalami batuk, tidak ada demam atau sesak napas.
Sementara itu, diberitakan sebelumnya, kedua wanita asal Depok tersebut tertular setelah melakukan kontak dengan warga Jepang.
Warga Jepang yang dimaksud dinyatakan positif virus corona di Malaysia.
Lalu siapakah orang tersebut dan bagaimana bisa menulari virus corona?
Dikutip dari Kompas TV, warga Jepang positif virus corona adalah guru dansa 2 WNI.
Keduanya bertemu pada tanggal 14 Februari 2020 dan sempat berdansa bersama.
Dua hari kemudian, yakni pada 16 Februari 2020, kedua WNI mengalami batuk.
Secara lengkap, berikut kronologis pertemuan hingga kedua WNI dinyatakan positif virus corona:
14 Februari 2020: Berdansa dengan warga negara Jepang
16 Februari 2020: Batuk-batuk dan rawat jalan ke rumah sakit.
26 Februari 2020: Mengajukan diri dirawat di rumah sakit karena batuk tak kunjung hilang, serta mengalami sesak napas dan demam.
28 Februari 2020: Dihubungi pihak kesehatan Malaysia, mengatakan warga negara Jepang yang melakukan kontak dengannya dinyatakan positif corona.
29 Februari 2020: Dirujuk untuk pindah ke RSIP Sulianti Suroso.
1 Maret 2020: Dilakukan pengecekan.
2 Maret 2020: Hasil tes keluar dan dinyatakan positif.
(TribunStyle.com/Galuh Palupi)
• Jangan Panik! Kenali Gejala dan Cara Pencegahan Virus Corona, dari Demam Hingga Sering Cuci Tangan
• Waspada Virus Corona Masuk Indonesia, Simak Langkah Awal Melindungi Diri Sendiri dari Paparan Virus