Virus Corona
Persiapan Indonesia Terhadap Gelombang Kedua Virus Corona, WHO: Tak Ada Negara yang Tak Terancam
Mustahil di Indonesia terbebas dari virus corona - Menkes Terawan: Indonesia bebas virus corona karena doa, WHO: tak ada negara yang tak terancam.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Suli Hanna
TRIBUNSTYLE.COM - Mustahil di Indonesia terbebas dari virus corona - Menkes Terawan: Indonesia bebas virus corona karena doa, WHO: tak ada negara yang tak terancam.
Beberapa minggu telah berlalu sejak virus corona COVID-19 terdeteksi di China dan seluruh dunia.
Dan hingga kini Indonesia dilaporkan masih terbebas dari wabah virus corona tersebut.
Hingga kini di negara Indonesia ini belum ada konfirmasi resmi tentang adanya warga Indonesia yang hidup di Indonesia yang tertular virus corona.
Bahkan beberapa negara tetangga telah mengonfirmasi kasus virus corona.
Bahkan SIngapura sendiri telah mengkategorikan wabah di negaranya menjadi darurat.
Pernah dilaporkan hasil penelitian Profesor Universitas Harvard yang menyimpulkan bahwa seharusnya Indonesia seharusnya sudah terinfeksi virus corona.
• Arab Saudi Hentikan Ibadah Umroh Karena Virus Corona: Mekah, Madinah & Nabawi Tak Boleh Dikunjungi
• Kapal Mewah 4.500 Penumpang Terlantar & Ditolak Berlabuh di 3 Negara, 1 Pria Terinfeksi Virus Corona

Namun pada (18/2/2020), lalu Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan membuat geger ahli kesehatan luar negeri dan media internasional.
Dilansir dari Kompas.com, Menkes Terawan mengatakan:
"Kami berutang pada Tuhan. Ini karena doa kami. Kami tidak mengharapkan hal-hal seperti itu sampai ke Indonesia," ungkap Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Kantor berita besar Internasional, Daily Mail bahkan membuat satu artikel berjudul:
“Indonesia claims to be coronavirus free ‘all because of PRAYERS’ – but it is ‘very unlikely’ that there have been no cases on the island nation, expert warns”, Rabu (19/2/2020).
(Indonesia mengklaim negara itu terbebas dari virus corona 'karena DOA' - tetapi sangat tidak dimungkinkan tak ada kasus virus corona di negara kepulauan itu, kata ahli)
“Tidak ada satu infeksi pun yang secara resmi didiagnosis di negara pulau itu sejak wabah SARS-CoV-2 dimulai pada bulan Desember.”
Indonesia sendiri berdekatan dengan China dan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura yang sudah banyak mengonfirmasi virus corona.
Hingga kini pemerintah Indonesia telah melakukan apapun yang mereka bisa untuk mencegah mewabahnya virus corona di negara ini.

• 5 Penyakit yang Memiliki Gejala Mirip dengan Virus Corona, dari Flu Biasa hingga Tuberculosis
• Bayi Berusia 17 Hari Terinfeksi Virus Corona Ini Jadi Pasien Termuda yang Berhasil Sembuh Tanpa Obat
Gelombang kedua virus corona
Dan kini sudah berbeda lagi dengan kisah sepuluh hari yang lalu itu.
Kini gelombang kedua wabah Covid-19 telah dimulai di kancah Internasional.
Setelah China yang telah dirundung virus corona sejak bulan Desember 2019 itu.
Kasus baru pun terus bermunculan di sejumlah negara, Asia, Eropa, Timur Tengah, seperti Korea Selatan, Italia, dan Iran.
Tidak ada negara di dunia ini yang terbebas dari ancaman wabah virus korona jenis baru (Covid-19).
Untuk itu, semua negara harus bersiap menghadapi dan mengendalikan wabah ini.
Hal itu ditegaskan oleh Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, Kamis (27/2/2020), di Geneva, Swiss, lapor Kompas.
Bahkan, seiring dengan kasus-kasus baru di luar China yang jumlahnya lebih banyak dari kasus baru di China, negara-negara kaya pun harus siap-siap.
”Tidak satu pun negara boleh berasumsi mereka akan terbebas dari wabah."
• Setelah China & Asia, Kini Eropa Dihantui Virus Corona - Tragedi Liburan di Hotel Neraka Spanyol
• Ambil Tisu Banyak & Usap Keringat Berkali-kali Saat Pidato, Menteri di Iran Ini Kena Virus Corona

"Ini akan menjadi kesalahan fatal, benar-benar fatal,” kata Tedros, yang merujuk pada kasus Italia di mana 17 orang meninggal akibat wabah Covid-19.
Ini merupakan wabah terburuk yang terjadi di Eropa.
Pemerintah Italia pun menambah alat-alat medis yang diperlukan, menutup sekolah, dan membatalkan acara besar di mana orang akan berkumpul, termasuk acara olahraga.
”Virus ini berpotensi menjadi pandemi,” kata Tedros.
Menurutnya, Iran, Italia, dan Korea Selatan berada pada ”titik yang menentukan”.
Hingga Jumat (28/2/2020), Italia melaporkan adanya 655 kasus positif Covid-19 dengan jumlah korban meninggal 17 orang.
”Virus tidak mengenal batas negara,” kata Menteri Kesehatan Italia Roberto Speranza.
Sementara, Korea Selatan melaporkan adanya 256 kasus baru Covid-19 sehingga total kasus positif di negeri itu menjadi 2.022 kasus.
Mayoritas kasus di Korea Selatan berasal dari kota Daegu.
Di Amerika Serikat, petugas kesehatan masyarakat menelusuri kembali riwayat perjalanan seorang perempuan di Northern California.
Perempuan ini diyakini menjadi kasus Covid-19 pertama di AS yang tidak memiliki riwayat perjalanan internasional atau kontak dengan orang yang positif Covid-19.
Siapkah Indonesia dengan gelombang kedua wabah virus corona? (*).
Sebagian artikel telah tayang di Kompas.id dengan judul: WHO: Tak Satu Pun Negara Bebas dari Ancaman Wabah Covid-19.
• Italia & Korea Selatan Darurat Virus Corona, Pengidap Diabetes & Darah Tinggi Berisiko Terinfeksi
• Pabrik Terbesar Dipaksa Tutup Gara-gara Virus Corona, Kini Hong Kong Panik Kekurangan Stok Peti Mati