Breaking News:

Bisa Terjadi Pada Siapa Saja, Ini 5 Penyebab Kecanduan, dari Pengaruh Teman hingga Bawaan Lahir

Kecanduan bisa terjadi pada siapa saja, baik disebabkan oleh narkoba atau tidak, kenali 5 penyebab kecanduan berikut ini.

Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Amirul Muttaqin
Kompas.com
Ilustrasi kecanduan narkoba 

TRIBUNSTYLE.COM - Kecanduan bisa terjadi pada siapa saja, baik disebabkan oleh narkoba atau tidak, kenali 5 penyebab kecanduan berikut ini.

Publik sedang dihebohkan oleh artis Vitalia Sesha yang terjerat kasus narkoba.

Model majalah dewasa itu ditangkap di sebuah apartemen hari Senin (24/2/2020) pukul 17.00 WIB bersama kekasihnya berinisial AW.

Sebelumnya, Sesha sudah pernah tertangkap karena kasus serupa pada 2015 silam.

Saat seseorang mulai mengonsumsi narkoba, terdapat kemungkinan besar untuk mengalami kecanduan.

Meski banyak kasus kecanduan terjadi akibat penggunaan obat-obatan atau minum beralkohol, nyatanya kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja dan dapat dipengaruhi oleh berbagai hal.

Dilansir dari situs hellosehat.com, ini 5 penyebab seseorang bisa kecanduan.

Ditangkap untuk Kedua Kalinya, Apakah Vitalia Sesha Kecanduan Narkoba? Ini Tanda-Tanda Kecanduan

Belajar dari Vitalia Sesha yang 2 Kali Terjerat Kasus Narkoba, Ini 4 Cara Mengatasi Efek Kecanduan

1. Genetik

Ilustrasi genetika
Ilustrasi genetika (geneticsdigest.com)

Ternyata, kecanduan bisa dipengaruhi oleh gen bawaan dari lahir.

Misalnya saja, orangtua memiliki adiksi akan sesuatu hal, maka ia berpeluang memiliki anak yang bisa kecanduan terhadap sesuatu.

Meski memang hal yang membuat kecanduan mungkin akan berbeda.

Meskipun demikian, penyebab kecanduan yang satu ini cukup rumit dan tidak akan langsung menjadikan seseorang kecanduan.

Hal ini akan dipengaruhi oleh faktor yang lebih besar yaitu lingkungan sosial.

2. Kondisi keluarga

Ilustrasi keluarga
Ilustrasi keluarga (Thinkstockphotos)

Kestabilan lingkungan rumah dan keluarga sangat mempengaruhi perkembangan seseorang.

Hal ini punya pengaruh yang cukup besar terhadap risiko adiksi pada anak di masa mendatang.

Berada di lingkungan orang tua yang menggunakan obat-obatan terlarang dan alkohol misalnya, dapat meningkatkan risiko seorang anak untuk mencoba hal tersebut dan mengalami kecanduan.

Kondisi keluarga yang tidak stabil juga meningkatkan risiko seorang anak untuk menyalahgunakan obat-obatan sebagai strategi coping terhadap tekanan emosi yang mereka alami.

3. Pengaruh teman

Ilustrasi pengaruh teman terhadap kecanduan
Ilustrasi pengaruh teman terhadap kecanduan (Hellosehat)

Penyebab kecanduan yang satu ini cenderung dialami oleh anak usia remaja.

Semakin bertambahnya pergaulan dan pertemanan di lingkungan anak, khususnya pada usia remaja, dapat meningkatkan peluang seseorang untuk mencoba obat-obatan terlarang dan minuman alkohol.

Seorang anak yang tidak memiliki faktor risiko dari lingkungan keluarga dan genetik sekalipun dapat mengalami tekanan dari teman ataupun timbulnya rasa penasaran untuk mencoba yang berdampak terhadap kondisi adiksi.

4. Karakteristik psikologis

Ilustrasi berpikir
Ilustrasi berpikir (Freepik)

Karakteristik yang bisa menjadi penyebab kecanduan adalah impulsif dan sifat senang mencari sensasi.

Sifat impulsif merupakan suatu karakteristik yang menunjukan ketika seseorang tidak dapat mengendalikan hasratnya terhadap sesuatu.

Sedangkan, orang yang senang mencari sensasi akan merasakan euforia ketika mendapatkan stimulasi dari luar, seperti memenangkan judi, berhubungan seks, atau mengonsumsi obat-obatan psikotropika.

Bahkan hal kecil sekalipun seperti menerima notifikasi media sosial yang muncul pada layar smartphone dapat menstimulasi otak untuk melepaskan neurotransmitter.

Ini akan memicu perasaan senang dan hal tersebut dapat membuat seseorang kecanduan.

5. Kondisi kesehatan mental

Ilustrasi mental
Ilustrasi mental (online.jefferson.edu)

Dari berbagai gangguan kesehatan mental terdapat satu kondisi yang sangat erat dengan kondisi adiksi, yaitu attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) dan gangguan kecemasan.

Hal ini dikarenakan salah satu karakteristik penyakit ADHD adalah tingginya perilaku impulsif.

Namun, biasanya sifat tersebut masih bisa ditangani dengan menjalani pengobatan yang cukup.

Gangguan kecemasan yang mungkin menjadi penyebab kecanduan adalah penyakit kecemasan sosial, depresi, ataupun PTSD (post-traumatic stress disorder).

Penderita PTSD cenderung alami kecanduan karena ia mencari suatu hal untuk dijadikan coping alias pelariannya saat stres.

Oleh karena dilakukan berulang-ulang dan membuat dirinya nyaman, hal yang dijadikan pelarian itu berubah menjadi candu.

Itu sebabnya, mengenali adanya gangguan kesehatan mental dan melakukan penanganan dengan cukup sangat diperlukan untuk mencegah timbulnya adiksi akibat penggunaan obat-obatan terlarang ataupun konsumsi alkohol sebagai strategi coping yang kurang sesuai. (TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)

Happy 5 Jadi Salah Satu Narkoba Sitaan Polisi dari Vitalia Sesha, Awas Ini Dampak Buruk dari Happy 5

Vitalia Sesha Mengaku Pakai Narkoba Biar Lebih Enerjik, Ini Alasan Umum Orang Bisa Jadi Pecandu

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Vitalia Seshakecanduannarkobakesehatan mental
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved