Virus Corona
Kapal Mewah 4.500 Penumpang Terlantar & Ditolak Berlabuh di 3 Negara, 1 Pria Terinfeksi Virus Corona
Update terbaru virus corona - Kapal mewah berisi 4.500 penumpang ini terlantar dan ditolak berlabuh di 3 negara, 1 pria terinfeksi virus corona.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Suli Hanna
TRIBUNTSYLE.COM - Update terbaru virus corona - Kapal mewah berisi 4.500 penumpang ini terlantar dan ditolak berlabuh di 3 negara, 1 pria terinfeksi virus corona.
Miris, nasib satu kapal pesiar mewah MSC Meraviglia kini telah ditolak berlabuh oleh Jamaika, Kepulauan Cayman, dan Meksiko.
Dilansir dari Mirror.co.uk pada (27/2/2020), seorang kru kapal dari Filipina dilaporkan sedang sakit parah di dalam kapal setelah berkunjung ke Manila dalam beberapa hari terakhir.
Kapal berkapasitas 4.500 orang ini berada di Ocho Rios, Jamaika sejak pukul 9 pagi di pagi hari setelah bendera merah dilaporkan dinaikkan oleh inspektur kesehatan di atas kapal.
Salah satu penumpang Laura O'Neill mengatakan dia tidak tahu apa yang sedang terjadi di dalam kapal tersebut, sampai dia membaca berita di media masa online.
• 5 Penyakit yang Memiliki Gejala Mirip dengan Virus Corona, dari Flu Biasa hingga Tuberculosis
• Bayi Berusia 17 Hari Terinfeksi Virus Corona Ini Jadi Pasien Termuda yang Berhasil Sembuh Tanpa Obat

Dilansir dari Mirro ia mengatakan:
"Kami baru saja diberitahu bahwa kami akan meninggalkan Ocho Rios karena kami tidak diizinkan masuk."
"Kami tidak menerima komunikasi mengapa kami tidak diizinkan turun dari kapal kecuali untuk pengumuman yang mengatakan bahwa kami sedang menunggu pejabat untuk membersihkan kami."
"Ini sudah berlangsung sejak jam 9 pagi tanpa komunikasi tambahan dari siapa pun di atas kapal. Jika bukan karena artikel itu, aku tidak akan tahu apa yang sebenarnya terjadi."
Wartawan Meksiko Jose Luis Carrillo mengunggah satu gambar surat penolakan berlabuh di pelabuhan Cozumel di Meksiko.
Dalam surat tersebut juga terdapat tulisan tentang dugaan virus corona yang ada di dalam kapal tersebut.
Kantor berita Reuters melaporkan bahwa Otoritas Pelabuhan Meksiko juga telah membatalkan izin untuk kapal pesiar ini untuk mendarat di Cozumel.
Seorang pejabat pelabuhan mengkonfirmasi bahwa penolokan ini juga karena ketakutan akan virus corona.
• Setelah China & Asia, Kini Eropa Dihantui Virus Corona - Tragedi Liburan di Hotel Neraka Spanyol
• Ambil Tisu Banyak & Usap Keringat Berkali-kali Saat Pidato, Menteri di Iran Ini Kena Virus Corona

Namun berbeda lagi klaim dari perusahaan kapal pesiar yang terlibat - MSC Cruises.
Mereka membantah laporan tentang virus corona tersebut dan siap berlabuh di Meksiko.
Juru bicara Luca Biondolillo mengatakan kepada Mirror Online bahwa mereka telah menerima otorisasi untuk berlabuh dari Kementerian Kesehatan Meksiko.
Dimungkinkan Kementerian Kesehatan Meksiko akan memeriksa kapal tersebut dan menelisik catatan medis tentang pekerja dari Filipina tersebut.
Jubir perusahaan kapal itu mengatakan:
“MSC Cruises dengan senang hati mengkonfirmasi bahwa mereka baru saja menerima otorisasi resmi dan final dari otoritas kesehatan setempat di Negara Bagian Quintana Roo, Meksiko untuk menuju Cozumel."
"Kapal itu akan tiba di sana malam ini, waktu setempat."
Juru bicara itu membagikan salinan sertifikat dari kementerian kesehatan Meksiko.
Perusahaan juga telah merilis pernyataan panjang dan mengatakan pihaknya "kecewa" dengan otoritas negara Jamaika dan Kepulauan Cayman.
Kapal tersebut ditolak karena alasan "yang berdasarkan ketakutan akan virus corona."
• Italia & Korea Selatan Darurat Virus Corona, Pengidap Diabetes & Darah Tinggi Berisiko Terinfeksi
• Pabrik Terbesar Dipaksa Tutup Gara-gara Virus Corona, Kini Hong Kong Panik Kekurangan Stok Peti Mati

Update korban virus corona
Corona merupakan virus yang berasal dari Kota Wuhan, China dan sudah menyebar hingga 47 negara di berbagai benua.
Termasuk, Korea Selatan yang mengalami peningkatan jumlah pasien terinfeksi virus corona, yakni 1.595 orang, Kamis (27/2/2020) pagi.
Untuk jumlah warga meninggal ada 12 jiwa dan dilaporkan adanya 169 kasus penularan baru.
Sedangkan, pasien yang berhasil disembuhkan sebanyak 24 orang.
Dilansir Kompas.com, 90 persen korban berasal dari kota terbesar keempat Korea Selatan, Daegu, dan Gyeongsang Utara.
Sehingga, pemerintah menginstruksikan warga untuk tetap di rumah ketika mengalami permasalahn pernapasan maupun demam.
"Pemerintah akan mengerahkan segala sumber daya, dan bersungguh-sungguh untuk mengontrol wabah ini," kata Perdana Menteri Chung Sye-kyun.
Sejak mewabahnya virus tersebut, kini ada 82.140 kasus dan 2.800 orang yang meninggal.
Kemudian, 32.771 orang sembuh dari virus corona pada Kamis (27/2/2020), sekira pukul 08.58 WIB. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar)
• POPULER Heboh Orang Jepang Kena Virus Corona Sepulang dari Indonesia, Ternyata Ini Faktanya
• WHO Sebut Infeksi Virus Corona Pada 2.400 Monyet Tunjukkan Bahayanya, dari Demam hingga Gagal Organ