Breaking News:

Sempat Diludahi & Dicakar, Wanita Ini Laporkan Balik Nenek Irawati, Pemulung yang Dituduh Culik Anak

Setelah ramai video viral pemulung dituduh sebagai penculik anak. Kini Gita Mandasari laporkan balik Irawati atas tuduhan penganiayaan.

Penulis: Tsania Fadhillah
Editor: Amirul Muttaqin
instagram Respek Lampung
Nenek Irawati dilaporkan balik oleh Gita Mandasari 

TRIBUNSTYLE.COM - Setelah ramai video viral pemulung dituduh sebagai penculik anak. Kini Gita Mandasari laporkan balik Irawati atas tuduhan penganiayaan. Simak di sini.

Gita Mandasari warga Kampung Sawah Brebes, Tanjungkarang Timur melaporkan balik nenek Irawati, ke Mapolresta Bandar Lampung, Senin (24/2/2020).

Wanita berusia 35 tahun ini mengatakan jika ia telah melaporkan nenek Irawati seorang pemulung ke Mapolresta.

Menurut Gita, ia melaporkan terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan Irawati kepadanya.

Sebelumnya, Irawati sempat dituduh sebagai penculik anak oleh wanita berkulit kuning langsat itu.

Video Nenek Irawati dan Gita Mandasari ini sempat viral dua pekan lalu lantaran hal tersebut.

"Dia (Irawati) yang mencakar tangan saya duluan. Karung yang isinya besi, juga dikibaskan ke kaki saya," ujar Gita, usai memberikan keterangan di Unit PPA Polresta Bandar Lampung.

Viral di Twitter, Polisi Pegang Ular Hidup saat Laporkan Situasi Banjir di Jakarta, Apa Alasannya?

VIRAL! Orangtua Meninggal Bersamaan,6 Anak Jadi Yatim Piatu, yang Paling Kecil Usia Baru 1 Bulan

Dikutip TribunStyle.com dari TribunLampung, tak hanya dicakar, Gita mengaku telah diludahi oleh nenek Irawati yang bekerja sebagai pemulung itu.

"Saya yang diserang duluan,"

Wanita berhijab ini mengatakan bila niatnya sebenarnya baik.

Bukan untuk menyerang sang nenek namun ingin memberi tumpangan agar Irawati dapat pulang ke rumah.

Padahal niat saya baik mau antar pulang,

tapi sambutan ibu itu ke saya lain," kata wanita berusia 35 tahun itu.

Menurut penuturan warga Sawah Brebes ini, bukannya membalas niat baik Gita, Irawati malah melakukan tindakan yang tidak diinginkan.

Tak ingin berlarut-larut, ia melengkapi segala berkas laporan yang diperlukan.

Tiga orang saksi dan lampiran bukti visum juga hadirkan.

Wanita berusia 35 tahun ini tak serta merta melaporkan Irawati, sebelumnya ia sempat mengupayakan jalur kekeluargaan.

Kuasa Hukum Berly Yudiansah dan partner mengatakan demikian.

"Sudah (upaya mediasi), kami datang ke kuasa hukum Irawati Jumat kemarin secara kekeluargaan. Tapi ada beberapa hal yang intinya mereka menolak upaya ini," jelasnya.

Namun karena tidak ada kesepakatan diantara kedua belah pihak, Gita lantas memilih untuk melalui jalur hukum.

Irawati melaporkan Gita atas tuduhan pencemaran nama baik

Sebelumnya Nenek Irawati sempat melaporkan ke Polda Lampung terkait pencemaran nama baik yang ia alami pada Senin (17/2/2020) malam.

M Ali sebagai penasihat hukum dari BMW and Partner menuturkan, pihaknya melakukan upaya pelaporan terkait tindak pidana fitnah dan penganiayaan.

Irawati kini tinggal dan dirawat di Jalan Pangeran Tirtayasa, Sukabumi, Bandarlampung.

Kerabat nenek Irawati, Kartini menegaskan, tujuan laporan ini untuk mengembalikan nama baik nenek Irawati.

(TribunStyle.com/TsaniaF)

Viral pemulung jadi korban hoaks penculikan anak
Viral pemulung jadi korban hoaks penculikan anak (Facebook Cha Andini)

Korban Hoaks, Pemulung Ini Ditampar & Dituduh Culik Anak, Padahal Hanya Numpang Istirahat

Di video yang tersebar itu, Irawati dituduh melakukan penculikan terhadap anak di kecil di Kampung Sawah Brebes, Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung.

Merujuk tayangan video, di tengah kerumunan warga, Irawati sempat mendapat intimidasi dari salah satu warga karena membantah semua tuduhan penculikan.

"Untuk apa saya culik anak orang, hidup saya sendiri saja susah," keluh Irawati.

Irawati menuturkan, karung yang ia bawa lantaran kesehariannya sebagai pemulung.

Dalam karung itu, ada pakaian, alat masak, dan barang rongsokan yang ia kumpulkan dari memungut sampah.
Warga menuduh di dalam karung itu ada anak kecil yang ia culik.

Sementara pisau yang ditemukan saat warga berhasil membongkar karung, diakuinya untuk memotong sayuran.

"Bukan senjata untuk mengancam orang," jelasnya.

Irawati menjelaskan, kejadian yang membuatnya viral berawal saat sedang duduk di got depan bedengan di Jalan Disibuki Gang iklas, Kelurahan Sawah Brebes, Kecamatan Tanjungkarang Timur, sekitar pukul 15.30 WIB.

Ada warga curiga karung dibawa Irawati berisi barang curian.

Irawati pun menjelaskan bahwa ia tidak mencuri, hanya memungut barang bekas.

"Setelah saya jelaskan ke orang itu lalu saya pergi," terangnya.

Ternyata warga yang menuduh itu kembali mencari keberadaan Irawati.

Saat sedang duduk di depan toko Mega Warna di Jalan Pangeran Antasari, warga yang tak puas dengan jawaban Irawati memaksa untuk membuka karungnya.

Irawati meyakini dirinya tak bersalah menolak untuk membuka karung sehingga terjadi cekcok mulut.

Keributan keduanya pun mengundang perhatian warga sekitar.

Pemulung
Pemulung dituduh culik anak (Tangkap layar Instagram @respekpeduli_lampung)

Tuduhan warga semakin menjadi saat ditemukan pisau dari dalam karung tersebut.

Untuk menghindari aksi main hakim sendiri, wanita paruh baya ini diamankan ke Mapolsek Tanjungkarang Timur.

Atas kejadian itu, Irawati berencana untuk pulang kembali ke Palembang.

Namun karena tak punya kontak keluarga di Palembang, untuk sementara ia diamankan di Mapolsek TKT sampai ada keluarga yang datang menjemputnya.

"Kepada seluruh warga dan pemilik toko (tempat ia duduk) saya mohon maaf. Saya tidak mencuri, cuma cari rongsokan buat makan," ucapnya.

Irawati mengaku sebagai orang datangan dari kota Palembang.

Ia baru enam bulan berada di kota Bandar Lampung.

Alasannya ke Kota Tapis Berseri untuk mencari kehidupan yang lebih layak.

Pasalnya, sejak ditinggal suami pada tahun 1986 ia hidup seorang diri.

Irawati tak punya sanak sodara di Bandar Lampung.

Ia terpaksa hidup luntang lantung menjadu penculikan adalah keliru.

Menurutnya, terjadi kesalahpahaman antara Irawati dan salah satu warga yang kini dijadikan saksi atas nama Gita Mandasari.

Dari hasil pemeriksaan, lanjut Irianto, tuduhan yang ditujukan kepada Irawati tidak terbukti.

"Kami tidak menemukan barang bukti yang mengarah ke tuduhan itu, dia (Irawati) adalah seorang pemulung barang bekas," jelasnya.

Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Yan Budi Jaya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah mempercayai isu mengenai penculikan anak.

Apabila warga menemukan adanya informasi mengenai penculikan segera lapor ke pihak kepolisian.

"Segera lapor, nanti kami akan menurunkan personel untuk memastikan informasi tersebut," tegasnya.

Dikutip melalui laman Instagram @respekpeduli_lampung juga membagikan kejadian pilu tersebut.

Melalui laman Instagram tersebut, mantan majikan dari Irawati bernama Sri mengungkapkan sosok yang sebenarnya dari korban tuduhan penculik ini.

Kejadian yg menimpa ibu Irawati benar adanya, kejadian terjadi pada hari kamis tanggal 13 februari 2020 di kawasan Jl antasari, kel kedamaian, kec Tanjung Karang Timur Kota bandar lampung.

Kami pun mendatangi kantor polisi dan mendapat informasi bahwa ibu irawati tidak bersalah dan sudah di antar ke rumah Ibu Sri Astuti selaku mantan majikannya . . .

Mendapat kabar tsb, Team @respekpeduli_lampung pun bergegas ke Rumah Ibu Sri Astuti sekaligus ingin bertemu dg Ibu Irawati . . .

Ibu Sri bercerita, jika ibu irawati atau yg akrab di sapa Bik Wati pernah bekerja dengannya, Bik wati adalah orang yg jujur, baik, dan gak aneh aneh. . . .

Saya kaget mas melihat berita tsb, akhirnya saya ke kantor polisi guna memastikan berita tsb, dan benar adanya itu adalah bik wati Ungkap ibu Sri . . .

saya gak maling bu , saya gak nyulik anak .. saya duduk karna saya capek jalan seharian .. saya gak mau buka karung" saya karna ada bh dan celana dalem jadi saya malu
pisau itu saya beli bu , karna setiap mulung atau ngemis dipasar dia suka dikasih ikan , sayur dan buah sama pedagang pasar .. trs dia masak pake panci nya .. kalo palu ya saya kan mulung jadi apa yg bisa saya ambil ya saya ambil ungkap Ibu Sri menirukan Ibu Irawati atau bik Wati .

hari itu ibu irawati baru dpt uang 7rb , katanya uang nya buat beli nasi tp pas istirahat dia malah dtuduh maling juga penculik anak . . .

Curiga boleh menghakimi jangan

Jika blm terbukti, jangan langsung menuduh orang sembarangan

kita gak pernah tau tingkat stres nya orang. kasian bik wati , sudah dianiaya , di fitnah dan beliau sangat trauma melihat orang

Semoga Hukum terus berlanjut . . .

Kita Janjian bersama ibu sri astuti untuk bertemu dg ibu irawati

Karna saat ini ibu irawati berada dirumah saudaranya di kalibalok . . .

Setelah bertemu, insyaallah kita akan buat program untuk kelayakan kehidupan ibu Irawati kedepannya . .
SOLiDARITAS TANPA BATAS

Sontak saja video tersebut menyita perhatian khalayak dan banyak yang menyayangkan kejadian main hakim sendiri tersebut dan tak sedikit yang merasa simpati terhadap ibu Irawati.

arsyaisyah
@respekpeduli_lampung tlong ya ibu yang nampar dilapori ke polisi biar kasih pelajaran buat dia jangan sembarangan nampar+fitnah orang. Klau g dlaporin keenakan dia nanti bsok2 ad pemulung dia bilang culik pula

kingpuppyeasy
Ya Allah, bersyukur banget ada orang2 yg perduli dengan ibu Irawati. Semoga kedepan nya hidup ibu Irawati lebih terjamin dan lebih baik lagi, saya bersedia membantu dalam bentuk apapun, semampu dan sebisa saya. Saya ingin berpartisipasi untuk membantu ibu Irawati.. ini No wa saya 081377394867 (TribunStyle.com)

VIRAL Video Kelakuan Kotor Wanita Sengaja Tularkan Virus Corona Lewat Tombol-tombol Lift

Viral Seorang Ibu Tampar dan Jambak Penumpang Wanita di KRL, Ini 5 Penyebab Orang Bisa Mudah Marah

 

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
IrawativiralpemulungGita MandasariTanjungkarang Timurpenculik
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved