Breaking News:

Viral Hari Ini

WHO Sebut Infeksi Virus Corona Pada 2.400 Monyet Tunjukkan Bahayanya, dari Demam hingga Gagal Organ

Update terbaru virus corona - WHO sebut infeksi virus corona pada 2.400 monyet tunjukkan bahayanya, dari demam hingga gagal organ.

Kolase: CDC/Pixabay
Monyet Rhesus dan virus corona (CDC). 

TRIBUNSTYLE.COM - Update terbaru virus corona - WHO sebut infeksi virus corona pada 2.400 monyet tunjukkan bahayanya, dari demam hingga gagal organ.

Dalam upayanya berbagai pihak sedang mencari solusi 'epidemi' virus corona dari Wuhan, China ini.

Namun Dilansir dari Ladbible, Senin (24/2/2020), ribuan monyet dilaporkan telah diinfeksi dengan virus corona untuk menemukan obat penyembuh.

Menurut laporan tersebut, lebih dari 2.400 monyet rhesus telah diinfeksikan dengan virus corona sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS-CoV).

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan strain khusus ini dapat menyebabkan batuk, sesak napas, demam dan dalam beberapa kasus, kegagalan organ.

Para ilmuwan di Institut Kesehatan Nasional AS (NIH) menemukan bahwa vaksin eksperimental yang mereka kembangkan, yang disebut remdesivir, terbukti efektif dalam mengobati hewan yang terinfeksi.

Peneliti Sebut Penyebaran Virus Corona Tak Berawal di Pasar Seafood Wuhan, Temukan Kesalahan Besar

Orang Jepang Kena Virus Corona Sepulang dari Indonesia, Ditelusuri Riwayat Jalan, Ternyata dari Sini

Monyet rhesus.
Monyet rhesus. (Ladbible)

Dilansir dari Daily, Minggu (23/2/2020), Monyet-monyet di AS ini dirawat dengan obat percobaan baru untuk memerangi penyakit virus corona tersebut.

Vaksin antivirus eksperimental yang ditemukan Ali Mohammed Zaki ini dikabarkan telah menyembuhkan kera rhesus.

Temuan, yang diterbitkan dalam Drug Target Review, menunjukkan bahwa tiga kelompok monyet telah terinfeksi penyakit ini.

Satu kelompok di Montana, AS, diberikan vaksin 24 jam sebelum terinfeksi MERS-CoV.

Sementara yang lain menerimanya 12 jam setelah infeksi, dan yang ketiga tidak diberi vaksin sama sekali.

Mereka semua kemudian diamati selama enam hari.

Hasilnya kemudian diketahui bahwa mereka yang dirawat sebelum terkena indeksi, tidak menunjukkan gejala.

Namun, monyet-monyet yang dirawat setelah infeksi terbukti menderita lebih sedikit kerusakan pada paru-paru mereka.

Niat Hati Rawat Pasien Virus Corona, Nyawa Dokter Muda ini Melayang, Kini Rencana Pernikahan Sirna

Seorang anak mengenakan masker mengendarai skuternya melewati seorang polisi (kanan) yang mengenakan alat pelindung di luar Rumah Hong Mei di Cheung Hong Estate, Hong Kong (11/2/2020), setelah evakuasi lebih dari 100 orang dari perumahan dan empat warga di dua apartemen berbeda dinyatakan positif terkena virus corona.
Seorang anak mengenakan masker mengendarai skuternya melewati seorang polisi (kanan) yang mengenakan alat pelindung di luar Rumah Hong Mei di Cheung Hong Estate, Hong Kong (11/2/2020), setelah evakuasi lebih dari 100 orang dari perumahan dan empat warga di dua apartemen berbeda dinyatakan positif terkena virus corona. (ANTHONY WALLACE / AFP)

Sementara itu mereka yang tidak diberi vaksin atau tidak menerima pengobatan tidak diketahui.

Peneliti berharap bahwa eksperimen ini dapat membantu dalam perang melawan COVID-19.

Sebelumnya terungkap laporan daftar paten obat ampuh Virus Corona yang diajukan Amerika Serikat dan China.

Dengan laporan ini membuat sebagaian ilmuan curiga wabah corona sengaja diciptakan China dan AS.

Sebuah laporan CBC News tentang pemerintah Kanada mendeportasi ilmuwan China yang bekerja di laboratorium Winnipeg yang mempelajari patogen berbahaya menyelundupkan virus corona.

Institut Virologi Wuhan, yang merupakan laboratorium utama di Tiongkok yang mempelajari virus kelelawar dan manusia, juga mendapat kecaman.

"Para ahli teori sanggahan yang menghubungkan coronavirus China dengan penelitian senjata," seperti dilansir The Washington Post yang berfokus pada fasilitas itu.

VIRAL Video Kelakuan Kotor Wanita Sengaja Tularkan Virus Corona Lewat Tombol-tombol Lift, Waspadalah

Bongkar Jenazah Korban Virus Corona, Peneliti Terkejut Temukan Organ Dalam Rusak & Kondisinya Ngeri

Seorang pekerja dari Asosiasi Pengendalian Hama Korea, mengenakan alat pelindung, menyemprotkan desinfektan untuk membantu mencegah penyebaran coronavirus novel COVID-19 di sebuah pasar di Seoul pada 24 Februari 2020. Korea Selatan melaporkan 161 kasus virus corona baru pada 24 Februari, dengan total 763 kasus dan menjadikannya terbesar di dunia setelah China.
Seorang pekerja dari Asosiasi Pengendalian Hama Korea, mengenakan alat pelindung, menyemprotkan desinfektan untuk membantu mencegah penyebaran coronavirus novel COVID-19 di sebuah pasar di Seoul pada 24 Februari 2020. Korea Selatan melaporkan 161 kasus virus corona baru pada 24 Februari, dengan total 763 kasus dan menjadikannya terbesar di dunia setelah China. (Jung Yeon-je / AFP)

Korea Selatan siaga satu virus corona, WNI diharap tidak panik

Pemerintah Korea Selatan menetapkan level tertinggi atau Red Alert kewaspadaan virus corona.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Seoul mengimbau warga negara Indonesia (WNI) agar tetap tenang dan waspada.

"Dengan adanya situasi saat ini, KBRI Seoul mengimbau agar tetap tenang, selalu ikuti perkembangan situasi mari bersama-sama cegah penyebaran Covid-19 (virus corona)," tulis keterangan KBRI Seoul pada Senin (24/2/2020).

KBRI menyarankan WNI untuk menunda kegiatan berkumpul dan menghindari tempat keramaian.

Selain itu KBRI juga menganjurkan, jika WNI mengalami gejala batuk, demam di atas 37,5°C, sakit tenggorokan dan gangguan pernafasan segera periksakan kesehatan ke rumah sakit terdekat.

Jika mengetahui ada teman yang sakit, segera minta temanmu memeriksakan ke Klinik atau Rumah Sakit terdekat.

Pemeriksaan virus corona di Korsel gratis untuk semua orang.

Bahkan, Pemerintah Korea tidak akan menghukum atau memulangkan WNA ilegal yang mengunjungi pusat layanan kesehatan umum untuk pemeriksaan virus corona atau dirawat di rumah sakit untuk menerima perawatan virus corona.

"Hubungi Mitra KBRI jika membutuhkan masker dan hubungi Hotline KBRI untuk keadaan darurat. Selalu jaga kondisi kesehatan, semoga wabah Covid -19 segara teratasi," lanjut pengumuman tersebut.

Diketahui, Korea Selatan menjadi negara di luar daratan China jumlah positif kasus virus corona tertinggi, yakni mencapai 602 kasus.

Dua bus tiba di sebelah kapal pesiar Diamond Princess, dengan orang-orang dikarantina di dalam kapal karena kekhawatiran akan coronavirus baru, di Daikaku Pier Cruise Terminal di pelabuhan Yokohama Jepang pada 16 Februari 2020.
Dua bus tiba di sebelah kapal pesiar Diamond Princess, dengan orang-orang dikarantina di dalam kapal karena kekhawatiran akan coronavirus baru, di Daikaku Pier Cruise Terminal di pelabuhan Yokohama Jepang pada 16 Februari 2020. (Behrouz MEHRI/AFP)

Update jumlah korban virus corona

Korban meninggal akibat virus corona di China mencapai 2.592 orang, setelah muncul 150 kasus kematian harian baru.

Dilansir dari Kompas.com pada Senin (24/2/2020), Komisi Kesehatan Nasional China mengemukakan ada 409 kasus infeksi virus corona.

Virus corona dengan nama resmi Covid-19 itu kini menjangkiti lebih dari 25 negara dengan kantong penyebaran baru terjadi di Timur Tengah, Eropa, hingga Asia.

Di Iran, delapan orang dilaporkan meninggal dengan 43 lainnya terinfeksi.

Membuat negara lain seperti Pakistan dan Turki menutup perbatasan.

Kemudian di Italia, terdapat tiga kasus kematian dan 152 yang positif tertular, membuat Roma menutup puluhan kota di Region Veneto dan Lombardy.

Adapun jumlah korban, baik meninggal maupun terinfeksi, mengalami tren penurunan jika dibandingkan data pada akhir Januari hingga awal Februari.

Meski begitu, otoritas Negeri "Panda" menuai kebingungan global karena kerap mengubah data yang dipakai sebagai metodologi.

Sebagian artikel telah tayang di Intisari.grid.id dengan judul: 2.400 Monyet Telah Diinfeksi Virus Corona, WHO sebut Mereka Bisa Saja Menunjukkan Gejala Batuk, Sesak Napas, Demam, dan Kegagalan Organ.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Korsel Siaga Satu Virus Corona, KBRI Seoul Imbau WNI Tak Panik dan Tetap Waspada.

Korban Meninggal karena Virus Corona Capai 2345 Jiwa, Kasus di Korea Selatan Meningkat 6 Kali Lipat

Hong Kong Diserang Corona, WNI Malah Pancing Emosi dengan Curi 5,500 Masker, Alasannya: Demi Ayah

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
WHOvirus coronaviral hari inimonyetkeraChinaWuhanTiongkokberita terbaru virus corona hari ini
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved