Breaking News:

Bahaya Melepaskan Balon ke Langit, Bisa Jadi Ancaman Bagi Satwa Liar karena Sering Dikira Makanan

Kenapa tidak boleh melepaskan balon ke langit? Ternyata bahaya untuk lingkungan dan hewan.

Penulis: Sinta Manilasari
Editor: vega dhini lestari
Karachi Gifts
Balon warna-warni 

TRIBUNSTYLE.COMKenapa tidak boleh melepaskan balon ke langit? Ternyata bahaya untuk lingkungan dan hewan.

Melepaskan balon selalu dipandang sebagai cara untuk merayakan sesuatu.

Namun, akhirnya kita sebaiknya berhenti melakukan ini.

Sebuah organisasi nirlaba bernama Balloons Blow meminta semua orang untuk berhenti melepaskan balon di udara.

Karena mereka hanya akan kembali ke tanah dan laut, mencemari bumi dan memiliki efek merusak pada satwa liar.

Tribunstyle.com, melansir dari Bright Side ikut melindungi planet kita dan semua penghuninya.

Oleh karena berikut kami mengulas masalah pencemaran balon.

1. Balon adalah salah satu bahaya terbesar bagi satwa liar laut.

brightside.me
Ilustrasi menerbangkan balon (brightside.me)

Viral Pembeli Balon Foil, Pesan Angka 8 tapi Dikirim Huruf S, Udah Panik tapi Endingnya Bikin Ngakak

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Tasmania, balon adalah risiko puing laut nomor 1 dalam kematian burung laut.

Para peneliti yang sama melihat penyebab kematian 1.733 burung laut dari spesies yang berbeda.

Dan menemukan bahwa 1 dari 3 burung telah menelan puing-puing laut.

Selain itu, penelitian dari Universitas dan Pusat Penelitian Wageningen memberikan 5 fakta tentang puing-puing balon dan mengapa sangat berbahaya bagi satwa liar.

Begitu waktu mereka di udara habis, balon kembali ke darat atau laut dan sering dikira makanan.

Bukan hanya burung, tetapi kura-kura laut, lumba-lumba, paus, dan ikan juga telah ditemukan dengan puing-puing balon di perut mereka.

Atau telah terlibat dalam keterikatan pita.

Balon udara juga termasuk dalam kategori ini dan tidak boleh dilepaskan ke udara juga.

2. Balon lateks dan mylar sebenarnya tidak dapat diuraikan secara biologis

© AFP/East News  via brightside.me
Tiga pria yang membawa balon (© AFP/East News via brightside.me)

2 jenis balon yang paling umum adalah balon lateks dan mylar, a.k.a "foil".

Balon lateks dapat terdegradasi, tetapi masih membutuhkan waktu mulai dari 6 bulan hingga 4 tahun untuk didegradasi.

Itu lebih dari cukup waktu puing balon untuk melukai binatang.

Balon Mylar jelas merupakan pilihan terburuk dari 2 untuk dilepaskan karena tidak mendegradasi dan jauh lebih tidak ramah terhadap lingkungan.

3. Ada alternatif ramah lingkungan untuk balon.

brightside.me
balon pink (brightside.me)

Balon dianggap sebagai perayaan kehidupan dan digunakan untuk upacara, dekorasi, pesta, dan apa pun.

Tetapi kita harus lebih sadar akan dampak merusak yang ditimbulkannya terhadap lingkungan dan satwa liar.

Kita seharusnya tidak pernah melepaskannya ke udara melainkan membuangnya dengan benar.

Balon mylar atau foil dapat digunakan kembali dan didaur ulang.

Ada alternatif lain untuk balon yang bisa kita manfaatkan.

3 yang paling populer adalah meniup gelembung, menanam bunga, layang-layang terbang, menggunakan roda kincir, dan melepaskan bunga mengambang.

(Tribunstyle.com/Manila)

5 Traveling Menyenangkan yang Bisa Dicoba di Tahun 2019, dari Naik Balon Udara Hingga Mendaki Gunung

Video Viral - Ibu & Anak Tewas Tunggangi Balon Udara, Jatuh Dari Ketinggian Ekstrem Hingga 3 KM

 
Sumber: TribunStyle.com
Tags:
balonsatwa liarbahaya balon bagi lingkungan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved