Breaking News:

Tragedi Susur Sungai

UPDATE Tragedi Susur Sungai SMPN 1 Turi, Polisi Akhirnya Tetapkan 1 Tersangka atas Dugaan Kelalaian

Polisi tetapkan 1 tersangka atas tragedi susur sungai siswa SMPN 1 Turi, Sleman, Yogyakarta. Tersangka yang berinisial IYA dijerat pasal kelalaian.

Penulis: Febriana Nur Insani
Editor: Suli Hanna
Dok Pusdalops DIY - TribunJogja.com,Tribunjogja.com/Hasan Sakri, Christi Mahatma Wardhani
Kolase foto tragedi susur sungai SMPN 1 Turi 

TRIBUNSTYLE.COM - Polisi tetapkan 1 tersangka atas tragedi susur sungai siswa SMPN 1 Turi, Sleman, Yogyakarta. Tersangka yang berinisial IYA dijerat pasal kelalaian.

Tragedi susur sungai yang dialami para siswa SMPN 1 Turi, Sleman, Yogyakarta terus mendapat sorotan.

Para siswa sejatinya tengah melakukan kegiatan Pramuka berupa susur sungai di Kali Sempor.

Saat kegiatan berlangsung, terjadilah banjir hingga membuat para siswa tersapu arus.

Viral Jawaban Pembina Pramuka SMPN 1 Turi Saat Warga Ingatkan Bahaya Susur Sungai, Tuai Kecaman!

Siswa-siswi SMPN 1 Turi Sleman yang dievakuasi ke klinik dan puskesmas terdekat, Jumat (21/2/2020)
Siswa-siswi SMPN 1 Turi Sleman yang dievakuasi ke klinik dan puskesmas terdekat, Jumat (21/2/2020) (twitter @merapi_news)

Dari total 256 siswa kelas 7 dan 8, 249 diantaranya menjadi korban musibah tersebut.

Sementara itu update terbaru menyebut sebanyak 8 orang meninggal dunia dan dua orang masih dalam pencarian.

Dikutip TribunStyle dari TribunJogja, polisi baru saja menggelar konferensi pers terkait kejadian nahas yang menimpa para siswa SMPN 1 Turi.

Perkembangan atas penyelidikan kasus susur sungai yang menewaskan beberapa siswa SMPN 1 Turi itu disampaikan pada Sabtu (22/2/2020) sore.

Kisah Pilu Korban Susur Sungai SMPN 1 Turi Dimakamkan Tepat di Hari Ultah, Sang Ayah Angkat Bicara

Suasana Berubah Pilu, Satu Korban Susur Sungai SMPN 1 Turi Dimakamkan Tepat di Hari Ulang Tahunnya

Susur Sungai Siswa SMPN 1 Turi Berakhir Bencana, Khoirunnisa Dimakamkan Tepat di Hari Ulang Tahunnya

Kabid Humas Polda DIY, Kombes pol Yulianto menyampaikan bahwa, berdasarkan hasil gelar perkara yang di lakukan pada siang tadi, dipimpin oleh Direktur Kriminal Umum Polda DIY, Kombespol Burkan Rudy, dan telah menaikkan status penyelidikan menjadi penyidikan.

“Ada tujuh orang saksi yang diperiksa, dan saat ini, sudah ada 1 dari saksi ditetapkan menjadi tersangka, pria berinisial IYA," papar Kombes pol Yulianto.

Pasal yang disangkakan adalah 359 dan 360 KUHP, pasal kelalaian yang menyebabkan orang lain meninggal dunia dan kelalaian yang menyebabkan orang lain luka-luka.

“Sementara ini, tersangka sedang dilakukan pemeriksaan selanjutnya dan BAP”, lanjutnya.

Kisah Korban Susur Sungai SMPN 1 Turi Dimakamkan Tepat di Hari Ultahnya, Sang Ayah Angkat Bicara
Kisah Korban Susur Sungai SMPN 1 Turi Dimakamkan Tepat di Hari Ultahnya, Sang Ayah Angkat Bicara (TribunStyle/Kolase, Kompas.com;Tribunjogja.com)

Tragedi susur sungai yang dilakukan siswa SMPN 1 Turi terus menerus menjadi perbincangan publik.

Terlebih setelah Kepala Sekolah SMPN 1 Turi, Titik Nurdiana, mengatakan dirinya tak tahu menahu terkait adanya kegiatan susur sungai yang dilakukan oleh para siswanya dalam ekstra kurikuler Pramuka.

Titik memang mengakui kegiatan Pramuka merupakan kegiatan rutin sekolah.

Viral Jawaban Pembina Pramuka SMPN 1 Turi Saat Warga Ingatkan Bahaya Susur Sungai, Tuai Kecaman!

Namun, Titik mengaku pembina Pramuka tidak berkoordinasi dengan dirinya terkait kegiatan susur sungai tersebut.

"Kebetulan saya baru satu setengah bulan menjabat kepala sekolah, kegiatan Pramuka melanjutkan dari program lama. Jujur saya tidak tahu ada kegiatan susur sungai," katanya saat jumpa pers di SMPN 1 Turi, Sabtu (22/02/2020) seperti dikutip dari TribunJogja.

"Mungkin karena siswa berasal dari Turi dan sudah paham daerah Turi. Jadi mungkin ya menganggap itu biasa,"lanjutnya. (TribunStyle.com/Febriana)

Kepala SMP N 1 Turi: 'Saya Baru Setengah Bulan Menjabat & Saya Tidak Tahu Ada Kegiatan Susur Sungai'
Kepala SMP N 1 Turi: 'Saya Baru Setengah Bulan Menjabat & Saya Tidak Tahu Ada Kegiatan Susur Sungai' (KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA | Dok Pusdalops DIY - TribunJogja.com)

Viral Jawaban Pembina Pramuka SMPN 1 Turi Saat Warga Ingatkan Bahaya Susur Sungai, Tuai Kecaman!

Tengah viral di Facebook sebuah akun mengungkapkan bagaimana jawaban pembina Pramuka SMPN 1 Turi saat diingatkan warga soal bahaya susur sungai.

Jawaban pembina Pramuka SMPN 1 Turi terhadap peringatan warga para pun kini justru membangkitkan amarah banyak pihak.

Pasalnya akibat kegiatan susur sungai itulah, sebanyak 9 siswi SMPN 1 Turi ditemukan hanyut dan dalam keadaan tak bernyawa.

 Kepala SMP N 1 Turi: Saya Baru Setengah Bulan Menjabat & Saya Tidak Tahu Ada Kegiatan Susur Sungai

 Kisah Pilu Korban Susur Sungai SMPN 1 Turi Dimakamkan Tepat di Hari Ultah, Sang Ayah Angkat Bicara

Kini pencarian siswa SMPN 1 Turi yang menjadi korban pun masih terus dilakukan oleh tim penyelamat.

Diberitakan sebelumnya, ratusan siswi kelas 7 dan 8 SMPN 1 Turi mengikuti kegiatan pramuka.

Salah satuny kegiatan pramuka tersebut adalah melakukan susur sungai Sempor, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, DIY, Jumat (21/2/2020) pukul 15.30 WIB.

Nahas ketika para siswi melintasi sungai Sempor, tiba-tiba arus mulai meninggi dan menyeret beberapa siswa.

Khoirunnisa, korban susur sungai SMPN 1 Turi dimakamkan (kiri), dokumentasi proses evakuasi (kanan)
Khoirunnisa, korban susur sungai SMPN 1 Turi dimakamkan (kiri), dokumentasi proses evakuasi (kanan) (TRIBUN JOGJA/HO/PUSDALOPS BPBD DIY, Tribunjogja.com | Hasan Sakri)
 

Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito menjelaskan dari info yang ia terima jumlah keseluruhan peserta 249.

"Kemudian yang selamat 239," ujarnya, Sabtu (22/2/2020).

Petugas akhirnya menemukan dua siswa lagi sekitar pukul 10.15 WIB dan 10.35 WIB.

Kapolda DIY Irjen Pol Asep Suhendar menuturkan dua orang siswa ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

"Dua lagi baru ditemukan di Dam Lengkong dan dam Polowidi yang berjarak dua hingga tiga kilometer dari tempat kejadian pertama," ungkapnya.

Warga Ingatkan Bahaya

Sementara itu, Dosen UGM Bagas Pujilaksono Widyakanigara meminta pihak sekolah mulai dari kepala sekolah hingga pembina Pramuka dipidanakan atas peristiwa ini.

Menurutnya, kejadian ini merupakan kecerobohan sekolah.

Hal itu diketahui melalui postingan yang diunggah oleh akun Facebook Bambang Supana, Jumat (21/2/2020).

"#PIDANAKAN KEPALA SEKOLAH SMP NEGERI TURI 1, SLEMAN yogyakarta.

#Ir. KPH. Bagas Pujilaksono Widyakanigara, M.Sc., Lic.Eng., Ph.D.
UNIVERSITAS GADJAH MADA, YOGYAKARTA

#Salam berduka yang mendalam,
Berita hanyutnya beberapa murid SMP Negeri Turi 1 dan menelan korban jiwa, bukan musibah. Murni kebodohan, dan keteledoran Kepala Sekolah, guru-guru dan pembina pramuka.

 Kisah Heroik Danu & Bakir Lempar Akar Saat Musibah Susur Sungai di Kali Sempor, 9 Nyawa Selamat

 7 Siswa Meninggal, 3 Masih Hilang, Polisi: Guru, Sekolah, & Penyelenggara Susur Sungai Bisa Dipidana

KEPALA SEKOLAH, GURU-GURU DAN PEMBINA PRAMUKA HARUS BERTANGGUNG JAWAB. JANGAN HANYA MINTA MAAF!

Musim hujan, anak didik disuruh susur sungai? Mengapa bukan Kepala Sekolah, guru-guru dan pembina pramukanya yang susur sungai? Otaknya dimana?

Saya dapat informasi, kalau acara susur sungai sudah diingatkan warga. Namun gurunya menjawab mati hidup ada di tangan Allah...guru goblog! Kenapa bukan Kepala Sekolah, guru-guru dan pembina pramuka SMP Negeri Turi 1 yang mati? Kenapa harus anak didik?

Pidanakan Kepala Sekolah, guru-guru dan pembina pramuka SMP Negeri Turi 1, Sleman.

Perlu ada evaluasi menyeluruh perihal pelaksanaan kegiatan pramuka di sekolah.

Saya sangat sedih dan berduka yang mendalam.

Terimakasih. Viralkan!

Yogyakarta, 2020-02-21
Hormat saya,
(KPH. BP. Widyakanigara)," tulis akun tersebut.

Tanggapan Bupati dan Sultan

Bupati Sleman, Sri Purnomo menurutkan tragedi ini menjadi pelajaran sangat mahal bagi Kabupaten Sleman.

Bupati Sleman Sri Purnomo menyebut, peristiwa hanyutnya siswa SMPN 1 Turi Sleman yang terjadi di Sungai Sempor merupakan kecerobohan pihak sekolah.

Sebab, kegiatan susur sungai dilakukan saat musim hujan.

Sri Sultan Hamengku Buwono X dan GKR Hemas saat datang ke Turi untuk menyampaikan duka cita serta bertemu dengan orangtua korban tragedi susur sungai SMPN 1 Turi, Jumat (21/2/2020) malam. Dok humas Pemda DIY
Sri Sultan Hamengku Buwono X dan GKR Hemas saat datang ke Turi untuk menyampaikan duka cita serta bertemu dengan orangtua korban tragedi susur sungai SMPN 1 Turi, Jumat (21/2/2020) malam. Dok humas Pemda DIY (Dok humas Pemda DIY)

"Ya itu kecerobohan, artinya melaksanakan kegiatan-kegiatan di sungai pada saat musim hujan. Itu sangat berbahaya," ujar Bupati Sleman Sri Purnomo saat ditemui di lokasi, Jumat (21/2/2020).

Menurut Bupati Sleman, saat musim hujan seharusnya kegiatan Pramuka dapat dilakukan di dalam sekolah.

"Tetapi ini mereka mengadakan kegiatan di luar lingkungan sekolah, berada di perairan. Ini kan sangat bahaya sekali," ucapnya.

Terbukti, karena air sungai banjir mendadak, ada sebagian siswa yang dapat menyelamatkan diri.

Namun, ada yang tidak mampu menyelamatkan diri.

 Pecah Tangis Keluarga 7 Korban Meninggal Dunia Susur Sungai di Sleman, Sri Sultan Angkat Bicara

 Kisah Heroik Danu & Bakir Lempar Akar Saat Musibah Susur Sungai di Kali Sempor, 9 Nyawa Selamat

"Terbukti ada yang meninggal sejumlah enam anak," jelasnya.

Sri Purnomo mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan evaluasi agar tak ada kejadian yang sama terulang kembali.

Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X sangat sedih dan prihatin atas insiden tersebut.

"Ikut berduka cita atas meninggalnya anak- anak dari SMPN 1 Turi di Kabupaten Sleman atas musibah pada waktu aktifitas menyusuri sungai," ujarnya.

Sultan Hamengkubuwono X mengungkapkan duka dan menyayangkan adanya kegiatan susur sungai saat musim penghujan.

"Saya juga prihatin, kenapa justru musim hujan ada aktivitas menyusuri sungai," tegasnya.

Selanjutnya, Sultan Hamengkubuwono X meminta pihak sekolah dan penyelenggara mampu bertanggungjawab penuh terkait tragedi tersebut.

"Saya mohon pimpinan sekolah bisa bertanggung jawab atas musibah ini. Itu saja yang bisa saya sampaikan, dengan sangat sedih dan rasa prihatin," pungkasnya.

(TRIBUNNEWSWIKI/Afitria) (TribunJogja/Kompas/com)

 Sebagian artikel ini sudah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul Viral Pembina Pramuka SMPN 1 Turi Beri Jawaban Ini Saat Diingatkan Warga Lakukan Susur Sungai

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
SMPN 1 TuriYogyakartaPramuka
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved