Breaking News:

Cesium 137, Zat Radioaktif yang Ditemukan di Serpong, Sama Dengan Zat Radioaktif di Chernobyl

Berikut ini adalah fakta dari jenis radioaktif yang mencemari perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan.

Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Dhimas Yanuar
KOMPAS.com/M ZAENUDDIN
Tim satuan Teknisi Kimia, Biologi, Radioaktif (KBR) pasukan Gegana Brimob Polri melakukan pengecekan lokasi yang terkontaminasi paparan radioaktif di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu (15/1/2020). Badan Pengawas Tenaga Nuklir meminta warga menjauhi area tanah kosong di Perumahan Batan Indah, samping lapangan voli blok J, seusai menemukan kenaikan nilai paparan radiasi nuklir di area tersebut. 

TRIBUNSTYLE.COM - Berikut ini adalah fakta dari jenis radioaktif yang mencemari perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan.

Paparan radioaktif ditemukan di sekitar perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan.

Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) dan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) telah menemukan serpihan yang diduga menjadi penyebab paparan radioaktif di sekitar perumahan tersebut.

Jenis radioaktif yang ditemukan pada serpihan tersebut adalah Caesium 137 (Cs 137)

Hingga saat ini, Badan Pengawas Tenaga Nuklit (BAPETEN) masih menyelidiki dari mana serpihan bahan radioaktif itu berasal.

Caesium sendiri merupakan unsur alami yang bisa ditemukan di tanah, batu dan debu dengan konsentrasi rendah.

Perbedaanya adalah cesium alami atau Cs-133 hanya terdapat pada lingkungan yang stabil.

Cesium 137.
Cesium 137. (Youtube: International News Items Today TV)
  • Caesium 137

Dilansir dari kompas.com, Peneliti Limbah Radioaktif di BATAN, Prof. Dr Djarot Sulistio Wisnubroto, menjelaskan bahwa Caesium 137 (Cs 137) adalah salah satu unsur radioaktif yang banyak digunakan dalam bidang industri dan rumah sakit.

Industri menggunakan unsur ini untuk dapat mengukut ketebalan kertas produksinya.

Sedangkan rumah sakit menggunakan unsur ini sebagai salah satu cara untuk terapi penyakit kanker.

Selain itu, Cs-137 sendiri bisa berasal dari reaktor nuklir atau produk sampingan dari pengujian senjata nuklir.

Laporan yang dimuat dalam Agency for Toxic Substances and Disease Registry, Amerika Serikat, menyebutkan bahwa caesium tidak bereaksi keras dengan udara atau air.

Unsur ini adalah unsur yang larut dalam air karena mudah terikat dengan klorida.

  • Manfaat dan risiko untuk kesehatan
Ilustrasi
Ilustrasi (unsplash/Dan Meyers)

Caesium 137 memiliki manfaat yang bisa digunakan dalam bidang kesehatan atau medis.

Dilansir dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) Amerika Serikat, unsur ini bisa dimanfaatkan dalam perangkat medis dan sengaja diproduksi.

Dalam dunia medis, caesium dimanfaatkan sebagai terapi radiasi untuk pasien kanker.

Tetapi seiring dengan manfaatnya, unsur ini juga bisa menimbulkan risiko untuk kesehatan.

Paparan cesium bisa meningkatkan risiko kanker karena paparan radiasi gamma yang berenergi tunggi.

Paparan internal melalui konsumsi atau inhalasi bisa memungkinkan radioaktif didistribusikan ke jaringan lunak dan meningkatkan risiko kanker.

  • Unsur yang sama dengan bencana Chernobyl
Chernobyl
Chernobyl (Unsplash/Vladyslav Cherkasenko)

Meski tak separah yang ditemukan dalam bencana nuklir Chernobyl, Cesium merupakan unsur yang sama dengan yang ada akibat dari bencana nuklir Chernobyl.

Bencana nuklir Chernobyl terjadi pada 26 April 1986 di kawasan Ukraina, saat itu masih Uni Soviet.

Peristiwa itu menjadi bencana nuklir terparah sepanjang masa dan mengubah Chernobyl dulunya kota padat penduduk menjadi kota yang dikosongkan.

Bahkan, saat iti pemerintah Soviet menetapkan zona terlarang seluas 2.600 kilometer persegi.

Sebanyak 4000 orang tewas dalam bencana nuklir Chernobyl ini.

Tragedi Chernobyl bermula dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Chernobyl meledak.

Meledaknya PLTN yang berada di kota Pripyat, Ukraina tersebut.

Bencana ini diawali saat sebuah uji coba sistem dilakukan pada 26 April 1986 di reaktor nomor 4 Chernobyl yang terletak di kota Pripyat, tak jauh dari perbatasan dengan Belarus dan Sungai Dnieper.

Tiba-tiba, terjadi lonjakan daya dan saat prosedur darurat untuk mematikan reaktor dilakukan, terjadi gelombang daya yang lebih besar yang memicu pecahnya reaktor dan serangkaian ledakan.

Api yang dihasilkan ledakan reaktor itu mengirim debu radioaktif ke udara dan mengirimnya ke sebagian besar wilayah Uni Soviet dan Eropa.

(TribunStyle.com/Ang)

Zat Radioaktif Ditemukan di Perumahan Batan Indah, Tangsel, Ini 5 Bahaya Radioaktif Untuk Kesehatan

Penyebab Kanker Otak, Penyakit yang Diderita Agung Hercules dari Radiasi hingga Kebiasaan Merokok

Viral Koper Peledak Nuklir Vladimir Putin, Bisa Picu PD ke-3, Negara-negara Ini Juga Miliki Bom

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
SerpongCesium 137Tangerang SelatanBadan Pengawas Tenaga NuklirBadan Tenaga Nuklir NasionalChernobylRadioaktif
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved