Virus Corona
UPDATE Korban Virus Corona - Grafik Tunjukkan Cepatnya Penyabaran Virus, Indonesia Hanya Dilewati?
UPDATE jumlah korban virus corona di dunia - Grafik ini tunjukkan cepatnya penyabaran virus ke seluruh dunia, Indonesia hanya dilewati?
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - UPDATE jumlah korban virus corona di dunia - Grafik ini tunjukkan cepatnya penyabaran virus ke seluruh dunia, Indonesia hanya dilewati?
Jumlah kasus virus corona masih terus bertambah hingga hari ini, Sabtu (15/2/2020).
Dilansir dari Kompas.com, pada Jumat (14/02/2020) jumlah kasus yang terkonfirmasi adalah sebanyak 64.443 dengan angka kematian sebesar 1.383 kasus kematian.
Hari ini, jumlah kasus bertambah menjadi 66.894 kasus dan jumlah kematian sebanyak 1.523.
Otoritas kesehatan China Provinsi Hubei mengonfirmasi jumlah kematian terbaru di negara itu yakni 139 orang meninggal dunia dengan kasus baru terkonfirmasi sebanyak 2.420 kasus.
Sebelumnya, laporan pada hari Jumat, menyebutkan, kematian yang dilaporkan di Hubei adalah 116 dan 4.823 kasus baru.
• Belum Reda Momok Virus Corona, Kini Muncul Jenis Virus Baru Lebih Mematikan, Cukup 48 Jam Membunuh
• Tragis, Dokter Virus Corona Mati Kelelahan Karena 18 Hari Bekerja Tanpa Henti, Dianggap Teladan
Grafik penyebaran virus corona melalui perjalanan udara dari China
Sebenarnya secepat dan sejauh mana virus corona Covid-19 menyebar?
Sudah sampaikah virus itu di Indonesia?
Kedua pertanyaan tersebut hingga kini masih terbesit di benak oleh warga Indonesia.
Diketahui di Indonesia sendiri hingga kini belum ada laporan tentang warganya yang terserang virus corona, kecuali satu di Singapura.
Ternyata penyebaran dari virus corona sendiri dianggap menular begitu cepat dan luas.
Dengan berbagai penelitian memperkirakan bahwa satu orang yang terinfeksi virus corona dapat menyebarkan kepada 2-3 orang.
Dilansir News Australia & New Zealand Herald dari World of Buzz pada (14/2/2020), para peneliti dari Proyek Universitas Southampton di Inggris telah berhasil menyusun peta prediksi yang menunjukkan sejauh mana infeksi virus corona Covid-19 menyebar ke seluruh dunia.
Grafik yang terlampir menggambarkan sebuah peta dunia dengan benang merah yang begitu kental.
• Pasien Pengidap Virus Corona di Korea Utara Ditembak Mati Setelah Kabur dan Mandi di Pemandian Umum
• VIRAL VIDEO Ribuan Gagak Terbang di Langit Kota Wuhan, China di Tengah Kekhawatiran Virus Corona
Grafik tersebut menunjukkan bagaiamana virus corona menyebar dalam rentang tiga bulan terakhir.
Peta ini dibuat berdasarkan informasi yang diperoleh dari data ponsel Baidu dan data penerbangan 60.000 penduduk Wuhan yang meninggalkan negara dalam periode dua minggu kritis sebelum pengisolasian kota pusat dan awal virus corona.
Data dari 60.000 orang itu termasuk 834 pasien terinfeksi yang mengunjungi lebih dari 382 kota di luar China sebelum 23 Januari 2020.
"Karena penyebaran yang signifikan telah terjadi, sejumlah besar pelancong maskapai (3,3 juta dalam skenario 75 persen pengurangan perjalanan dari volume normal) mungkin diminta untuk disaring di kota asal berisiko tinggi di China ... untuk secara efektif membatasi penyebaran di luar sejauh ini." kata penulis penelitian.
Sejumlah besar warga Wuhan dilaporkan juga telah meninggalkan kota sebelum pengisolasian, diketahui 5 juta dari 11 juta penduduk kota Wuhan telah lebih dulu pergi sebelum kota diisolasi.
Dari dalam grafik peta penyebaran tersebut sebenarnya juga terlihat Indonesia juga dilewati oleh warga China dari Wuhan.
Namun di sisi lain, peredaran warga yang berasal dari kota Wuhan tidak sebesar di Eropa dan di Amerika Serikat.
• UPDATE Korban Virus Corona - Gadis Tega Tusuk Kakek & Bocah 12 Tahun Berebut Obat di Apotek China
• Pemakaman Kilat Korban Corona di China, Kantong Jenazah Dilarang Dibuka Hingga Lewati Jalur Khusus
Kekhawatiran WHO tentang kasus negatif virus corona di Indonesia
World Health Organization (WHO) sempat mempertanyakan mengenai nol kasus virus corona di Indonesia.
Dilansir dari Kompas.com, Kamis (13/02/2020), WHO Representative, Dr N. Paranietharan mengatakan, pihaknya bersama Kementerian Kesehatan dan sejumlah mitra di Indonesia melakukan pemantauan dan mempersiapkan sistem.
Menurut dia, Indonesia telah mengambil langkah konkret untuk bersiap menghadapi penyebaran virus corona Wuhan, yang juga dikenal dengan COVID-19.
“Beberapa kegiatan saat ini sedang berlangsung, dari melakukan pemeriksaan kesehatan dan pengamatan di pintu masuk di seluruh negeri, memastikan kapasitas laboratorium dan ketersediaan alat tes khusus, hingga melengkapi rumah sakit yang ditunjuk dengan fasilitas yang memadai untuk mengelola orang yang dicurigai dan / atau orang yang terinfeksi,” papar Paranietharan.
Paranietharan mengatakan, Indonesia saat ini telah memiliki alat tes yang diperlukan untuk melakukan tes khusus untuk mendeteksi infeksi coronavirus (COVID-19) dengan cepat.
“Seperti dilaporkan oleh Departemen Kesehatan semua sampel yang dikumpulkan dan diuji telah mengembalikan hasil negative pada 12 Februari 2020,” kata dia.
• Jatuh Korban Tewas Virus Corona di Thailand, Singapura, Benarkah Indonesia Nihil? WHO Bongkar Fakta
• Cara Jitu Beritahu Anak-anak Soal Virus Corona, Jangan Ditakut-takuti Kematian, Pakai Metode Ini
Menurut dia, metode PCR untuk deteksi virus corona COVID-19 adalah metode yang tepat.
“Laboratorium (Litbangkes) menggunakan metode yang sesuai untuk COVID-19. Mereka mengikuti prosedur operasi standar dalam menguji sampel sesuai pedoman,” lanjut Paranietharan.
Adapun penggunaan alat tes khusus untuk COVID-19 ini telah dilakukan Litbangkes sejak 1 Februari 2020.
Hasil dari tes ini dapat diketahui dalam waktu kurang dari 12 jam sejak sampel diterima.
Mengenai anggapan belum adanya kasus positif corona di Indonesia karena daya tahan tubuh masyarakat Indonesia kuat, Paranietharan menyatakan, belum ada bukti soal itu.
Menurut dia, banyak faktor seputar COVID-19 yang belum diketahui.
“Apa yang dapat kita lakukan saat ini adalah secara aktif memantau situasi, menerapkan langkah-langkah yang kuat, dan belajar dari keadaan darurat kesehatan sebelumnya untuk memastikan bahwa negara tersebut dipersiapkan sebaik mungkin untuk mencegah dan mengendalikan kemungkinan wabah,” ujar Paranietharan. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).
• Dilihat dari Satelit, Wuhan Kota Pusat Virus Corona Tampak Menyala, Ilmuwan: Akibat Kremasi Mayat
• Mati Sia-sia! Pria Ini Bunuh Diri Usai Mengira Terinfeksi Virus Corona, Ternyata Penyakitnya Sepele
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/style/foto/bank/originals/update-korban-virus-corona-grafik-tunjukkan-cepatnya-penyabaran-virus-indonesia-hanya-dilewati.jpg)