Viral Hari Ini
Kisah Pria Tak Mau Buang Air Besar di Toilet Karena Ingin Rasakan 'Menyatu & Memberikan Kehidupan'
Berita viral hari ini - Kisah seorang pria di Jepang yang berhenti Buang Air Besar (BAB) di WC karena ingin berikan 'Kehidupan' di daerah rumahnya.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Berita viral hari ini - Kisah seorang pria di Jepang yang berhenti Buang Air Besar (BAB) di WC karena ingin berikan 'Kehidupan' di daerah rumahnya.
Buang air besar atau BAB, tentunya dilakukan di dalam WC atau toilet untuk menjaga kebersihan.
Namun tidak seperti itu yang dipikirkan seorang fotografer yang peduli akan lingkungan ini.
Pria dari Jepang ini sangat berkomitmen untuk menyatu dengan alam dan kehidupan.
Sehingga ia telah melakukan buang air besar di luar ruangan selama 45 tahun terakhir.
Pria bernama Masana Izawa, yang berusia 69 tahun ini memilih untuk membebaskan dirinya di udara terbuka dekat rumahnya di Prefektur Ibaraki, Utara Tokyo, pada tahun 1974.
• Gemparkan Dunia, Kisah Pria Pertama yang Bisa Hamil & Melahirkan, Kini Punya 3 Anak Bersama Istri
• Zat Radioaktif Ditemukan di Perumahan Batan Indah, Tangsel, Ini 5 Bahaya Radioaktif Untuk Kesehatan

Dia pertama kali terinspirasi untuk melakukan BAB di luar ruangan itu sebagai protes terhadap pabrik pengolahan limbah yang sedang dibangun di daerahnya.
Ia merasa sanga marah ketika melihat sungai di dekat rumahnya mati dan tersumbat karena kotoran manusia yang mengalir di lingkungannya.
Ia pun juga mengatakan bahwa pemerintah setempat dan warga tidak ada yang mau mengambil membersihkan kotoran itu.
Lalu dia memutuskan untuk melakukan BAB di luar ruangan ini - dan beberapa dekade kemudian, dia masih melakukannya.
Dilansir The Mirror dari Ladbible pada (15/1/2020), Izawa mengatakan bahwa dia memilih untuk BAB di lahan pertanian di daerah rumahnya.
Hal ini ia lakukan sebagai cara kita 'memberi kembali' kepada Bumi yang telah kita rusak.
Mengingat pertama kali memutuskan untuk melakukan ini Izawa mengatakan:
"Meskipun itu sangat berbeda dari buang air besar di toilet, ini bukannya tidak nyaman secara fisik dan mental."
• Isu Virus Corona Mewabah, Media Asing Sorot Harga Masker di Indonesia Meroket Hingga Rp 1,5 Juta
• UPDATE Korban Virus Corona - Grafik Tunjukkan Cepatnya Penyabaran Virus, Indonesia Hanya Dilewati?

Izawa berkata bahwa dia menemukan 'kegembiraan yang besar' atas tanggung jawab yang dia ambil.
Sejak itu tidak pernah merasa malu dan tak akan kembali ke toilet lagi.
"Kita makan berarti mengambil nyawa, tapi itu juga hak kita (untuk makan)," tambahnya.
"Untuk buang air besar adalah tanggung jawab yang harus kita waspadai."
"Membuang kotoran di luar adalah cara untuk mengembalikan kehidupan."
Izawa mengakui ada berbagai reaksi yang ia hadapi atasa kebiasaannya yang tidak biasa ini.
Tetapi ia beralasan dan menyatakan bahwa dia tidak melakukan kesalahan.
"Ada kritik terhadap Noguso (buang air besar di luar ruangan), dengan beberapa mengatakan bahwa itu tidak bersih, berbahaya, ilegal dll," katanya.
• Viral Cuitan Sakit Kulit Gegara Krim Pemutih, Tara Basro Meradang Warna Kulit Kenapa Harus Diubah?
• VIRAL VIDEO Ribuan Gagak Terbang di Langit Kota Wuhan, China di Tengah Kekhawatiran Virus Corona
"Tapi aku tidak pernah diberitahu untuk tidak melakukannya."
The Mirror melaporkan bahwa jika pihak berwenang pernah menemui dan mendenda Izawa.
Hukumannya waktu itu ia ingat sekitar 10.000 Yen (Rp 1 juta), dia juga mengaku baru sekali dilihat oleh orang lain yaitu seorang tunawisma di Tokyo.

Apa yang bisa dilakukan orang lain jika mereka ingin mengikuti jejaknya?
Izawa mengatakan Anda harus memilih lokasi yang tepat.
Sehingga Anda tidak mencemari zona alpine bersih dan sumber air di mana daya dekomposisi lemah, pastikan Anda menggali lubang dan menutupnya.
Berbicara kepada The Japan Times tentang kebiasaannya yang tidak biasa itu, Izawa menjelaskan: "
• VIRAL Fakta Cinderella Escorts: Situs Lelang Keperawanan, Pendiri Wanita, Pelanggan Artis Hollywood
• Viral, Cerita Dokter Pasiennya Terima Akibat Mengerikan Karena Krim Pemutih Abal-abal Dibeli Online
"'Fundoshi' biasanya berarti 'cawat', tetapi saya menggunakan kanji yang berbeda dalam permainan kata untuk itu berarti 'tuan tanah kotoran'."
"Saya seorang aktivis yang mencoba mengubah cara berpikir orang, menggunakan simbolisme kotoran."
"Saya adalah seorang fotografer jamur sebelumnya, tetapi saya sekarang seorang Fundoshi profesional.
"Saya bahkan menulisnya sebagai pekerjaan utama saya."
Dan jika Anda bertanya-tanya apakah dia menggunakan toilet selama 45 tahun buang air di hutan belantara, Izawa menambahkan:
"Saya sudah 'buang air besar' 14 kali di toilet tentunya. Situasi tertentu membutuhkan toilet." katanya. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).
• Fela Wanita Indonesia Jual Keperawanan Rp 19 Miliar di Cinderella Escorts, Ini Sosok Pembelinya
• Akhir Kisah Viral Wanita Penumpang Grab Mengira Akan Diculik, Ternyata Hanya Salah Paham