Virus Corona
Ahli Ungkap 3 Cara Berakhirnya Virus Corona, Sebut Virus Bisa Saja Tak Musnah dan Bisa Terus Mewabah
Virus Corona telah dianggap sebagai darurat kesehatan masyarakat internasional pada 30 Januari 2020 silam, simak 3 kemungkinan berakhirnya wabah.
Editor: Dhimas Yanuar
Keduanya adalah virus Corona yang berasal dari kelelawar.
Selain itu, kedua virus tersebut kemungkinan berasal dari hewan yang ditularkan ke manusia di pasar basah Cina.
Kedua virus memiliki 80 persen kecocokan DNA.
Oleh karena itu, dampak dari wabah Corona baru bisa mirip dengan SARS.
SARS menewaskan 774 orang dan menginfeksi lebih dari 8.000 orang dari November 2022 hingga Juli 2003.
Namun, wabah ini menghilang pada 2004.
"Para pakar kesehatan masyarakat dan pihak berwenang bekerja keras untuk melacak, mendiagnosis, dan mengisolasi orang yang terkena virus hingga virus menghilang dengan sendirinya," kata Morse.
Morse menyebut, SARS dapat mengilang karena adanya pembatasan melalui karantina, pembatasan untuk bepergian, dan kampanye informasi publik.
Itu merupakan cara yang sama dengan yang dilakukan pemerintah China dan negara-negara lain sekarang.
"Jika upaya-upaya itu menyebabkan jumlah orang yang rentan terhadap virus Corona baru turun di bawah ambang batas tertentu, wabah akan mereda," ujarnya.
Dalam skenario itu, virus akan menghilang dan berakhir seperti Zika atau H1N1.
• Virus Corona Semakin Mewabah, Korea Utara Disebut Bisa Hancur Karena Tutupi Informasi Penyebaran
• Kesaksian Pasangan Amerika Bulan Madu Terjebak di Kapal Diamond Princess Jepang, Takut Virus Corona

Kemungkinan 3 : Perusahaan obat membuat vaksin
Morse dan Adalja mengatakan, vaksin sangat penting untuk mengendalikan 2019-nCoV.
Vaksin dianggap akan mengurangi jumlah orang yang rentan terhadap virus Corona dan menciptakan 'dinding penghalang' penyebaran lebih lanjut.
Opsi ini dianggap yang paling mungkin bisa mengakhiri wabah.