Tak Bisa Bertemu Putrinya, Karen Pooroe Akui 6 Bulan Konsumsi Obat Tidur & Sempat Rencanakan Hal Ini
Tak bisa bertemu putrinya, Karen Pooroe mengaku 6 bulan konsumsi obat tidur dan telah rencanakan hal ini.
Penulis: Apriantiara Rahmawati Susma
Editor: Suli Hanna
TRIBUNSTYLE.COM - Tak bisa bertemu putrinya, Karen Pooroe mengaku 6 bulan konsumsi obat tidur dan telah rencanakan hal ini.
Duka yang mendalam masih menyelimuti keluarga Karen Pooroe dan Arya Satria Claproth.
Pasalnya, putri Karen Pooroe dan Arya Satria Claproth, Zefania Carina, dikabarkan meninggal setelah jatuh dari balkon apartemen lantai 6.
Baru-baru ini pengacara Karen Pooroe, Wemmy Amanupunyo, mengungkapkan kronologi kejadian tragis tersebut.
• Rasa Tidak Enak hingga Tak Bisa Tidur Disebut Jadi Firasat Karen Pooroe Sebelum Putrinya Meninggal
• Tanggapi Kecurigaan Pihak Karen Pooroe, Pengacara Arya Claproth Buka Suara, Singgung Proses Hukum
"Menurut keterangan yang saya dapat ini anak katanya naik di atas kursi, kemudian lagi main air hujan kemudian jatuh.

Sementara itu, mendiang Zefania sendiri telah dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2020) lalu.
Di kesempatan itu, salah satu anggota keluarga Karen Pooroe, Lita Zein membeberkan hal yang mereka sesali terkait kematian Zefania.
• Sambangi Polres Metro Jaksel, Pengacara Karen Pooroe Layangkan 2 Tuntutan Terkait Kematian Zefania
"Yang kita sesalkan kejadiannya sudah malam, tapi kita baru dikasih tahu keluarga jam 9 pagi," ujar Lita Zein seperti dikutip dari video yang diunggah di kanal YouTube Cumicumi pada Senin (10/2/2020).
"Dan polisi telfon saya, nggak bisa hubungin Karen karena Karen masih tidur. Dia (Karen) nggak bisa tidur tiga hari katanya," lanjutnya.
Lita Zein menyebut bahwa Karen sempat beberapa kali berusaha bertemu sang anak.
Namun, usahanya itu tak membuahkan hasil lantaran Arya melarangnya bertemu.
"Tapi saya tahu prosesnya, Karen sudah sangat mengalah beberapa kali. Sampai diusir, sampai ditodong. Itu semua ada laporan polisi.
Saya udah nggak tahan lagi, kita menuntut keadilan," tutur Lita Zein.
Selain itu, Karen juga mengungkapkan bahwa ia sudah memiliki rencana bersama Zefania setelah kasus perceraiannya dengan Arya usai.
Sayangnya, Karen harus menelan pil pahit lantaran rencananya itu kini telah kandas.
"Kepolisian Bandung sudah menaikkan ketetapan tersangka, otomatis Zefi di tangan saya. Saya udah seneng mau beli baju-baju baru, saya mau bawa dia ke Bali," jelas Karen.
Sempat tak bisa bertemu dengan anaknya, Karen pun mengaku mengonsumsi obat tidur selama 6 bulan.
"Saya selama 6 bulan tidur harus pakai obat tidur lho. Saya punya gangguan kecemasan dan panic attack yang luar biasa," pungkasnya.
(TribunStyle.com/Tiara Susma)

Pengacara Arya Claproth Buka Suara Terkait Kecurigaan Pihak Karen Pooroe
Kematian putri Karen Pooroe menyisakan pedih yang mendalam di hati keluarga yang ditinggalkan.
Selain tiu, Pihak Karen Pooroe pun curiga adanya unsur kelalaian yang dilakukan Arya Claproth.
• Jatuh dari Balkon, Ini 5 Fakta Meninggalnya Anak Karen Pooroe, Kronologi & Curhat Pilu Ibu Mendiang

Pada saat pemakaman, Karen mengaku telah iklhas merelakan anaknya dipanggil Tuhan.
"Sekarang dia udah senang sama Tuhan, saya yang harus dapat kekuatan lagi.
Yang memohon kekuatan terus sama Tuhan, harusnya anak yang menguburkan orang tua bukan orang tua yang menguburkan anak.
Biar bagaimanapun, enam setengah tahun Tuhan menganugerahkan anugerah terindah, Dia yang punya, Dia yang memberikan, Dia yang mengambil, walaupun hati saya hancur berkeping-keping," ungkap Karen seperti dikutip TribunStyle dari YouTube Warta Hot pada (9/2/2020).
Meski begitu, kuasa hukum Karen Pooroe terlihat mendatangi Polores Metro Jakarta Pusat pada Minggu (9/1/2020).
Hal tersebut terekam dalam tayangan YouTube Beepdo Hot News: Jawaban Pengacara Arya, Terkait Kecurigaan Pihak Karen Idol yang dipublikasi pada Minggu (9/2/2020).
Wemmy Amanupunyo datang didampingi pihak Komnas Anak, Erlinda.
"(Karen) sangat terguncang benar-benar terguncang mungkin lebih dari shock.
Maka dari itu dilimpahkan ke kuasa hukum dan hari ini kami akan melaporkan itu semua, om sebagai kuasa hukumnya, saya dilihat dari penggiat anaknya," ujar Erlinda.

Sementara itu, kuasa hukum Arya Claproth akhirnya buka suara terkait kecurigaan yang dirasakan pihak Karen atas kematian Zefania.
"Saya sih belum dengar masalah ketidakwajaran, cuma kalau masalah proses hukum memang itu hak setiap orang kalau dia mau melakukan tuntutan atau minta dilakukan penyelidikan atau penyidikan.
Kalau dari saya pribadi sih melihatnya itu wajar-wajar aja artinya kalau memang nanti mau disidik ya biar terungkap ya ngga ada masalah sebetulnya.
Kita ngga ada yang pernah tahu ya kejadian persisnya seperti apa, kalau misalnya tuduhan ataa anggapan-anggapan seperti itu ya wajar juga terjadi.
Cuma kalau misalnya untuk memastikan ya pastinya yang bisa memastikan hanya orang-orang yang ada di situ.
Dengan tuduhan-tuduhan itu susah juga kita menanggapinya, apalagi orang yang ngomong juga ngga ada di situ, saya pun bilang seratus persen bahwa kejadiannya seperti itu sulit juga artinya saya juga ngga ada di situ," ujar Andreas Nahot Silitonga.
Saat ditanya mengenai alasan pihak Arya yang telat memberi kabar kematian Zefania, Andreas mengaku kliennya belum memberi keterangan.
"Masalah alasannya kita terus terang ngga ada bicara, saya ngga tahu itu," pungkas Andreas. (TribunStyle.com/Febriana)
• Pesan Suami Karen Pooroe 4 Hari Sebelum Anak Meninggal Jatuh dari Balkon: Saatnya Kebenaran Bicara
• Suasana Duka Proses Pemakaman Putri Karen Pooroe, Banjir Air Mata hingga Curhat Pilu Ibu Mendiang
• Ini Alasan Suami Karen Pooroe Tidak Turut Mengantar Pemakaman Zefania Carina