CPNS
SKD CPNS 2019 di Yogyakarta Diwarnai Penemuan Garam Berbau Kemenyan di Gedung Tes, Ini Kata BKD
CPNS 2019 - SKD CPNS 2019 di Yogyakarta diwarnai penemuan garam berbau kemenyan di gedung tes, ini kata BKD.
Editor: Dhimas Yanuar
KOMPAS.com - Ada temuan menarik dari pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) untuk seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil Pemda DIY, yakni ditemukannya garam berbau kemenyan saat pelaksanaan ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
Di lokasi tes, Gedung Wana Bhakti Yasa, Kota Yogyakarta, garam berbau kemenyan itu ditemukan tanpa diketahui siapa pelakunya.
Temuan ini diunggah oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DIY, Sabtu (9/2/2020), melalui akun Twitter @bkddiy.
Unggahan ini pun langsung mendapat respons beragam dari netizen yang juga mengikuti seleksi yang sama.
Salah satunya akun @ini_horta. "Aku sinau angel angel, koe main dukun, padakno dukunmu kui luwih kuat seko usaha lan doaku? Ngimpi le" tulisnya.
(Saya susah payah belajar, kamu main dukun, kamu pikir dukunmu itu lebih kuat dari usaha dan doaku? Ngimpi kamu).
• Kisah Viral Peserta CPNS di Lampung, Melahirkan Saat Ikut Tes SKD, Sempat Dikira Kontraksi Palsu
• Simak 6 Kisah Unik Tes SKD CPNS 2019 - Lolos dengan Waktu 37 Menit & Melahirkan saat Tes Berlangsung
Bagaimana cerita temuan garam berbau kemenyan ini?
Kompas.com mengonfirmasinya kepada salah satu panitia SKD CPNS Pemda DIY.
Petugas itu menyebutkan, garam tersebut ditemukan oleh seorang panitia pada pukul 08.00 WIB.
Namun tidak diketahui siapa yang meletakkan garam tersebut.
Panitia hanya bisa mengecek peserta ketika mereka akan memasuki ruangan.
Sementara, untuk hal-hal yang terjadi di luar ruangan, panitia mengaku kesulitan untuk melakukan sterilisasi.
Berdasarkan laporan yang diterima Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Nasional (BKN) 1 Yogyakarta, Anjaswari, taburan garam itu ditemukan di salah satu pojok gedung.
"Kemarin tanggal 9 Februari pagi-pagi sekali sebelum Tim Panselda dan Tim Kanreg bertugas, sudah ada garam berbau kemenyan, tidak tahu siapa yang meletakkan. Posisi garam berbau kemenyan itu di pojok selatan barat di dekat papan pengumuman hasil SKD," kata Anjaswari, saat dihubungi Kompas.com, Senin (10/2/2020) pagi.
• Sering Buat Gagal, Ini 45 Butir Bocoran Soal TWK Tes SKD CPNS 2019 Terkait Pengamalan Sila Pancasila
Anjas menyebukan, ini merupakan temuan pertama yang didapatkan oleh panitia penyelenggara CPNS di Yogyakarta.
"Baru pertama ini, tahun lalu tidak ada," ujar dia.
Panitia tidak bisa menindaklanjuti temuan ini karena tidak tahu siapa yang meletakkannya.
"Iya karena tidak diketahui orangnya kami tidak bisa menindaklanjuti," kata Anjas.
Meskipun demikian, proses tes SKD akhir pekan lalu berjalan lancar.
Sebelumnya, Badan Kepegawaian Nasional (BKN) berulang kali mengingatkan peserta CPNS 2019 agar mempersiapkan diri dengan baik dan percaya terhadap kemampuannya sendiri.
BKN menekankan, tidak ada yang bisa membantu kelulusan peserta dalam seleksi kali ini, selain dirinya sendiri.
Peserta diingatkan tak menggunakan jimat atau meminta bantuan pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan.
Proses seleksi CPNS dipastikan transparan. (Kompas.com)
• Setelah Tes SKD, Simak Tahap CPNS Selanjutnya, BKN: Lolos SKD Belum Tentu Bisa Ikut Tes SKB
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Garam Berbau Kemenyan Ditemukan di Lokasi Tes CPNS di Yogyakarta, Bagaimana Ceritanya?".
Sebelumnya telah diberitakan seorang peserta CPNS, Yesti Yulianti harus gagal mengikuti tes SKD lantaran melahirkan anak keduanya saat tes berlangsung.
Perempuan berjilbab ini mengikuti tes seleksi CPNS untuk farmasi Ahli I Guru Bimbingan Konseling di Pemkab Pesawaran meski sudah hamil tua.
Yesti Yulianti adalah peserta CPNS yang sempat mengikuti tes seleksi kompetensi dasar (SKD) di Kampus Institut Teknologi Sumatera (Itera) Lampung, Selasa (4/2/2020) pagi.
Sayang, Yesti Yulianti tak bisa menyelesaikan tes SKD sebagai peserta CPNS lantaran melahirkan buah hatinya.
Yesti pun tak menyangka dirinya akan melahirkan di saat dirinya tengah berjuang mengikuti tes CPNS 2020 tersebut.
Kendati demikian, ibu muda berusia 26 tahun ini mengaku tidak bersedih hati, karena dapat mencoba CPNS di tahun berikutnya.
• Sering Buat Gagal, Ini 45 Butir Bocoran Soal TWK Tes SKD CPNS 2019 Terkait Pengamalan Sila Pancasila
• Setelah Tes SKD, Simak Tahap CPNS Selanjutnya, BKN: Lolos SKD Belum Tentu Bisa Ikut Tes SKB
Menurut Yesti, kesempatannya untuk melahirkan buah hati adalah sesuatu yang tidak bisa ditunda.
“Alhamdulillah, (CPNS) masih ada tahun depan. Kalau melahirkan ini kan enggak bisa ditunda. Alhamdulillah dimudahkan persalinannya kemarin,” kata Yesti di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Puri Betik Hati, Bandar Lampung, Rabu (5/2/2020).
Dokter kandungannya mengatakan, hari perkiraan lahir (HPL) anak kedua Yesti itu sekitar akhir Februari.
Yesti mengaku, malam hari sebelum kejadian dia sempat merasakan sakit dan sedikit kontraksi.
Namun, berkaca dari pengalaman kelahiran anak pertama, dia mengira itu hanya kontraksi palsu.

“Dulu waktu lahiran abangnya, juga kontraksi malam-malam. Tapi ternyata baru lahiran sekitar seminggu kemudian. Makanya saya pikir, (kehamilan) yang ini juga sama,” kata Yesti.
Sesi pertama tes seleksi CPNS hari kedua dimulai sekitar pukul 08.00 WIB, dia dipersilakan masuk ruangan lebih dahulu karena dalam kondisi hamil.
Saat itu, selain Yesti, ada delapan perempuan peserta tes yang juga dalam keadaan hamil. Namun, usia kehamilan Yesti paling tua dibanding peserta tes lainnya.
Baru saja duduk, rasa sakit di perutnya semakin menjadi.
• Setelah Tes SKD, Simak Tahap CPNS Selanjutnya, BKN: Lolos SKD Belum Tentu Bisa Ikut Tes SKB
• Tes SKD Mulai Digelar, Simak Kisi-kisi Soal CPNS 2019 untuk TKP, TWP dan TIU
Sementara, tes belum dimulai karena masih menunggu para peserta lain masuk ruangan.
“Masih menunggu yang lain masuk, tapi perut saya tambah sakit,” kata dia.
Yesti kemudian dibawa dengan mobil ambulans yang telah disiapkan Pemkab Pesawaran ke RSIA Puri Betik Hati.
Dalam perjalanan ke rumah sakit, bidan yang menemaninya mengatakan ketuban sudah pecah dan mengeluarkan darah.
Melihat kondisi seperti itu, perawat membawanya ke Unit Gawat Darurat RSIA PURI Betik Hati.
Baru 15 menit di UGD, Yesti melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki dengan berat 2,7 kilogram dan panjang 45 sentimeter.
“Alhamdulillah, cepat dan mudah lahirannya,” kata Yesti.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Peserta CPNS di Pesawaran Lampung Melahirkan Saat Ikuti Tes SKD